Alhamdulillah. 23 Maret 2010 saya bisa menyandang gelar Bachelor of Engineering. Wisuda berlangsung dengan biasaaaaaaaaa saja. Entahlah, tak ada yang terasa istimewa. Pukul 3 sudah dijadwalkan Group Meeting untuk membahas kerja di Lab selama 2 minggu terkahir. Tuh khan, hari ini bukan hari istimewa. Kehidupan lab berlangsung seperti biasa.
Mulai hari ini...
AaaAAAaaaaAAaaakhirnya bisa melepas diri dari jerat itu. Alhamdulillah. Semoga kehidupan meraih master bisa menjadi hari-hari dimana saya bebas mengatur waktu dan diri sendiri. Semangat belajar dan rasa ingin tahu saja tidak bisa menembus sistem sebagai mahasiswa transfer. Makanya saya masih kekurangan sensasi belajar, bersaing, beraktivitas sebagai mahasiswa dan berprestasi. Itu yang tidak saya peroleh selama studi S1 di Jepang. +_+
However, saya sudah dididik untuk bisa menjadi seorang sarjana yang menentukan tema, metode, penyelesaian masalah, studi literatur, melakukan penelitian dan menulis tesis sendiri. Profesor pembimbing hampir tidak campur tangan mengenai tugas akhir saya selain menyediakan dana penelitian. Hmm, sensasi yang saya rasakan adalah sedikit kebanggaan tanpa wujud karena sudah melakukan penelitian satu-satunya di dunia (setidaknya kata senior saya, loh). Susah, tidak ada referensi memadai, stres tiap minggu dan hasilnya masih jauh dari memuaskan. T_T
Tapi alhamdulillah perjuangan ini berakhir sudah. Berlanjut dengan kisah perjuangan baru mulai April 2010. Bismillah....
Mulai hari ini...
AaaAAAaaaaAAaaakhirnya bisa melepas diri dari jerat itu. Alhamdulillah. Semoga kehidupan meraih master bisa menjadi hari-hari dimana saya bebas mengatur waktu dan diri sendiri. Semangat belajar dan rasa ingin tahu saja tidak bisa menembus sistem sebagai mahasiswa transfer. Makanya saya masih kekurangan sensasi belajar, bersaing, beraktivitas sebagai mahasiswa dan berprestasi. Itu yang tidak saya peroleh selama studi S1 di Jepang. +_+
However, saya sudah dididik untuk bisa menjadi seorang sarjana yang menentukan tema, metode, penyelesaian masalah, studi literatur, melakukan penelitian dan menulis tesis sendiri. Profesor pembimbing hampir tidak campur tangan mengenai tugas akhir saya selain menyediakan dana penelitian. Hmm, sensasi yang saya rasakan adalah sedikit kebanggaan tanpa wujud karena sudah melakukan penelitian satu-satunya di dunia (setidaknya kata senior saya, loh). Susah, tidak ada referensi memadai, stres tiap minggu dan hasilnya masih jauh dari memuaskan. T_T
Tapi alhamdulillah perjuangan ini berakhir sudah. Berlanjut dengan kisah perjuangan baru mulai April 2010. Bismillah....
No comments:
Post a Comment