Saturday 12 July 2008

Gonzo Bones

Yup. Judul di atas adalah nama studio yang menghasilnya anime yang saya sukai macam Full Metal Alchemist (FMA), Darker Than Black (DTB), Basilisk, Gantz, Full Metal Panic dan genre sejenis. Hasil karyanya belum banyak sih, karena memang belum genap 10 tahun didirikan. Tapi kebayang khan proses pembuatan anime yang gak bisa dikatakan cepat. Tentu saja belum bisa dibandingkan dengan Studio Pierrot yang sudah berumur puluhan tahun dan menetaskan bayak karya termasuk Naruto dan Bleach yang saya ikuti sekarang. Toei (One Piece, Dragon Ball), Bandai,...

Ceritanya saya barusan menyaksikan Anime (movie, bukan seri) berjudul Sword Of The Stranger yang baru keluar DVD nya April tahun ini. Yahaha. Salah satu pengisi suara dalam anime ini adalah vokalis TOKIO, Nagase Tomoya. Hmm, gak penting. Hanya baru tahu kalau dia pun merambah dunia Seiyu alias pengisi suara.



Ngomong2 soal pengisi suara, selain tahu alur cerita dari baca Manga (komik), salah satu parameter yang pernah saya pakai untuk menyortir cerita anime itu bagus atau kacangan adalah dari sini. Ada beberapa Seiyu yang muncul dalam anime-anime bagus sesuai selera saya. Mizuki Nana, misalnya. Dia muncul dalam Naruto, DTB, FMA,...

Lalu parameter lain yang bisa dipakai adalah studio produksinya. Macam orang banyak sudah tahu Disney, Studio Gibli, atau rumah produksi lain, saya pikir mengenal rumah produksi anime Jepang pun cukup penting. Setidaknya bagi penikmat anime seperti saya. Apalagi industri anime Jepang lebih banyak menyumbang yen dibandingkan otomotif. Itu data tahun lalu.

Biasanya musim liburan akan diisi dengan menyaksikan anime. Makanya perlu bikin list *must watch* seriess.. Apa ini? Usaha pelarian dari dunia nyata yang penuh lika-liku? Awas! jangan sampai terjebak dan puyeng membedakan di dunia mana anda berada.

Yay. Kembali ke laptop... anime yang diproduksi oleh Bones dan Gonzo hampir semuanya memenuhi selera saya. Waktu untuk membaca sinopsis saat menyortir bisa dihemat.


*Wah, saya ketahuan Cerita seperti apa yang jadi selera. Cerita yang berbau sejarah, teknologi, komedi, petualangan, dimensi, konspirasi. Wah kata terakhir ini nampaknya umum juga, karena salah satu cara budayawan Jepang mengekspresikan karya, pemikiran, kritik terhadap pemerintah adalah melalui anime.*

No comments: