Wednesday, 29 September 2010

Idul Fitri di Eropa



Siapa pernah membayangkan bahwa di MOSKOW diselenggarakan perayaan Idul Fitri yang diramaikan oleh begitu banyak muslim? Di Eropa saya bertemu banyak muslim. Penduduk pribumi maupun imigran dari negara arab atau Afrika. Ada yang muslim declare, ada yang benar-benar menjalankan syari'at. Bila dilihat dari skala muslim dunia, permasalahan antar golongan di Indonesia jadi terdengar "apa-apaan sih?!" di telinga saya.

Lalu, percayalah, Idul Fitri di Eropa tak kalah meriah dengan di Indonesia meskipun budaya mudik tidak ada. :-D. Jepang gimana? err.... sepertinya masih terkotak-kotak di kedutaan besar masing-masing negara. Iya gak sih?


ReAD MoRE・・・

200 Tahun Oktoberfest



Lima jam sebelum pesawat saya lepas landas menuju Jepang, saya sempatkan mengunjungi OKTOBERFEST. Festival ini terkenal dengan bir, namun saya lebih tertarik untuk mencari ikan bakar yang jarang-jarang bisa dijumpai di Bavaria. :-D


200 Years Oktoberfest in Munich (1810-2010)

The "Historical Oktoberfest" takes place only in 2010 because of the 200th anniversary of the Oktoberfest. Like in old times the historcal "Wiesn" is quiet and family-friendly.

In the tent "Herzkasperl" you'll be entertained by German and Bavarian artists. There is also an animal tent with different species of farm and domestic animals and a museum tent, where you can visit historical objects of the Oktoberfest. Like in the early "Wiesn" years you can see horse races every day at 1.00 and 6.00pm.

I visited this festival 5 hours before my flight back to Japan. I just came at the right time to Munich, eheheheh \^o^/

http://www.oktoberfest.de/en


ReAD MoRE・・・

Tuesday, 28 September 2010

Memaksa Keliling Eropa (dengan waktu terbatas)

Entah kapan lagi ada kesempatan ke eropa..

Mumpung ada sedikit waktu sebelum tahun ajaran dimulai di Jepang dan membuat laporan, saya berusaha mengoptimalkan waktu yang tersisa. Well, tulisan ini sudah terpajang di Notes FB saya sebenarnya. Tapi siapa tahu ada yang nyasar ke blog ini lalu menemukan bahwa informasi semacam ini perlu juga.

So, Berbekal Eurail yang masa berlakunya tinggal seminggu dan dukungan easyjet yang tiketnya murah meriah, saya berhasil mengunjungi 13 kota di 6 negara dalam 7 hari setelah Idul Fitri.



Rutenya : Munich-Paris-Portbau-Barcelona-Grenada-Malaga-Milan-Venezia-Roma(dan Vatican)-Bologna-Verona-Trento-Innsburg-Zurich-Munich
Dengan rute ini, tidak perlu menginap di hostel karena bisa memanfaatkan kereta malam.
Well, sebenarnya rencana awal saya adalah Munich-Paris-Barcelona-Madrid-Cordoba-Granada-Malaga-Milan-Vennezia-Roma-Wina-Praha-Munich, namun karena satu dan lain hal terpaksa harus diubah--->Terutama gara-gara keterlambatan kereta!


Castello, Milano

Paris : Eiffel & Louvre
Barcelona : Sagrada Familia, Casa Mila, Espana
Madrid : city centre
Cordoba : Katedral dalam Masjid
Granada: Al Hambra, kebun olive, city centre--> nikmatilah paella


Al Hambra, Granada
Malaga : cuman numpang naik pesawat doang~
Milan : Duomo, Monza, Castello, Buenos Aires street --> makan pasta n pizza
Venezia : Santo Marco (kotanya kecil sih, 2 jam juga udah muter kemana-mana, bila ada waktu lebih bisa menyebrang ke pulau lain atau buang duit naik gondola (mahal! 80 euro! mending naik bus air, 16 euro buat 12 jam)
Roma : Coleseo, Vatican, City centre --> Nikmati Tiramisu dan Es krim, oleh2 murah!! (dibanding negara eropa lain)
antara Bologna-Zurich : suasana pegunungan~~


Pengalaman selama perjalanan :
1. Bikin reservasi dekat hari-H saja supaya memungkinkan perubahan rencana. Siapa tahu setelah sampai di suatu kota muncul keinginan untuk mengeksplorasi lebih jauh.

2. Bikin reservasi untuk jarak terjauh dalam satu negara lalu dilanjutkan dengan kereta lokal yang melewati perbatasan bisa menghemat 75% biaya. \^o^/ ----> Dibandingkan bila melakukan reservasi untuk 2 kota besar di 2 negara berbeda.

3. Pakai pesawat murah jarak jauh untuk menghemat waktu. Kali ini saya terbang dari Malaga (spanyol) ke Milan (Italia) dengan 40 euro-an saja. Kata teman saya kalau lagi murah (reservasi 3 bulan sebelumnya) bisa 15 euro-an. Ehem, bagi saya 40 euro masih murah untuk penerbangan internasional jarak jauh macam ini, apalagi saya melakukan segala reservasi H-2 keberangkatan.

4. Selain ingin menikmati hidangan lokal dengan suasana elegan, belilah keperluan perut di supermarket untuk menjaga ketebalan dompet. (ingat hari Minggu gak ada yang buka, kecuali toko di stasiun!). Makanan andalusia dan Itali sedap!! --> mungkin karena terbiasa makanan di Jerman yg gak banyak variasi....

5. Penuhilah panggilan alam di McD (huehue ato restoran lah, McD ada dimana-mana sebagai WC gratisan), kereta atau bandara. Kencing di stasiun bayar dan antri!! -> apalagi di kota wisata. Well, Beberapa tempat di Vatican dan Spanyol toiletnya gratis.


6. Aktif bertanya supaya tidak ketinggalan kereta. Ada kalanya pengumuman hanya disampaikan dalam bahasa lokal dan kereta datang terlambat. Untuk kasus saya di Italia, saat diumumkan dalam bahasa Inggris "....NOW DEPARTING FROM LINE NUMBER..." keretanya tuh udah jalan, sehingga saya cuman melonggo sambil bawa barang bawaan. >_<; --> Kirain masih ada satu menit buat nekad melompat ke gerbong T_T

7. Pemandangan gunung yang eropaaaa banget saya jumpai antara Italia dan Austria, setelah masuk Austria pemandangannya justru kurang cantik (bisa jadi yg bagus terlewat saat saya tidur), Memasuki swiss, keretanya lewat pinggir danau, waowwW (pilihlah tepat duduk di sisi kanan deket jendela). Eniwei, pemandangan gunung yang bagus lebih bisa diperoleh di stasiun kota kecil ala Trento atau Bolzano, begitu sampai Innsburk ke atas, udah tertutup dengan gedung T_T

8. Tidak semua menu di restoran kebab adalah halal. Kalau mau selektif, pilih yang pasang label halal di tokonya. Well, kalau ayam masih bisa diterka, kalau daging katanya udah campur-campur euy....

Tautan :

Bertualanglah selagi muda (dan single) . Diskon 35% dari harga biasa bagi mereka yang berumur 25 tahun atau lebih muda saat hari pertama perjalanan dimulai.Bisa dibeli dari jauh-jauh hari, lalu diakivkan saat hendak memulai perjalanan sesampainya di Eropa.

Situs kereta nasional Jerman, bisa dipakai untuk cek jalur di Eropa.

Bila hanya ada satu barang bawaan berukuran 25x45x56 dengan berat berapapun, memakai pesawat terkadang lebih murah dibandingakn biaya reservasi kereta highspeed. Obrak-abrik saja sampai ketemu.


ReAD MoRE・・・

Thursday, 2 September 2010

Banyak Jalan Menuju Roma



Serigala, Romulus dan Romus. Legenda yang dibatukan di tengah kota Roma.

Dengan memakai tiket eurail, biaya transportasi di Itali terasa murah sekali. Saya hanya membayar 3 euro untuk kereta malam dari Venezia ke Roma. Sayang sekali saya hanya punya waktu kurang dari satu hari untuk menikmati suasana mantan ibukota kerajaan Romawi ini.

Di Kota ini ada Masjid Jami' terbesar di Eropa yang disekilingnya banyak berdiri tenda penjaja makanan tradisional negara-negara islam. Hmm, jadi daya tarik tersendiri selain melakukan ibadah dalam masjid. ^_^

Hanya saja anak kecil terlatih untuk mengemis di kota ini. Tidak jauh berbeda dengan suasana jalanan di kota besar Indonesia. Ah yah, hati-hati terhadap copet!


ReAD MoRE・・・