Sebutlah posting kali ini sebagai kelanjutan episode tergampar-gampar saya. Hanya saja kali ini saya sudah mati rasa, batin gerimis dan memasuki menit ke-3 saya sudah berlinang-linang. MasyaAllah, 110 penghafal Quran dari 70 negeri, dikumpulkan di Cairo. Usianya? Masih anak-anak, menjelang belia, bahkan beberapa belum baligh... mereka, begitu..... murni... dan orang tuanya sangat hebat mengenalkan Quran semenjak dini. [8/11 Ternyata viedonya dihapus dari youtube huahuahua~~ sayang banget. Trailernya aja : http://www.youtube.com/watch?v=zpO-a8AIz7M ] Setelah berburu, akhirnya mendapat link yang lain. Silakan menikmati filmnya di sini : http://vimeo.com/27416877
Dari satu negeri yang ingin saya kunjungi, untaian permata di tengah samudera Hindia: Maladewa, seorang anak perempuan pertama kali menyaksikan wujud pulaunya dari udara. Ya, anak berbakat IPA dan matematika ini mewakili negeri pertama yang terancam tenggelam karena pemanasan global, terbang mengendarai pesawat menuju negeri dimana Nabi Musa diutus dengan landasan yang berupa.... pasir pantai!
Seorang anak dari Senegal bercakap dengan ayahnya tentang Quran, sambil memandang luasnya Atlantik. Saya sedikit teringat kisah Lukman yang diabadikan dalam Al Quran, di atas muka bumi seperti apakah dia berpesan kepada putera-puterinya? Apakah sambil memandangi gemintang di langit? Apakah sambil merasakan tiupan angin yang sejuk bertiup? Apakah sambil mengelus kepalanya dalam pangkuan? apakah....
Pada video berikutnya, saya makin berlinang-linang. Seorang anak 10 tahun dari sebuah negeri pecahan Rusia, kebeningan hati dan suaranya menggetarkan hati. Bahkan Juri pun turut berlinangan. FYI, Anak ini buta huruf! Maha suci Allah. Maha Besar Allah. Anak tuna aksara ini hafal seluruh Al Quran!!
*+*+*+*+*+
Saya sangat gugup, tidak tahu bagaimana komputer ini bekerja... Namun begitu saya mulai membaca ayat-ayatNya, saya menjadi tenang. Semuanya jadi mudah... saat saya selesai membaca satu halaman, otomatis langsung muncul halaman berikutnya....
[Nabiollah, Tajikistan, 10 tahun]
+*+*+*+*+*
Komentar orang-orang :
Anak ini harusnya membaca Al Quran untuk Presiden (Mesir?) (agar terbuka hatinya?).
Sungguh Al Quran luar biasa, seseorang yang tidak mengerti bahasa Arab sekalipun bisa melafalkannya dengan fasih. Heu, saya langsung jatuh hati dengan anak ini. Menurut saya dia yang paling luar biasa di antara peserta lainnya, baca tulis saja tidak bisa, keluarga sangat sederhana, usia masih amat sangat muda, dikaruniai suara yang merdu dan tentunya menyimpan potensi tanpa batas. Saya yakin Nabiollah anak yang cerdas. Alhamdulillah setelah dia mendapat penghargaan, rejeki dari Allah pun turun. Dia bisa masuk sekolah dengan beasiswa dan semoga jalannya ke depan banyak mendapatkan kemudahan. Termasuk dalam mewujudkan keinginan ayahnya supaya dia menguasai bahasa Arab, Persi, Rusia dan Inggris :-)
Selengkapnya silakan menelusuri link berikut.
Episode berikutnya saya simpan saja lah, supaya lebih enak diikuti ^_^.
Tafadhol :
Bila para penghafal Quran ini berasal dari seluruh dunia, maka tak heran syarat Imam Masjid yang saya tuliskan dahulu harus menguasai banyak bahasa terdapat pada urutan pertama. Imam Bukhari yang berasal dari Uzbekistan dengan wajah asia tengah tentunya bertemu dengan para pemuda lain dari berbagai penjuru bumi karena kecintaaan pada sang illahi rabbi... lalu, konsep internasional seperti manakah yang bisa mewadahai manusia berbeda ras dan bahasa secara damai?
*Saat bertemu kawan-kawan Uzbekistan yang tipe wajahnya mirip-mirip , langsung lah tersambung dengan Nabiollah, dan ingat pula dengan Al Quran.... dan ingat pula hafalan yang pas-pasan T__T Waktu umur sepuluh tahun, saya lebih banyak menghafal sejarah dunia, nama-nama negara beserta ibu kotaknya termasuk pasal-pasal dan butir-butir pancasila heu, salah prioritas? salah arahan? Tanya Kenapa. * T__T
* Ya Allah, karuniakanlah anak keturunan kami kelak menjadi generasi penghafal Quran, yang memuliakann namaMu di negeri manapun dia berpijak, yang mendirikan sholat di bumi manapun dia berada, yang berani menyeru kepada kebenaran meski sekelilignya masih dalam kegelapan T__T karuniakanlah fisik yang kuat, hati yang lembut, pikiran yang bening dan jiwa yang bersih, dengan prestasi kebaikan yang melebihi generasi kami hingga bisa mendekati kualitas para sahabat yang ada semasa nabi SAW masih menghirup nafas di bumi... *
*Saat bertemu kawan-kawan Uzbekistan yang tipe wajahnya mirip-mirip , langsung lah tersambung dengan Nabiollah, dan ingat pula dengan Al Quran.... dan ingat pula hafalan yang pas-pasan T__T Waktu umur sepuluh tahun, saya lebih banyak menghafal sejarah dunia, nama-nama negara beserta ibu kotaknya termasuk pasal-pasal dan butir-butir pancasila heu, salah prioritas? salah arahan? Tanya Kenapa. * T__T
* Ya Allah, karuniakanlah anak keturunan kami kelak menjadi generasi penghafal Quran, yang memuliakann namaMu di negeri manapun dia berpijak, yang mendirikan sholat di bumi manapun dia berada, yang berani menyeru kepada kebenaran meski sekelilignya masih dalam kegelapan T__T karuniakanlah fisik yang kuat, hati yang lembut, pikiran yang bening dan jiwa yang bersih, dengan prestasi kebaikan yang melebihi generasi kami hingga bisa mendekati kualitas para sahabat yang ada semasa nabi SAW masih menghirup nafas di bumi... *
No comments:
Post a Comment