Friday 2 January 2009

Emangnya Ngefek?

"Ya Allah sebagaimana Engkau pernah menghantar burung-burung ababil menghancurkan tentara bergajah musyrikin, maka kami memohon kepadaMu ya Allah turunkanlah bantuanMu kali ini di Gaza"

*****

"Ini Dadaku, mana dadamu?!!"

Ada yang ingat bahwa kata-kata di atas diucapkan oleh Soekarno saat menolak (dan menantang!) iming-iming "damai" oleh Ratu Wilhelmina?

Setelah Indonesia memprokamirkan kemerdekaannya, Belanda tentu saja tidak tinggal diam kehilangan tanah Jajahan. Para pejuang juga tidak diam saja untuk mempertahankan kemerdekaan. Untung saja pemerintah dan para pejuang jaman itu sepakat satu tekad, sehingga ajakan berbagai perjanjian yang menguntungkan sebelah pihak tidak terjadi dengan mudah. Apa jadinya kalau para pendiri negara waktu itu menuruti kemauan asing rela saja menandatangani perdamaian palsu?

Perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia sendiri terus berlangsung meski terjadi beberapa kali perubahan wilayah via perjanjian Linggarjati sampai KMB. Sehubungan dengan Kemerdekaan Indonesia, nama Al-Hajj Amin Al Husaini, tentunya tidak boleh dilupakan. Heh? Tidak kenal siapa orang ini? Beliau adalah Mufti Palestina waktu itu, orang pertama yang menyiarkan kemerdekaan Indonesia di radio internasional.


Nah, sekarang giliran Palestina yang sedang mengalami penjajahan oleh Zionist laknatullah. Rasanya tidak pantas bagi orang yang masih mengaku sebagai warga negara bangsa yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan untuk tinggal diam. Apa yang bisa kita lakukan?


1. Tanda Tangan Petisi Online.

Mudah dan cepat. Biaya juga tidak banyak.
http://petition.cair.com/

Emangnya ngefek?
Jawabaannya : Ngefek dunk!

Contoh riilnya saat pengesahan UU anti pronografi dan pornoaksi. Alhamdulillah, aksi via net dan sms bisa mengGOLkan UU anti pornoaksi dan pornografi di negeri kita.
Saat muslim di Jerman diintimidasi soal jilbab serta beberapa negera lain, juga saat terjadi pelecehan Rasul Muhammad di beberapa situs dan blog, semua mengumpulkan dukungan via petisi, akhirnya pemilik blog diblokir.

Memang kalau sendirian gak bakal didengar tapi kalo rame-rame insyaAllah bermanfaat.
Soalnya yang didengar khan opini publik, kalau banyak orang berpendapat yang sama, kekuatan opini bisa untuk menekan kepentingan lain.

2. Sumbangan Uang

Salah satunya :
http://mer-c.org/donasi.html


Salah dua, tiga dan seterusnya bisa dicari di sekitar kita.
Beberapa organisasi islam di Jepang juga giat mengumpulkan sumbangan.

Emangnya ngefek? Bukankah buat Jurnalis dan tenaga medis saja dilarang masuk ke Palestina?
Meskipun tidak ngefek pun, paling tidak, kelak ketika ditanya oleh Allah apa keperulian kita kepada saudara muslim kita di Gaza sebagai bentuk cinta, InsyaaAllah kita bisa menjawabnya. Keikutsertaan kita pada beragam bentuk aksi (petisi online, fund rising, dll), substansinya ada pada "rasa keperdulian" itu sendiri, sementara hasil, hanya Allah yang lebih tahu.

Sebagai seorang muslim, masak tidak percaya kalau ulah bangsa yang menantang kemurkaan Allah akan mendapat balasannya? Mana kepedulianmuuu...

3. Terjun Langsung ke Medan Laga.

Emangnya ngefek?
Silakan bertanya kepada laskar jihad FPI, salah satunya.

4. Doa

Setidak-tidaknya sumbangkanlah doa. Kebetulan mulai tgl 6 Januari, insyaAllah mulai hari-hari yang disunnahkan puasa Asyura, manfaatkan waktu mustajab yang ada.

Emangnya ngefek?
Loh, masih percaya sama kekuasaan Allah gak sih??

5. Boikot Produk Yahudi.
Mantan PM Malaysia, Mahattir Muhamad pun menyerukan hal serupa : Boikot produk Amerika! Secara produk Yahudi bukan cuma made in Amerika, jangan tertipu samarannya dalam bentuk apapun, mulai celana dalam sampai tas seharga puluhan juta rupiah.

Berikut list -hanya nemu dlm bhs Inggris- perusahaan yang terkait dengan Israel (terlalu banyak!) :
http://www.inminds. co.uk/boycott- brands.html

Emangnya ngefek?
well, Mengutip kata-kata Mahattir : Tanpa minum Coca Cola pun kalian tidak akan mati kehausan!
Kalau mereka kehilangan konsumen, otomatis sumbangan peluru untuk membunuh rakyat sipil di Gaza akan hilang juga. IMHO, ini saja tidak cukup, karena beberapa perusahaan mereka juga eksis di Indonesia dan beberapa teman saya tercataan sebagai employee di sana T_T, kalau perusahaan ini bangkrut, pengangguran juga meningkat. Makanya sebagai muslim yang kuat, harus bisa memunculkan alternatif industri serupa yang menguasai pasar, mendunia! Bukan hanya di Palestina, sampai kapan jati diri muslim dihinakan tanpa daya?




Lain-lain:
Seorang kawan dari Maroko, memberikan link berikut : http://www.interpal.info/get-involved/donate-for-palestine.

InsyaAllah sumbangan dalam bentuk apapun bisa sampai ^_^

No comments: