Sunday 15 February 2009

Cas Cis English

"Because this is very important, I would like to say in Bahasa Indonesia. Diumumkan kepada...."

Alasan urgensi berita menjadi pembenaran penggunakan bahasa Indonesia dalam english-day yang ditetapkan pada hari Selasa dan Jumat di SMA saya. Contohnya kalimat di atas. Akibatnya maksud dari english-day untuk memaksa siswa yang belum becus berbicara dalam bahasa Inggris berbicara dengan aksen apapun asal in english tidak tercapai. Belum ditambah kemalasan saya belajar otodidac karena tidak ada uang untuk kursus secara khusus, juga tuntutan kurikulum yang tidak mengharuskan saya bisa lancar berbicara asal nilai ujian di atas kertas berada dalam kategori baik. Dampak jangka panjangnya, yah seperti saya sekarang ini, masih saja belepotan ngomong inggris meski sudah belajar grammar sejak kelas 1 SMP. Waktu ngobrol dengan Prof. Gobel (Oz) atau Danel (UK) maka akan jelas sekali perbedaan level antara native dengan yang tidak (saya!).


Maka dari itu, saya memutuskan untuk menambal kebobrokan English saya dengan belajar lagi. Otodidak! Mumpung ada internet cepat 24 jam sehari. Hue hue. Sebelumnya sih sudah sering diniatkan baca novel atau menulis catatan dalam bahasa Inggris, tapi tak ada yang bertahan lebih dari 2 minggu. Cara yang saya pakai :
1. Ikut kursus OL di sini : http://www.iknow.co.jp/
Saya tinggal memasukkan Gmail ID, lalu tarararaa, bisa milih course yang tersedia. Saya ambil dari SAT Beginner, soalnya masih ada saja vocab yang belum dipahami pada level ini. Lumayan bagus, karena ada data yang membantu kita mengevaluasi sejauh mana perkembangan yang kita dapatkan.

2. Mendengarkan Radio BBC. Ini mencontek kebiasaan seorang kawan yang bahasa Inggrisnya saya anggap lebih baik dari saya.

3. Serius mode : Merambah file IELTS yang dibajak seorang senior. Kualitas suaranya bening, Bo!

Yah, memang prioritas kali ini bukan untuk tulis menulis, tapi lebih ke listening dan speaking. Di Jepang mana ada saya berkomunikasi lewat tulisan dalam bahasa Inggris? Kalau pun ada, jaraaaaanng sekali. Targetnya bisa berbincang dengan native speaker tanpa kebingungan nyari-nyari kata atau pura-pura paham.

No comments: