Monday, 26 January 2009

Enchou Kedua

Terkadang harus mengakui bahwa menjadi penerima beasiswa tak selalu nyaman.. Salah satunya adalah harapan berlebih dari orang lain tentang prestasi si scholar. Dan hey, tiba-tiba saja seorang kawan bercerita tentang kisah senior yang lolos sampai wawancara untuk perpanjangan beasiswa (untuk kedua kalinya! Dari tahun ke tahun yang benar-benar mengalami perpanjangan beasiswa dua kali tak lebih dari jumlah jari tangan kanan anda!).

"Apa?? Dia bilang begitu? Kapan?"

"Humm... 3 hari yang lalu."

"Wah itu salah. Begini neeh yang bener. Senior itu bukan satu-satunya yang lolos wawancara. Ada empat orang. Dua orang Vietnam, seorang Paskitan, dan seorang Indonesia. "

"Trus, trus.."

"Katanya sih, Monbusho udah gak niat ngasih beasiswa lagi."

"Kenapa dia bilang gitu?"

"Pertanyaan pertama, kenapa kamu milih D3, bukan S1."

"Yahaha, ketebak. Pasti maunya monbusho, kita bakal nyebutin kelebihan2 program D3 dibanding S1 khan? Lalu disaangkutpautkan dengan keinginan lanjut sampai S2."

"Yah, intinya begitu. Selain itu dia juga ditanya apa pernah baito, pernah kirim uang ke negaranya..."

"Yay, soal kirim duit khan urusan pribadi!!"

"Hhmmpph, kayaknya emang susah kok, klo mo perpanjangan dua kali. Pewawancara terlihat gak ngasih harapan. Terakhir dibilang, Yah, kalian boleh berbangga bisa tersaring sampai tahap ini. Tapi sudah cukup khan menikmati beasiswa selama ini?"

"Nanja sore!! Tapi bagaimana ceritanya yang lolos wawancara cuman 4 orang saja? Bukannya yang memenuhi syarat lebih dari itu?"

"Kayaknya yang dipilih untuk lolos adalah yang nilainya buta huruf B,C,D. Hanya A saja. Dari yang IP nya sempurna pun dipilih yang perolehan nilai di atas 90 nya paling banyak."

"Waks. Pupus sudah harapan bagi yang mengoleksi B macam aku. Hiks hiks."

"Hehehe, yang A semua juga belum tentu dipanggil wawancara kok."

"Trus rencanamu gimana?"

"Hmm... cari beasiswa lain lah, rotary mungkin. Sambil baito..."

"Yahahaha. Klo info beasiswa aku ada beberapa sih yang cukup lezat, ini neh...."

Kesan terhadap Monbusho langsung berubah. Pelit! Oopps. Padahal memang betul kalau jumlah beasiswa selama ini amat sangat patut disyukuri. Perpanjangan beasiswa untuk kali pertama juga jauh dipermudah dari era angkatan 2 tahun di atas. Ingat syukur, Nu!

No comments: