Wednesday, 6 May 2009

Jamak sadja

Hari Ahad lalu, KMI Nagoya mengadakan kajian Golden week mengangkat tema seputar Thaharah dan Sholat. Basi? Tidak juga karena ada beberapa poin baru yang saya dapatkan dalam kajian kali ini. Lagipula, mereview hal yang sudah pernah diketahui juga penting untuk evaluasi dan sarana pengingat.

Salah satunya adalah sholat Jamak. Ternyataaaaaaaaa.... Rasul SAW pernah menjamak 2 sholat tanpa suatu alasan khusus. Kisah yang diungkap Ust. Jaelani Abdussalam hari itu berawal dari pertanyaan peserta seputar sholat dalam perjalanan yang merembet kemana-mana hingga menyentuh masalah sholat jamak. *bagi yang ingin tau kevalidan & kelengakapan kisah ini silakan memburunya sendiri yak*

Jadi secara singkat, kita boleh saja menjamak sholat tanpa suatu alasan khusus. Tapi perlu diingat bahwa kebolehan ini tidak berlaku setiap hari! Kok enak sajaaa...

Masih berhungan dengan masalah ini, salah seorang senior saya ada yang pernah mengatakan bahwa jamak takhir itu mendingan daripada takdim supaya lebih ketahuan kalau memang tidak tersedia cukup waktu untuk melakukan sholat pada masanya. Kalau Takdim sepertinya terkesan udah diniatkan kalau tidak mau meluangkan waktu. Humm... padahal bisa jadi untuk lebih berhati-hati, memperhitungkan kalau ternyata waktu sholat kedua sudah habis sebelum sampai tempat tujuan. Tergantung kasus juga sih yak.



Lalu... keesokan harinya ada Kajian lagi dengan pembicara Ust. Yusuf Mansur yang membawakan tema Sedekah dan Kesuksesan. Saya datang terlambat karena ada tuntutan alam yang harus dipenuhi dulu hingga menjelang siang. Huehue. Alhamdulillah dalam sesi kedua yang saya ikuti sampai acara berakhir, banyak hikmah dan kisah-kisah menarik yang bisa petik (Woops.. bisa juga diakses untuk kisah-kisah penuh inspirasi yang lain!)

Malam harinya, di Masjid Honjin yang sedang dikuasi anak-anak UMIN dilangsungkan kajian bersama Dr. salah Soultan. Yang masih terngiang sampai sekarang adalah pentingnya membina hubungan yang harmonis dengan tetangga. Humm... Kisah yang beliau ceritakan berlokasi di USA pasca 9/11. Rumah seorang muslim diketok tetangganya yang orang Amerika tulen. Lalu terjadi percakapan seperti berikut :

"Kenapa kamu sudah seminggu gak keluar rumah?"
"Yah... takut kalee. Lihat saja bagaimana media menuduh orang-orang islam soal kejadian 9/11..."
"Jangan khawatir, kalau ada yang membahayakan kamu, bakal aku habisi dengan senapanku!!"

wew...

Muslim di sana yang waktu sempat takut melaksanakan sholat Jumat, juga dibela oleh para tetangganya yang menjagai selama sholat Jumat kalau saja ada orang yang hendak berbuat anarki. Dan kehidupan muslim di sana berlangsung normal... Bahkan dengan adanya kejadian itu sejumlah orang menjadi mengenal lalu memeluk islam.

Pengen nulis lebih detail soal poin dari tiap kajian. Tapi karena dijamak jadi satu dan momen nya sudah telat, cuman begini deh jadinyah... Untuk dapat hasil maksimal sepertinya memang harus dilakukan satu per satu. Sistem borongan tidak bisa dijadikan andalan!!!


No comments: