Thursday 29 April 2010

Call for Participation International Youth Conference on Biodiversity in Aichi 2010!

Kesempatan bagi yang mau jalan-jalan ke Jepang (Nagoya, tepatnya ehehehe)
Dedline 6 Mei 2010. Buruann!!

Program :
The program will take place from August 21 – 27, 2010 as follows:
A) Homestay : One night homestay on August 21, 2010
Stay with a family in Aichi, to experience what “real life” is like in Japan.
B) Conference : Four days from August 23 through 26, 2010
Aichi Health Plaza Comprehensive Health Science Center (Higashiura-cho, Aichi pref.)
C) Excursion : One day on August 24 or 25, 2010
D) Biodiversity Forum : A public Biodiversity Forum will be held on August 27, 2010
Toyota Auditorium of Nagoya University (Nagoya city, Aichi pref.)

For details : http://www.biodic.go.jp/biodiversity/youth/call_e.html


ReAD MoRE・・・

Wednesday 28 April 2010

Peringkat UAN

Yay. Banyak alumni kecewa karena SMA kami tidak meraih peringkat satu tahun ini. Tapi kenapa harus ribut dengan ranking?! Yang penting lulusannya terjaring dengan baik ke segenap instansi impian masing-masing. Good job buat adik-adik yang lulus tahun ini! Lulus 100% tetap merupakan prestasi! *Atau dianggap biasa saja, karena lulus 100% itu wajar, kalau tidak justru memalukan?*

Peringkat 10 Besar UAN 2010 (Data DEPDIKNAS) :

1. SMA 3 Semarang
2. SMA Taruna Nusantara Magelang
3. SMA 4 Denpasar
4. SMA Sutomo Medan
5. SMA 1 Bogor
6. SMA Plus Riau
7. SMA 3 Bandung
8. SMA 3 Malang
9. SMA 1 Yogyakarta
10. SMA 8 Jakarta

Tahun ini ada yang melanjutkan ke Jepang tidak yah...
Pengen menambah anggota ikatan alumni di negeri sakura...
*peringkat di atas adalah untuk Rintisan Sekolah Berstandar International (RSBI)*


ReAD MoRE・・・

Tuesday 27 April 2010

Enaknya di Jepang...

Apa enaknya di Jepang? Salah satunya bisa bertemu dengan tokoh penting yang di Indonesia bakal sudah sekali bertatap muka. Misalnya, dialog dengan Menteri A, Pejabat B, Ustadz Y, Penulis Best Seller H, Sutradara M, Bintang Film Senior D, Rektor U****, dan lain lain. Maka tak heran kalau ada orang yang berkomentar : Kita-kita yang di Indonesia saja belum pernah ngobrol langsung, kok yang tinggal jauh di Jepang bisa mengundang ngobrol dengan enak!

Kata saya mah, itulah salah satu enaknya tinggal di Jepang.

Keenakan yang kedua adalah masalah ibadah Haji. Kalau daftar dari Jepang, tidak perlu mengantri sampai bertahun-tahun. Asalkan diniatkan dan ada uangnya, bisa berangkat tahun itu jugaaa!

Keenakan yang ketiga adalah pelayanan publik yang nyaman. Konon menurut orang-orang yang pernah tinggal di negeri selain Jepang, macan asia ini masih memegang top untuk Layanan umum.

Salah satu tidak enaknya bagi mahasiswa yang mau datang untuk ambil Master adalah masalah waktu. Yah. Di Jepang makan umur, kayak saya sekarang, tua di Jepang. Hiks. Kalau memperoleh beasiswa Monbusho biasanya akan ada masa Research student selama setahun, lalu program master dengan thesis, publikasi jurnal ilmiah, dan conference yang harus dijalani selama dua tahun. Ada orang bilang kalau Jepang masih kolot di saat gelar master begitu mudah diperdagangkan untuk diraih dalam 9 bulan atau satu tahun saja tanpa thesis (berbagai persyaratan merepotkan lainnya) di tempat/negara lain.

Kata saya mah, itu khan bagi orang yang ingin dapet gelar. Kalau saya yang tidak hanya ingin dapet gelar tapi ilmu yang nempel, maka jalur konvensional seperti di Jepang cukup cocok. Apalagi saya cukup rakus dengan ingin mencuri ilmu dari berbagai disiplin yang dimiliki para profesor di sini. Rasanya kok sayang kalau fasilitas yang ada tidak dimanfaatkan selama-lamanya bisa. Itu kata saya loh... Kalau mulai sungkan dengan umur dan kebelet meraih gelar secepatnya pertimbangannya lain lagi.

Err. Kalau ngobrol dengan orang Indonesia, pastinya menyarankan ambil aja S3, mumpung ada kesempatan. Ya betul sih argumennya. Yang punya gelar Master (karbitan maupun normal) di Indonesia sudah banyak. Peluang keluar negeri juga semakin besar dan mudah. Kalau begitu kelebihan saya dengan gelar S1 dan *insyaAllah* S2 dari luar negeri tidak akan banyak membantu bila kembali di Indonesia donk.... Harus ambil S3 doonkk.

Huakakaka. Yah. itu salah satu solusi. Alternatif lain, yah tidak usah kembali ke Indonesia bila ingin dihargai... *Deuh kesannya para pengambil keputusan di Indonesia tipenya sama terus sepanjang masa* Jadi dosen di Universitas Jepang bisa dilirik sebagai pilihan. Atau kalau beranggapan bahwa kuliah hanya untuk memuaskan hasrat menuntut ilmu dan kerja untuk berkarya, membuang segala gelar dan menjadi karyawan biasa juga bisa jadi pilihan.

Hmmm... Entahlah. Sebagai manusia hanya bisa membuat rencana.



ReAD MoRE・・・

Monday 26 April 2010

Kalimat Halus

Salah satu kemudahan yang terlucuti adalah pekerjaan sampingan. Katanya kondisi Jepang mulai pulih dengan ditandai mulai lemahnya nilai yen sehingga akan memperkuat ekspor, tapi diskriminasi terhadap orang asing masih tetap eksis. Berikut cara halus menolak orang asing :

1. Halo, ya? maaf, kewarganegaraan anda mana? Oh, Indonesia.... sayang sekali tidak ada pekerjaan yang bisa kami tawarkan kepada orang asing.
---> bagus lah, terus terang, hemat pulsa telpon.
2. Dengan sangat menyesal lowongan di tempat kami sudah terisi penuh.
--> Seminggu kemudian tempat yang sama membuka lowongan untuk posisi yang sama! MUNA!
3. Kami akan menghubungi anda kembali bila ada tambahan pekerjaan yang memerlukan orang. Bila ternyata tidak, harap dimenegerti bahwa kami belum memerlukan orang baru.
---> Lah, kok pasang iklan lowongan partime?
4. Kami akan mengadakan seleksi melalui CV yang anda kirimkan. Mohon sabar menunggu.
---> Dua minggu tidak ada kontak. Bilang anda tidak diterima saja apa susahnya sih? Khan bisa membantu bikin jadwal buat melamar partime yang lain.

Hiks. Lagi susah cari sambilan :-(((((


ReAD MoRE・・・

Saturday 17 April 2010

Sepanjang Islamic Center - Fukiage

Saya dihentikan polisi dalam perjalanan pulang dari islamic center. Intinya Polisi itu ingin memastikan apakah sepeda yang saya kendarai bukanlah barang curian. Sayangnya, saya tidak membawa serta surat bukti kepemilikan sepeda dan HP saya tertinggal di apartemen. Deuh. Sebenarnya nomor registrasi sepeda dan data kepemilikan bisa diakses secara online, namun lokasi saya ditangkap bukanlah kecamatan dimana sepeda yang saya kendarai terdaftar. Ribet deh...

Tiba-tiba saja Suhraj, brother dari Uzbekistan berhenti melihat saya ditahan polisi.
"Are you OK?"
"Yes. I'm fine. I just forgot to switch on the lamp of my bike, then this officer stopped me."

"Orang ini teman anda?" Polisi itu bertanya kepada Suhraj.
"Ya. Teman saya di Nagoya University." Suhraj menjawab dengan tegas.

Eh, karakter umum polisi Jepang di jalan muncul. Menghindari keributan. Interogasi berakhir dan saya bisa mengayuh kembali sepeda saya menuju rumah. Alhamdulillah. Sebelumnay saya membaca soal diskrimasi aturan terhadap warga negara asing di Jepang : asas praduga BERSALAH terhadap orang asing. Jadi, bila ada orang asing disinyalir berbuat salah, dia dianggap bersalah sampai terbukti tidak. Saya tidak kaget karena sudah sering dihentikan oleh polisi preman yang memeriksa kelengkapan Alien Card dan legalitas keberadaan saya di Jepang.

Dengan munculnya Suhraj, kondisi jadi dua lawan satu. Pak Polisi sepertinya jadi malas mengusut lebih lanjut. Hehe. Bisa pulang daahhh~~~
Dalam perjalanan pulang inilah, Suhraj tiba-tiba banyak bercerita tentang hidupnya. Termasuk Uzbekistan, idealisme dan cita-citanya.


Suhraj lulus dari Fakultas hukum dalam usia 20 tahun, bekerja di instansi pemerintah selama 3 tahun kemudian memperoleh beasiswa untuk belajar di Jepang.

"Orang Jepang itu unik yah. Di negara saya saya bertemu dengan orang Rusia, guru bahasa Inggris saya orang Amerika, namun tak ada yang karakternya seperti orang Jepang."

Ya. Dalam perjalanan ini saya lebih banyak mendengar. Suhraj terus bercerita tentang nilai-nilai islam yang ternyata tidak dijalankan oleh sebagian muslim di negaranya. Praktik politik yang kotor, aturan yang memberatkan rakyat, birokrsi yang brengsek, dll. Sementara itu orang Jepang yang tidak masuk dalam golongan agama samawi manapun ternyata mampu menerapkan aturan-aturan yang baik dalam keseharian mereka. Meskipun kadang-kadang berlebihan sih :-D

Intinya kami -Dia dan saya- punya cita-cita untuk kembali ke negara masing-masing, berkontribusi untuk membuat kondisi yang lebih baik. Tidak semua orang memperoleh kesempatan ke luar negeri, kita adalah orang yang terpilih. Begitu katanya. Yah, saya lupa. Dulu saya pernah pintar. Dulu saya pernah mengalahkan banyak orang untuk bisa lolos seleksi ke Jepang. Dulu saya termasuk orang yang terpilih, setidaknya terpilih untuk menuntut ilmu di negeri sakura ini. Negeri impian yang aman.

Suhraj lalu menceritakan program master yang tengah digelutinya sekarang. Dia banyak bersentuhan dengan para profesional di dunia kerja, orang-orang yang masuk ke Graduate School karena punya tujuan dalam dunia riil. Bukan seperti kebanyakan orang yang hanya ingin memperoleh gelar atau sedikit memanjakan diri di balik pagar universitas. Dia dikelilingi oleh orang-orang yang bersemangat, yang ingin membuat peribahan yang baik di Jepang. Dia berbinar-binar karena meskipun kuliahnya berat, dia yakin bahwa ilmu yang akan dia peroleh nantinya bisa bermanfaat. Bukan sekedar teori yang berubah menjadi transkip nilai belaka...

Astaghfirullahaladzim. Saya menyesal. Saya sudah berniat untuk kuliah dengan santai dan biasa saja. Mata kuliah susah dan merepotkan dihindari, ambil yang santai tanpa ujian tulis. Untungnya batas akhir pendaftaran maat kuliah yang akan diambil semester ini masih minggu depan. Alhamdulillah ya Allah, engkau pertemukan saya dengan brother ini. Sepertinya saya akan memasukkan beberapa mata kuliah "merepotkan" yang sempat saya coret dari daftar pilihan. Ganbarimasu!! --> Diniatkan untuk meningkatkan kualitas diri dengan ilmu demi perbaikan negeri. Ternyata saya masih punya idealisme...

Rival sekaligus sahabat saya sudah jauh mendalami dunia robot hingga menjadi wakil Jepang dalam kejuaran dunia tahun lalu dan sekarang sedang bersiap untuk conference di Alaska sekaligus mempersiapkan proyek robot selanjutnya. Yay. Saya sudah kalah langkah. Dia mulai meyerap ilmu-ilmu terapan yang akan bisa dia bawa kemanapun pergi. Saatnya saya pun harus ambil bagian dalam bidang saya. Ayo Sunu, Dilarang nglokro!!!


ReAD MoRE・・・

Friday 16 April 2010

Benda Langit

Bila saja ketertarikan saya terhahap luar angkasa diarahkan, mungkin saya pernah bercita-cita untuk menjadi supir. Supir pesawat ulang-alik, hehe, ada gak yah? Kemudian target bukanlah keliling negara di dunia, tapi keliling planet di semesta. Hmm, target yang nyaris mustahil?

Sampai sekarang ketertarikan terhadap langit masih tetap ada. Rasi bintang dengan legenda ala saint seiya atau Dragon Ball, dunia dengan langit buatan ala Darker Than Black, atau serial Star wars, sampai dunia petualangan ala avatar. Genre lain, seperti teori musnahnya dinosaurus oleh meteor, hingga berbagai kemungkinan kiamat karena tubrukan benda langit juga masih dalam lingkup interest saya.

Lagu Bump of Chicken berikut menjadi salah satu kenangan saat saya memandangi langit malam di kampung Nakane, yang jauh dari gangguan pantulan lampu kota. Tempat dimana saya bisa memandang kemolekan langit malam Jepang, dengan teleskop dari loteng.




Hmm.. lalu tiba-tiba saja saya tertarik untuk mengumpulkan lagu-lagu Jepang bertema benda langit, biarpun liriknya kadang tidak ada hubungannya sama sekali. Berikut yang terjaring :

1. Planetarium

Otsuka Ai. Hmm, jadi soundtrack buat Hana Yori dango.


Bump of chicken!!


2. Langit Jingga



Bump of chicken lagi!! I like this band!


3. Tentang Langit

Spitz : Langit Pun Bisa Terbang


Dreams Come True : Membaca Langit


Tokio : Bahtera Langit


Beyond The Night Sky


4. Tentang Bintang

Nakajima Miyuki : Bintang di Bumi.
Yang ini dalemmm. Kita terkadang melupakan bintang-bintang yang berserakan di bumi karena selalu memandang gemerlap langit.



Flumpool : Harapan Pada Bintang
Tahu band ini saat salah satunya dijadikan tema untuk Bloody Monday. Sekarang manga-nya sedang seru-serunya di seri 2!!


Infinity 16 : Dream Believer -> Harapan pada Bintang
HUhu, PV versi aselinya tidak bisa diunduh ke sini T_T



Mr. Children : Jadi Bintang Sajaaa. Melodinya bagoes!


Sakamoto Kyu : Lihatlah Bintang saat Malam (well, dinyanyikan ulang oleh Hirai Ken, Mellow~~)


Spitz : Star Gazer


5. Universe

The Tale of Universe


Neo Universe *suki*


Inner Universe



Wewwww... Angkasa memang menarik, begitu juga lagu dengan tema-tema ini. Daisuki!
(Judul aseli saya terjemahkan begitu saja, ngasal :P ).

Terlepas dari lagu-lagu di atas yang sebagian besar memang sering saya dengarkan, memandang benda langit selalu mengingatkan akan betapa luasnya alam semesta dan betapa kecilnya manusia. Juga betapa teraturnya benda-benda langit itu beredar menurut kadarnya. Tak lupa tentang bumi yang diatur jaraknya dengan sempurna dari matahari dan diberkahi dengan air yang menjadi sumber segala kehidupan. Sebagai ilmuwan perlu juga memikirkan tentang teori penciptaan, big bang, pemekaran alam raya, lintasan planet, komet, meteor dan sederet fenomena alam lainnya.

Ya, orang jaman dahulu pun menggunakan petunjuk dari langit dalam kehidupannya. Secara literal, dari perenungan inilah lahir sistem waktu dan penanggalan, acuan arah, ilmu astronomy dan berbagai pangkal peradaban yang masih dirasakan manfaatnya hingga sekarang. Setiap orang boleh memandang langit, mengagumi bulan, gemintang, bintang jatuh, dan segala petala langit yang terlihat. Semoga sekaligus menjadi pengingat bahwa eksistensi manusia teramat kecil dibandingan mayapada ciptaan Yang Maha Perkasa. Semoga menjadi pemicu *bagi saya* untuk selalu berpikir....




ReAD MoRE・・・

Tuesday 13 April 2010

New Project!

Thanks God. My supervisor entrust me to do a new project. InsyaAllah I'll do my best. Alhamdulillah, this year I have an opportunity to join international conference and internship in Germany. Alhamdulillah... alhamdulillah.


Sebelumnya saya hanya ingin meraih Master dengan santai, memenuhi syarat minimal lulus, bertualang ke negeri asing dengan memakai dana kampus. Yah. Itu saja. Setelah lulus langsung kerja, menopang keluarga tanpa status sambilan sebagai mahasiswa. Sederhana, khan? Mendapat kepercayaan dari profesor untuk mengerjakan sebuah proyek tak pernah ada dalam target saya tahun ini. Ini rejeki atau musibah yah? hehe. Anggap saja rejeki saja, salah satu jalan untuk ambil PhD jadi terbuka sedikit.

Sementara itu, mata kuliah yang saya ambil untuk master sepertinya tidak terlalu sulit. Hihi, khan tinggal milih mana-mana yang sesuai minat dengan meminimalisir exam. Report and presentation course is the best! *dasar pemalas* Sebagai gantinya saya ambil mata kuliah bahasa asing German & Spanish. Targetnya dalam dua tahun ini sduah bisa cas cis cus ngejayus dalam dua bahasa ini. Bismilillah...

Jadi? Errr... mungkin status mahasiswa saya tidak berakhir 2 tahun lagi.


ReAD MoRE・・・

Monday 12 April 2010

Goodbye, Daddy.




Dad,
Knowing that you are going to be gone,
Wont make it any easier.
Our love to you is infinity and beyond,
your name will always be in our prayer.


Beberapa hal yang baru saya tahu setelah ayahanda meninggal :
1. Ayah adalah orang yang rajin menyambung tali silaturahim, termasuk ke sepupu jauh dalam keluarga besar kami. Waktu beliau meninggal, banyak telepon dan sms yang dalam perkenalannya menjelaskan silsilah keluarga dan hubungan kekerabatan dengan ayah. Saya sendiri baru ingat kalau waktu SMP dulu pernah diajak berputar-putar di Jakarta dan Bogor dari pagi sampai malam hanya untuk mengunjugi saudara-saudara yang saya sendiri bingung bagaimana silsilahnya.

Deuh, ayah. Menyesal sekali saya dengan tidak mengingat kelebihanmu yang satu ini. Semoga saya bisa mengikuti jejakmu untuk tetap menjaga silaturahim dengan keluarga jauh kita.

2. Sepertinya ayah menunggu kepulangan saya. Meski di hari-hari pertama saya di rumah beliau masih belum mengenali saya, namun akhirnya beliau mau saya suapi dan tangan kanannya yang masih bisa digerakkan selalu berusaha untuk memegang tangan atau merangkul saya. Selama saya di rumah, beliau sepertinya ingin mengajak bicara, namun saya tidak menangkap apa yang dimaksudkan oleh beliau. Saat saya berpamitan hendak kembali ke Jepang, tiba-tiba beliau bisa bicara dengan jelas dan tangannya tak lagi berusaha menangkap tangan saya. Setelah saya kembali ke Jepang, kondisi beliau langsup drop.

Deuh ayah, andai saya berani mengacuhkan urusan visa dan perkuliahan, sebenarnya ingin hati ini berada di dekatmu saat engkau kehilangan keperkasaan masa mudamu.

3. Dua hari sebelum beliau meninggal, tangan kanan beliau sering melambai, seperti memanggil seseorang. Satu hal yang membuat ibu cukup heran adalah ayah tersenyum! Padahal setelah stroke, otot di sekitar mulut beliau seperti susah sekali untuk mengukir bulan sabit pada bibir beliau. Yah, menjelang meninggal, beliau sering tersenyum. Satu hal yang sulit sekali beliau lakukan semenjak sakit.

4. Jasad ayah sangat ringat saat diusung menuju liang lahat. Padahal, sewaktu saya di rumah perlu 3 orang untuk membantu membuat beliau duduk.

Semoga engkau termasuk golongan orang yang khusnul khatimah.

5. Tak ada tanda khusus kalau beliau akan meninggal. Pagi dan siang harinya beliau masih makan dan minum susu seperti biasa. Hanya saja arah pandangan mata beliau sering lurus ke atas.

Ya Allah, lapangkanlah kubur Ayah. Pertemukanlah kami kelak dalam indahnya jannah.


*This is the last picture of us which was taken by mom, before I went back to Japan (16 March 2010) *

*I'll save it here as a reminder for me, about life, Love dan destiny*


ReAD MoRE・・・

Sunday 11 April 2010

Empat Takbir

Ayahanda Meninggal dunia pada hari Sabtu, 10 April 2010 pukul 18:45 WIB. Innalillahi wa inna ilaihi raaji'un. Menurut Kakanda dan Bunda yang menemani saat sakaratul maut, beliau meninggal dengan tenang seperti orang yang tertidur. Hari ini Ayah dikebumikan di TPU Tamanarum yang paling dekat dengan rumah.

Kehidupan dan kematian akan terus ada sebagai fenomena alami hingga saat kematian dibunuh, dimana kita akan abadi selamanya.

Syukur karena libur musim semi, satu bulan yang lalu saya terinspirasi untuk mudik menjenguk ayah. Ternyata obrolan dan cengkrama kami menjadi yang terakhir kali. Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk merawat beliau menjelang saat-saat terakhirnya.

Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil-ma’i watstsalji wal-baradi.


ReAD MoRE・・・

Wednesday 7 April 2010

Bila saja ODA...

Ternyata bila Oda Nobunaga tetap berkuasa, mungkin saja Jepang sudah menjadi kiblat peradaban dunia. Revolusi Industri terjadi di asia, Asosiasi Dagang antar negara pertama kali dibentuk di Asia... dan mungkin saja, Indonesia tidak perlu dijajah Belanda. Ini kata ahli sejarah Jepang loh...

Sayangnya, Oda Nobunaga, sang pemimpin yang berwawasan luas, jenius, dan terbuka terhadap kebudayaan baru harus digantikan oleh Tokugawa yang menerapkan politik tirai besi. Jepang jadi negara tertutup dengan gejolak dalam negeri. Bila saja Oda tetap berjaya, mungkin sebagain besar orang Jepang sekarang sudah bilingual karena perdagangan dan interaksi dengan bangsa-bangsa. Ini juga kata ahli sejarah Jepang loh...

di TV pula saya nontonnya, benar tidaknya entah saja...


ReAD MoRE・・・

Tuesday 6 April 2010

Nekad Berbahasa

Memilih mata kuliah menjadi agenda kedua setelah membereskan segenap masalah administrasi paska entrance ceremony. Salah satu target saya adalah menguasai 7 bahasa negara yang berbeda sebelum 30 tahun. Waktu yang hanya bisa bergerak maju tak akan mau menunggu. Saya harus bergerak cepat, memanfaatkan fasilitas di kampus untuk meningkatkan kualitas diri.

Kenapa Bahasa?
Secara sederhana saya berpikir bahwa bahasa adalah harta yang akan menempel dalam diri kita selama hidup dengan akal yang sehat. Dengan menguasai bahasa, wawasan dan cara pandang akan berbeda. Setiap bangsa punya rasa bahasa yang lain, maka terkadang ada beberapa kata yang susah dicari padanannya dalam bahasa lain. Hal ini akan sring dijumpai saat menerjemahkan suatu bahasa ke bahasa lain. Seperti bahasa Jepang dalam anime yang di-dubbing bahasa Inggris, rasanya jadi aneh. Sebaliknya, film-film holywood yang diaudiokan dalam bahasa Jepang terdengar tidak alami. Itu kata saya, loh.


Tentu saja, selain bahasa saya harus punya satu bidang keahlian yang tidak dimiliki oleh orang lain. Itu sebabnya saya masih betah kuliah, saya belum ahli dalam bidang apapun.

Kalau kurikulum di program saya mengatakan bahwa skema pengetahuan ibarat huruf T, dalam ke bawah dan luas di atas. Artinya tahu sedikit tentang banyak hal, dan atahu banyak tentang sesuatu hal. Dengan konsep seperti ini saya (dan 11 orang lain di program ini) diharapkan untuk mengambil mata kuliah banyak-banyak, termasuk dari graduate school lain, namun harus menghasilkan tesis yang berkualitas (hanya bisa dipahami oleh si penulis sendiri? hueqeqeqe)

Tapi kami tidak disarankan untuk mengambil bahasa asing selain bahasa Jepang. Hmm, apa waktu 2 tahun dianggap tanggung untuk mempelajari suatu bahasa? Bisa jadi... apalagi kalau tidak intensif...

Setelah ditotal, dalam semester ini sudah hampir 30 sks yang akan saya ambil. Profesor saya mengijinkan atau tidak yah? Dengan banyaknya saya ambil mata kuliah, research tentunya tidak akan mendapat banyak jatah.



ReAD MoRE・・・

Monday 5 April 2010

Entrance Ceremony

Around 2300 students attended Nagoya University Graduate School Entrance Ceremony this morning at Toyoda Hall. Fyuh. Mr. Rector gave a lo~ng speech about graduate school-life of nobel laurates from Nagoya University, Nagoya and Chubu region role in Japan, etc. Isi pesan pak Rektor bagus sih, tapi saya tidak yakin apakah 4 orang Indonesia lain di kanan-kiri saya memahami yang pidato yang beliau sampaikan. *Yay. Untuk kuliah di Jepang khan tidak harus mengerti bahasa Jepang, eheheheh*



Dalam pidatonya pak Rektor turut mensugestikan kehebatan Nagoya.
Kenapa Bangga berada di Nagoya?

1. Nagoya memegang 60% neraca surplus Jepang.

2. Nagoya merupakan bandar terbesar untuk ekspor produk Jepang.
3. Empat orang penerima Nobel dari Jepang adalah pengajar/staf di Nagoya University.
4. Toyota, sebagai penyumbang pemasukan tertinggi industri Jepang berada di propinsi yang beribukota di Nagoya.

Well, you can add any other reason which you like!

Pastinya, saat entrance ceremony tadi dibacakan pesan dari pimpinan perusahaan Toyota yang berisi ucapan selamat berjuang. Untung saja pesan beliau tidak sepanjang pesan pak Rektor yang membahas satu persatu perjuangan dan peranan para peraih nobel itu untuk kemaslahatan umat manusia.

Satu yang saya catat, jawaban kebanyakan orang yang sudah dianggap sukses meraih prestasi tinggi saat ditanya : Bagaimana bila kita gagal dalam suatu tahapan?
adalah : Gampang. Coba terus sampai berhasil.

Yup. Semangat dan pantang menyerah plus kesabaran (ketabahan?ketahanan batin? anti-stress?) akan menuai hasil di masa depan.

Setelah upcara berlangsung selama satu jam, kami -para mahasiswa pascasarjana- segara digiring keluar karena ruangan yang sama akan dipergunakan untuk entrance ceremony anak-anak S1. Pantas saja banyak kursi berjajar rapi diluar hall utama, mereka dinatar oleh para ortunya. ^_^ Kursi-kursi itu ternyata untuk para orang tua yang tidak bisa turut hadir dalam hall utama. Tapi tak perlu khawatir, mereka tetap bisa menyaksikan berlangsungnya cara via layar-layar datar yang dipajang di depan deretan kursi tersebut.

Hiks. Waktu S1 dulu, orang tua tidak hadir waktu upacara pelantikan maupun wisuda. Pas berangkat ke Jepang saja, saya berangkat sendiri sambil bengong lihat teman-teman lain pada peluk-cium dengan keluarganya di bandara Sukarno-Hatta. T_T



ReAD MoRE・・・

Sunday 4 April 2010

German again!

Ich spreche nicht Deutsch +_+
Deutsch ist sehr sehr sehr hart!!!

Ternyata 2 tahun belajar bahasa Jerman nyaris tak tersisa dalam ingatan. Secara saya ingin exchange kesana, harus dikit-dikit belajar lagi. Kata hati ingin langsung masuk kelas intermediate, tapi tak ada salahnya mengulang dari dasar.Humm, tapi pingin langsung belajar percakapan, terlalu memaksakan diri? Yeah, I dont have that much time.


Well,
1. Mendingan review dulu sambil cek isi buku yang dipakai, kalau kira-kira bisa mengikuti kelas percakapan, nekad daftar level intermediate.
2. Konsultasi langsung ama dosennya.
3. Gyaaa. Dosen kelas intermediate khan pernah maen badminton bareng!! Pengen diajar native speaker.
4. Kalau kelas beginner, diajar orang Jepang. Uhuhu. Turun pangkat! Waktu belajar pertama kalinya khan sudah diajar orang Jerman asli. --> Deuh, nuntut ilmu gak usah lihat kulitnya laaaah.
5. Faktanya : sya sudah lupa klasifikasi kata kerja laki-laki, perempuan dan banci (netral?). Humm, yah sudahlah, mari mengulang mengeja a-b-c-d-e lagi.

Ganbarimasu!!


ReAD MoRE・・・

Saturday 3 April 2010

April Telah Tiba!!



Tahun ini suhu kembali turun menjelang bulan April. Namun sakura mekar sudah pada minggu pertama. ^_^. Menjelang tahun ajaran baru, sakura bermekaran menyambut hadirnya semangat dan petualangan baru.


ReAD MoRE・・・

Friday 2 April 2010

Boleh dan Tidak

Beberapa informasi berikut diperoleh dari Customer Service perusahan-perusahaan terkait. Hidup di Jepang harus berusaha memilah mana yang boleh dimakan dan tidak, selain yang sudah jelas diperoleh via Halal-food store. Seiring dengan lamanya tinggal di negeri ini, kecenderungan untuk menggampangkan soal makan ikut meningkat. Saatnya mengingat hari-hari awal tinggal di Jepang. Yah, waktu itu kami sangat selektif (well, selain mendadak buta huruf, juga pelit belanja karena belum terbiasa dengan perbedaan biaya hidup ^_^; ) soal makanan.

*Produk Suntory beverages yang emulsifiernya berasal dari tumbuhan (produk minuman yang memakai susu biasanay memakai emulsifier) :
(jangan percaya terjemahan bahasa Indonesianya yah :-D)
1. 草原物語ミルク : Susu belantika padang rumput
2. ボス スーパーブレンド : Boss Super Blend (Kopi Boss Campuran Super)
3. ボス シルキーブラック : Boss Silky Black (Kopi Boss Hitam Sutra)
4. スターバックス ディスカバリーズ : Starbucks Discoveries (Kopi temuan bintangjantan)

Selain produk di atas, emulsifiernya campuran produk hewani dan nabati. Ayo hati-hati!

*Produk roti Yamazaki, Pasco, dan Fujiya Milky mengandung Babi. Meski tidak tercantum dalam kemasan, ada kemungkinan loyang yang dipakai memanggang diolesi dengan bahan yang berasal dari b-a-b-i. *Caution!*

*Produk biskuit dan Cookies Meiji memakai minyak berbahan tumbuhan dan ikan. Thats why Meiji Daisuki!!!!!

*Sevel eleven punya Oishii shoku pan (Roti tawar), halal katanya. ムスリムの口コミ情報!! --> Jadi punya alasan selain mempergunakan jasa internat printing-nya.

*伊藤製パン (Itosei-pan), semua produk kecuali roti perancis 【フランスパン】 menggunakan minyak nabati. Alhamdulillah!!


Sekitar 2 bulan yang lalu, seorang kawan Bangladesh saya meminta bantuan untuk konfirmasi proses pembuatan jus Apel dan jeruk. Apakah dalam proses penyaringannya menggunakan bahan hewani. Pemicunya adalah sebuah selebaran berisi peringatan tentang penggunaan gelatin,bahan turunan dari babi dalam proses produksi jus buah. (saya lupa darimana selebaran itu, takutnya hanya HOAX saja).Setelah saya beranikan diri menelepon (pastinya bakal dianggap sebagai orang aneh yang bertanya hal gak penting), jawaban dari customer service tidak memuaskan. Artinya, dia juga tidak tahu apakah dalam proses pembuatan jus itu dipergunakan bahan pengental atau zat tambahan lain dari bahan hewan. Kalau jus buah, saya tidak terlalu ribet berpikirnya. Lebih tepat, tidak pernah berpikir sampai sejauh itu. Pengalaman yang jadi wake-up call untuk lebih berhati-hati lagi.



::Tambah jelas deh pilihan mana yang boleh, mana yang tidak::
:: Mari berhati-hati terhadap makanan yang masuk, karena itu kan menjadi bagian tubuh. Padahal setiap yang haram cenderung ke neraka::
:: Label halal pada menu makanan di cafetaria universitas-universitas di Jepang sudah mulai menjamur, semoga ke depannya realisasi label halal produk makanan di Jepang segera terjadi ::

Toko Produk Halal di Nagoya :
1. Toko Kanayama (Ja'far Halal Food), akses : 10 menit jalan kaki dari Kanayama station. Alamat : 愛知県名古屋市熱田区波寄町7−20

2. Toko Nagoya, tokonya kecil, kartu teleponnya murah. Akses : 7 Menit dari Nagoya station. Alamat : 名古屋市中村区則武1丁目20−11 

( Alamat yang tertulis tidak benar-benar tepat, hanya kira-kira dengan bantuan google map).




ReAD MoRE・・・

Thursday 1 April 2010

400 Tahun Nagoya

Setiap peringatan Hari Jadi Nagoya, pemerintah kota menggratiskan biaya masuk tempat-tempat wisata seperti Nagoya Castle, Higashiyama zoo, Tokugawa Park dan sederet tempat wisata lainnya. Tahun ini Nagoya akan merayakan hari jadinya yang ke-400, genap 4 abad sudah. Pada awalnya Nagoya dibentuk sebagai tameng pertahanan oleh Tokugawa Ieyasu untuk menghadapi serangan Toyotomi Hideyoshi dari Osaka. Karena Nagoya adalah sebuah kota artificial, tata kotanya cukup modern dengan jalan utama yang luas. Well, sangat luas untuk ukuran kota besar di Jepang. Jalan raya dalam kota berisi 8 lajur, belum termasuk jalur sepeda dan pejalan kaki yang nyaman. Saya tidak ingat siapa yang mendesign kota ini, namun saya patut berterima kasih atas warisan jalan-jalan luas nan nyaman untuk orang yang hobi keliling kota dengan sepeda macam saya.

Sebelumnya saya tidak terlalu paham urut-urutan sejarah bangsa Jepang. Namun setelah bertahun-tahun hidup dan berinteraksi dengan drama TV, situs sejarah, sampai guide wisata, setidaknya saya tahu sedikit tentang masa ke-shogun-an Tokugawa, era Meiji, hingga Jepang Modern seperti sekarang. Era sebelum itu? Tidak ada ketertarikan khusus, ehehe.

Sebelum Nagoya Lahir, ada cerita tentang Tokugawa Ieyasu untuk menentukan Shogun ke-3. Basilisk. Pada episode pertama, cerita ini mengambil latar Shunpu Castle, sekarang dikenal dengan Shizuoka Castle. Kampung Ninja Iga yang diceritakan dalam anime ini juga masih eksis hingga sekarang (meskipun tanpa Ninja?)di perfecture sebelah.





Pada Masa Perang Sipil (Sen-goku Era), ada 3 pemimpin karismatik yang terlahir dalam generasi yang sama : Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi dan Tokugawa Ieyasu. Ketiganya punya karakter yang berbeda : Nobunaga yang Tidak Sabaran, Hideyoshi yang Bijak, dan Ieyasu yang Sabar. Disebutkan cara penyelesaian masalah oleh ketiganya :
Bila seekor burung tidak berkicau, aku akan membunuhnya. (Oda)
Bila seekor burung tidak berkicau, maka aku akan membuatnya berkicau. (Hideyoshi)
Bila seekor burung tidak berkicau, maka aku akan menunggu hingga dia berkicau. (Ieyasu)

Sesuai dengan karakternya, dibandingkan pimpinan lain pada masa itu, Ieyasu hidup paling lama di bumi. Karena sabar?

Satu kesamaan dari ketiga pemimpin itu, mereka terlahir di Nagoya dan sekitarnya. Makanya rakyat Nagoya cukup bangga dengan kota mereka yang menjadi tempat kelahiran tokoh berpengaruh di Jepang pada masa lalu.

Tahun ini saya ingin wisata sejarah saja ah. Kelahiran Nagoya ditandai dengan dibangunnya Nagoya Castle tahun 1610. Sayangnya kompleks Kastil ini hancur luluh lantak saat Perang dunia 2 oleh serangan udara. Rekonstruksi komplek kastil baru dimulai tahun 2009 dan direncanakan akan selesai dalam 10 tahun. Penyandang dana utamanya adalah Perusahaan Bo*i*g sebagai rasa tanggung jawab atas penghancuran yang dilakukan oleh pesawat-pesawat produksi mereka sewaktu PD 2.

Selain Nagoya Castle ada satu tempat bersejarah lagi yang patut dikunjungi. Atsuta Shrine. Awalnya Jinja ini berfungsi sebagai markas pertahanan. Masih ada Tembok Oda sepanjang 400 meter untuk mengahadang serangan musuh. Ada pula bangunan yang dipergunakan sebagai tempat peristirahatan Kaisar Meiji. Minggu lalu saya melawat ke sana. Dann~ saya beruntung karena pengelola bangunan ini kenal dengan guide saya, sehingga datanglah kesempatan untuk minum teh hijau Jepang di tempat peristirahatan itu. Lucky! Ah yah, di tempat-tempat wisata di Nagoya, ada Guide yang akan memandu kita secara gratis! GRATIS!

Upacara Pernikahan Tradisional Jepang juga sering mengambil tempat di sini. Bila beruntung, kita bisa menyaksikan upacara itu lengkap dengan Miko Shinto sambil foto-foto. ^_^. Atsuta Shrine juga merupakan tempat penyimpanan 3 benda pusaka Amaterasu (katanya sih) : Pedang. Dua benda pusaka lainnya berupa Cermin (disimpan di Ise shrine) dan Perhiasan (disimpan di Tokyo). Ketiganya disimpan dalam peti keramat yang bahkan kaisar pun tidak berhak membukanya. Saya jadi sangsi apakah ketiga benda tersebut benar-benar eksis di dunia ini?

Meskipun demikian kisah seputar amaterasu dengan ketiga benda pusaka ini cukup berpengaruh dalam anime Jepang. Bila anda cukup jeli, kisah-kisah bergenre magic dan sejarah banyak dikembangkan dari kisah kepercayaan asli bangsa ini.

Tahun ini, kejutan apa yang dipersiapkan oleh pemerintah kota Nagoya ya?
::Setelah saya cek, Ternyata Nagoya lebih luas dari Medan, sedikit lebih kecil dari Surabaya. Kurang lebih luasnya adalah 10 kali kota Yogyakarta. Kepadatan penduduknya lebih rendah dibandingan tiga kota di Indonesia tersebut.::


ReAD MoRE・・・

[LIST] My Jap Song

Lagu-lagu melow yang mewakili tahun-tahun di Jepang. Enjoy!



2004 : Jupiter



2005 : Endless Story


Konayuki



2006 : Shirushi



2007 : Ashita Hareru Kana



2008 : Tsubomi


2009 : Errr... gara-gara terkurung di Lab sudah tidak tahu lagi perkembangan dunia musik +_+. Gak ada yang mewakili deh T_T  atas rekomendasi yang ada milih ini deh (baru denger waktu nulis tulisan ini :p )




ReAD MoRE・・・