Wednesday, 3 February 2010

Soal Bangga atau Tidak

Akhir-akhir ini seorang teman saya menuliskan opini tentang alumni sebuah SMA. Ya, tentu saja SMA saya dulu. Intinya, ada 3 jenis alumni yang eksis di dunia ini :

1. Mereka yang bangga sebagai alumni SMA tersebut.
2. Mereka yang biasa saja
3. Mereka yang benci.

Setelah dipikir-pikir, saya bukan termasuk golongan pertama. Dalam artian, saya tidak akan menyebutkan secara langsung nama sekolah saya bila ditanya. Lebih sering saya hanya mengatakan, "Saya lulus dari sebuah SMA di kota M." Persepsi kebanyakan orang tentang sekolah saya itu terlanjur terbentuk, sehingga bila saya terus terang maka akan muncul pertanyaan/pernyataan lanjutan seperti :

1. Masa sih? Kok tidak kelihatan --> Memangnya setiap alumnus punya bekas lambang SMA yang dicetak di jidat supaya terlihat?!

2. Eh, iya toh? Kenapa kok tidak melanjutkan ke A**I?
--> Kenapa saya harus melanjutkan ke A**I? Tinggi saya pas-pasan dan umur saya kurang buat daftar.

3. SMA apaan tuh? Ada dimana? --> Wew. Tuh, khan. SMA saya ternyata tidak seterkenal yang dibayangkan.

4. Wah. Pasti anak orang kaya. Uang sekolahnya khan mahal.
--> Tipe orang yang kurang info. SMA saya pernah gratis. Sampai satu angkatan di bawah saya. Bukan cuma gak bayar, saya masih sempat menerima uang saku bulanan. Kalau sekarang, sudah tidak gratis lagi sih.... :-D. Tapi masih ada kesempatan buat gratisan asal miskin dan berprestasi.



Menanggapi soal ini, saya mengambil kata-kata seorang Pengasuh asrama waktu itu :
"Jangan sombong asal-usul kalau tidak becus menjadi siswa yang baik!"

Betul. Bangga dan sombong itu bedanya tipis sekali. Ada kalanya rasa bangga perlu untuk mendongkrak motivasi, ada kalanya justru menjatuhkan mental karena terbentur rasa sombong yang tanpa disadarai turut muncul.

Maka saya memilih yang ke-dua. Biasa-biasa saja. Kenangan buruk saya selama 3 tahun di sana ternyata tidak cukup membuat saya benci. Lebih bijak rasanya kalau saya memberatkan manfaat yang telah saya peroleh dalam neraca suka-benci dalam hati.

No comments: