Friday, 30 July 2010

R-10, Puncak Musim Panas...

Tahun ini Ramadan akan hadir di tengah musim panas pada bumi belahan utara, termasuk Jepang. Ramadan datang bertepatan dengan musim puncak panas setiap 25 tahun sekali. Tahun depan pun ramadan akan kembali hadir pada musim ini. Sebenarnya tak ada yang perlu dikejutkan dengan momentum ini. Ramadan akar bahasanya berarti panas yang menyengat atau kekeringan.


Bisa kita bayangkan bagaimana kondisi umat islam di jazirah arab sewaktu jaman Rasulullah menjalankan ibadah puasa dalam kondisi yang kering dan panas. Bahkan dalam bulan Ramadan pernah terjadi perang badar, dimana dalam kondisi berpuasa laskar muslim harus teguh menggerus musuh. Boleh jadi kita beruntung bisa mendekati kondisi bulan Ramadan seperti pada masa rasul. Artinya amalan kita sepanjang bulan suci ini harus mendekati yang ibadah para sahabat pada masa itu.

Namun perlu diingat bahwa kita menerima kemudahan jauh lebih banyak dibandingkan kondisi peradaban pada masa itu. Teknnologi sudah melahirkan kipas angin, AC, rumah yang teduh , kulkas dan berbagai upaya untuk menambah kenyamanan hidup manusia di bumi. Sebagian besar kita juga tidak sedang berjihad di medan perang namun tinggal di negeri yang aman.

Beberapa pelajaran bisa dipetik dari nama bulan ini. Pertama, panas yang membakar bisa diasumsikan bahwa pada bulan ini dosa-dosa kecil akan dibakar oleh perbuatan baik yang pahalanya dilipatkan berkali-kali seperti kayu yang habis dimakan api. Selanjutnya adalah hati yang beku membatu seharusnya bisa dilumerkan oleh nuansa bulan ini. Implemantisanya bisa dengan merasaan derita saudara yang kekurangan, meningkatnya kepekaan terhadap kondisi masyarakat sekitar, ketergughan untuk memperbaiki akhlak dan tingkah laku.

Bagaimanapun Ramadan di musim panas harus disambut dan dipersiapkan dengan baik. Apalagi siang di musim panas teramat panjang dan waktu malam untuk istirahat teramat pendek. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk meminimalisir tantangan menahan lapar dan dahaga :

1. Mengakhirkan sahur menjelang subuh dengan menu kaya serat seperti sayuran dan buah serta minum banyak air putih.
2. Dalam puncak-puncak panas di siang hari, mari menghindari aktivitas fisik di luar.
3. Tidak langsung makan besar saat buka puasa. Sesuai sunnah, mari berbuka dengan kurma. Bisa juga dengan buah, jus buah atau susu.Setelah sholat mahbrib bisa dilanjutkan dengan menikmati cemilan ringan. Setelah periode puasa yang panjang, penting untuk menaikkan kadar gula darah tanpa berlebihan.
4. Tdak makan berlebihan dan pastikan untuk banyak minum.
5. Selama malam hari, hindarilah kopi, teh dan soda. Makan buah segar lebih sehat dibandingkan permen atau coklat.
6. Usahakan untuk menkonsumsi 8 gelas air hingga menjelang tidur.
7. Minimalkan konsumsi gorengan dan masakan pedas.
8. Berhentilah merokok

Penting juga untuk mengatur jadwal sehari-hari untuk bekerja, tidur, ibadahm belajar dan aktivitas yang lain. Keseimbangan dalam memanfaatkan waktu akan menyokong kesahatan badan dan pikiran selama bulan ramadhan.

Selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Mari berlomba mendapatkan lailatul Qodar, malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Mari meraih kemenangan dan semoga kita masih bisa berjumpa dengan Ramadan pada tahun depan.

referensi :
1. http://islam.about.com/od/ramadan/a/ramadan_tips.htm
2. http://www.bbc.co.uk/religion/religions/islam/practices/ramadan_1.shtml#section_3

No comments: