Sunday, 28 February 2010

Kang Abik ke Nagoya!

Tidak percaya? Uhm, karena segala kesibukan (halah) di kampus, saya tidak banyak menyumbang peran serta dalam persiapan acara ini. Tapi itu tak penting. Yang pasti, insyaAllah 2 bulan lagi kang Abik akan hadir di Nagoya untuk berbicara dan saya harus bersiap untuk menguras ilmunya!!



Lokasi : Tsurumai, Showa ward, Nagoya.
Akses : JR Chuo line atau Subway Tsurumai Line, Tsurumai Station. Bus Kota, turun di Meidai byouin mae (dari Sakae atau Nagoya station).
Waktu : 4 Mei 2010




ReAD MoRE・・・

Friday, 26 February 2010

Sejuta Cinta Untuk Ayahanda

Ayah, apa khabar? Semoga segera pulih dari stroke yang merampas kebebasanmu bergerak dan bicara. Ayah, doakan agar saya dikarunia nikmat luar biasa berupa kesabaran dan kecerdasan mensyukuri nikmat-Nya.



Ayah, pada akhirnya usia lah yang perlahan menghapus segenap keperkasaan. Dan sekarang saya sadar bahwa masa muda teramat penting dimaksimalkan untuk berkarya. Untuk menebarkan manfaat. Untuk meraih kemungkinan tertinggi sebagai hamba Tuhan di dunia dengan segala kelebihan yang belum tercabut. Ya, engkau mengajarkannya tanpa perlu berkata sepatah kata pun. Mendengar kisahmu, membayangkan sosokmu dalam 3 tahun terakhir ini telah membuat saya sadar akan beragam nilai manusia dengan problematika dan kemudahan yang disertakan-Nya.

Ayah, 3 tahun ternyata terlalu cepat terlewat untuk mendapat gelar Sarjana. Terlalu cepat pula untuk harus paham, bahwa takdir-Nya bisa membalik keadaan seketika. Terlalu cepat berlalu tanpa memberikanku kesempatan berbuat banyak bakti karena terpisahkan jarak.

Ayah, insyaAllah dalam setiap sujudku akan selalu tersebut namamu. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan selama hidup di dunia dan menjadikan karunia anak-anak sholeh itu nyata seperti yang engkau lantunkan dalam doa. Yah, dengan segala keterbatasan saya, hal itulah yang mungkin bisa disumbangkan sebagai balasan atas jerih payah amalmu dengan pahala yang mengalir terus-menerus.

Ayah, meskipun tak pernah kuungkapan secara lisan lewat kata, selalu ada sejuta cinta yang bersemi biarpun tiada sua.

:::Senyum si Bapak dalam video di atas mirip dengan Ayah. Bedanya tentu saja ayah saya sekarang sudah lumpuh dan tidak mungkin berjalan mengambil buku diarynya. :-D. Yang paling membekas dalam ingatan saya adalah kerja keras ayah setelah kehilangan pekerjaan di Pelayaran. Ayah yang aslinya putih mulus karena hampir seluruh waktu kerjanya habis dalam ruangan ber-AC jadi hitam legam terbakar matahari dan bau keringat. Sampai sekarang wajah dan tangannya tetap tidak kembali putih, menjadi bukti usaha beliau di bawah terik sang surya.:::


ReAD MoRE・・・

Thursday, 25 February 2010

A little Girl named Bar'ah

::Forward dg sedikit editing:: Tingkat beratnya ujian dan kesabaran tak selalu berbanding lurus dengan usia::

This is the story of a 10-year-old girl named Bar`ah, whose parents were doctors and had moved to Saudi Arabia in search of a better life.

At this age, Bar`ah memorized the entire Qur'an with tajweed, she was very intelligent and her teacher used to tell her she was advanced for her age.

Her family was small and committed to Islam and its teachings... . suddenly one day her mother started feeling severe abdominal pain and after tests and checkups it was confirmed that she had cancer, but it was found in its late stages.

The mother thought she should tell her daughter, especially if she woke up one day and didn't find her mother beside her... so she told her: "Bar`ah I will go to paradise ahead of you, but I want you to read the Quran you memorized every day since it will protect you in this life..."

The little girl didn't really understand what her mother was trying to tell her.... but she started feeling the change in her mother's status, especially when she was transferred to stay at the hospital on a permanent basis. The little girl use to come to the hospital after school and recite the Quran for her mother until the evening when her father would take her home.

One day the hospital called the husband and informed him that his wife's condition was very bad and he needed to come as fast as he could, so the father picked Bar`ah up from school and headed to the hospital. When they arrived he asked her to stay in the car... so that she wouldn't go into shock if her mother passed away.

The father got out of his car, with tears filled in his eyes, he crossed the street to enter the hospital but was suddenly hit by a speeding car and died in front of his daughter who came crying to her father...!

The tragedy of Bar`ah is not over yet... the news of her father's death was hidden from the mother, but after five days the mother passed away as well. She was alone without her parents, and her parents' friends decided to find her relatives in Egypt so that they could take care of her.

Soon after Bar`ah started having severe pains similar to her mothers and after a few tests and checkups it was confirmed it was cancer... at the surprise of every one she said: "Alhamdu Lillah, now I will meet my parents."

All of the family friends were shocked. This little girl being faced with calamity after calamity and she is patient and satisfied with what Allah ordained for her!

People started hearing about Bar`ah and her story, and a Saudi decided to take care of her... he sent her to the UK for treatment of this disease. One of the Islamic channels (Al Hafiz - The protector) got in contact with this little girl and asked her to recite the Quran... and this is her beautiful voice with recitation.
http://www.youtube.com/watch?v=NnNS9ID9Ecw

They contacted her again before she went into a coma and she made dua for her parents and sang a nasheed...

http://www.youtube.com/watch? v=yD5S-jtxFls

The days passed by and the cancer spread all over her body, the doctors decided to amputate her legs, and she has been patient with what Allah ordained for her... after a few days the cancer spread to her brain, upon which doctors decided for another urgent brain surgery and now her body is in a UK hospital in full COMA...
Please pray and make du'a for Bara'a, and for our brothers and sisters in all over the world.

Another recitation :
http://www.youtube.com/watch?v=gkIO02s6Ywg

"Do not let your difficulties fill you with anxiety. After all, it is in the darkest of nights that the stars shine brightly" ~Imam Ali~
Yeah. Bintang akan paling berbinar saat malam gulita.




ReAD MoRE・・・

Friday, 19 February 2010

One Winter Five Dreams

I am man of winter. Saya ini lelaki musim dingin. Mungkin lebih tepat, penyuka musim dingin karena kebanyakan olahraga di musim ini saya gemari. Sudah dua kali ini saya mengikuti perkembangan Olimpiade musim dingin (dengan menjadi pendukung Jepang tentunya). Tahun ini Olimpiade dilaksanakan di Vancouver, konon adalah kota yang paling nyaman untuk tinggal di dunia. Saya sendiri mengenal kota ini berawal dari sebuah gantungan kunci berwujud daun maple yang menjadi lambang Canada dari kunjungan Ayahanda ke Vancouver sekian tahun yang lalu. (huhu, siapa yang nanya?!) .

http://www.vancouver2010.com/

(Selengkapnya setelah defense thesis T_T)


ReAD MoRE・・・

Thursday, 18 February 2010

Kutipan hari ini

"Experience is what you get if you do not get what you want."
(Iman Senpay @ Germany)

Betul, pengalaman adalah yang saya dapatkan karena segenap jerih payah untuk menggapai target penelitian ternyata belum menuai hasil. InsyaAllah pengalaman ini lebih menguatkan mental dan segenap kemampuan lain yang mungkin sudah bertambah tanpa saya sadari.

::Melegakan hati setelah gundah dengan manusia apa dan segenap kegagalan beruntun::
:::Alhamdulillah:::



ReAD MoRE・・・

Wednesday, 17 February 2010

If I go to Japan for the 1st time....

Kalau saya pergi ke Jepang untuk pertama kalinya, apa saja yang perlu dipersiapkan? Berdasarkan pengalaman 6 tahun yang lalu dan tambahan pengetahuan setelah tinggal di Jepang berikut yang bisa saya tuliskan :

1. Baju untuk musim dingin maupun musim lain tidak usah bawa berlebihan dari Indonesia, kecuali anda tipe orang yang mempertahankan gaya apa adanya. Setelah tinggal di Jepang apalagi dengan mendapat beasiswa, buang duit kecil buat beli jaket, baju, sepatu, sepertinya berangsur menjadi biasa. Lagiaaann, supaya lebih membumi dan tidak ketinggalan jaman(tren?), mendingan beli baju di sini. Terutama untuk baju musim dingin, di Jepang insyaAllah tersedia barang dengan kualitas bagus baik bahan maupun modelnya dengan harga lebih murah dari di Indonesia.

Catatan : buat CD cowok kebanyakan hanya model boxer, klo lebih betah pake yang segitiga, silakan bawa stok dari Indo

--> Korban-korban mode Jepang yang saya temui akhirnya hanya menyimpan baju-baju yang dibawa dari Indonesia lalu mewariskan/membuang sekalian kopernya saat mau pulang/pindahan.

--> Bawa deterjen mungkin perlu kalau baju yang dibawa gak cukup buat seminggu.

2. Bawa yen dari Indonesia perlu. Waktu jaman saya datang ke Jepang 6 tahun lalu, masih dapat jatah uang tunjangan kedatangan di Bandara sebesar 25 ribu yen. Alhamdulillah cukup buat bertahan (dengan tambahan 10 ribu dari senior) sampai beasiswa pertama turun sekitar 3 minggu kemudian. Sekarang tidak ada lagitunjangan ini, biar aman siap-siap sekitar 50 ribu yen.

--> klo lapar mata lihat elektronik dkk, siapkan uang lebih. Klo kira2 biasapuasa sejenak sampai tabungan cukup, keknya lebih baik.

--> Saya cukup terbantu dengan 'uang pinjaman' dari senior buat bertahan sampai beasiswa datang. Uhm, kali aja ada anak dari keluarga kurang beruntung macam saya yang susah sekali nyari uang saku 25 ribu yen.

Info baru : Kalau kekurangan yen ternyata bisa mendapat bantuan sampai 50 ribu yen dari Universitas bersangkutan( <--in this case : Nagoya Univerity) dengan persetujuan International Student Advisor dan Sensei pembimbing.

3. Persiapan makanan : Indomie satu kardus, abon 2 kg, sambal pecel 1 kg, kecap 500 mL. Temen saya dari Sulawesi bawa ikan sagela (ikan yang diawetkan?), yang dari Sumatra pada bawa rendang (yang diawetkan juga?). ---> Saking extrimnya saya dulu membawa panci aluminium mini buat bikin mie instan/manasin air buat energen. Di asrama mahasiswa asing insyaAllah ada kompornya, tapi gak selalu disediakan alat masak. Lumayan buat bertahan 1-2 hari pertama sebelum bisa membedakan mana yang boleh dimakan dan tidak.

(gak penting : Dimana panci itu sekarang yaaaa?!!)

4. Buku yang dianggap penting dibawa saja, masukkan ke kabin biar jatah bagasi nambah. Buku di Jepang mahal.

5. Masalah tempat tinggal untuk mahasiswa asing yang pertama kali datang ke Jepang dengan jalur beasiswa, biasanya disediakan oleh pihak kampus atau JASSO.

6. Setelah sampai di Jepang : Segera menguhubungi senior orang Indonesia di kota/universitas/asrama yang sama. Mohon bimbingan mencari barang-barang keperluan sehari-hari, mengurus administrasi, laporan kedatangan ke KBRI/KJRI. Jangan lupa memberi kabar kepada keluarga di Indonesia kalau sudah sampai dengan selamat.





ReAD MoRE・・・

Sunday, 14 February 2010

Islamic Culture Day @ Nagoya

Please come to Islamic Culture Day in Nagoya!
This event will be held at Graduate School of International Development (GSID) of Nagoya University on 12 March 2010 (Friday). The purpose of this event is to make a deep mutual understanding of Japanese and Islamic Culture. A Japanese moslem, Adil Hirofumi Ohki, will be the keynote speaker for this program. We will also serve various halal food from many countries, inshaAllah.

::This event is organized by Islamic Culture Association in Nagoya University (ICANU)::



ぜひ参加してください!



::click the picture above to get better image::


Tahun lalu saya hadir dalam acara ini, alhmadulillah banyak orang Jepang yang hadir.
Puji syukur, tahun ini komunitas muslim di Nagoya berhasil mengadakan acara serupa untuk kedua kalinya. Semoga acara ini bisa menjadi salah satu pintu menuju cahaya.


ReAD MoRE・・・

Wednesday, 10 February 2010

Jangan Memaksa Berbuat Baik

Diajak berbuat baik kok tidak mau, sih?!!!

Pernah dengar ada orang berbicara seperti ini? Well, ajakan berbuat baik seharusnya dilakukan dengan cara yang baik, agar kadar kebaikannya tidak berkurang. Satu lagi, saya percaya bahwa setiap muslim yang baik memiliki jalur masing-masing untuk amalnya. Seringkali jalur ini tidak diketahui oleh orang lain. Orang kadang terlalu optimis terhadap jalan yang dia tahu saja.

Makanya, kalau misalkan ada orang yang mungkin belum/tidak berkenan dengan kendaraan kebaikan yang saya tawarkan, saya anggap dia memiliki kendaraan lain untuk berbuat baik. Pelajaran yang saya ambil dari diskusi panjang di sebuah wadah komunitas adalah :
1. Jangan terlalu militan dengan definisi jalur berbuat baik yang ada dalam otak ini.
2. Berhati-hati untuk memvonis orang lain untuk suatu hal. Seringkali pelabelan itu banyak dipengaruhi ego dan ledakan perasaan sesaat tanpa akal sehat.

Hmmm... intinya sih husnudzon, prasangka baik. InsyaAllah dari prasangka baik akan lahir kebaikan-kebaikan yang lain.

* banyak banget pakai kata "baik" dalam posting kali ini yak :-D *


ReAD MoRE・・・

Wednesday, 3 February 2010

Soal Bangga atau Tidak

Akhir-akhir ini seorang teman saya menuliskan opini tentang alumni sebuah SMA. Ya, tentu saja SMA saya dulu. Intinya, ada 3 jenis alumni yang eksis di dunia ini :

1. Mereka yang bangga sebagai alumni SMA tersebut.
2. Mereka yang biasa saja
3. Mereka yang benci.

Setelah dipikir-pikir, saya bukan termasuk golongan pertama. Dalam artian, saya tidak akan menyebutkan secara langsung nama sekolah saya bila ditanya. Lebih sering saya hanya mengatakan, "Saya lulus dari sebuah SMA di kota M." Persepsi kebanyakan orang tentang sekolah saya itu terlanjur terbentuk, sehingga bila saya terus terang maka akan muncul pertanyaan/pernyataan lanjutan seperti :

1. Masa sih? Kok tidak kelihatan --> Memangnya setiap alumnus punya bekas lambang SMA yang dicetak di jidat supaya terlihat?!

2. Eh, iya toh? Kenapa kok tidak melanjutkan ke A**I?
--> Kenapa saya harus melanjutkan ke A**I? Tinggi saya pas-pasan dan umur saya kurang buat daftar.

3. SMA apaan tuh? Ada dimana? --> Wew. Tuh, khan. SMA saya ternyata tidak seterkenal yang dibayangkan.

4. Wah. Pasti anak orang kaya. Uang sekolahnya khan mahal.
--> Tipe orang yang kurang info. SMA saya pernah gratis. Sampai satu angkatan di bawah saya. Bukan cuma gak bayar, saya masih sempat menerima uang saku bulanan. Kalau sekarang, sudah tidak gratis lagi sih.... :-D. Tapi masih ada kesempatan buat gratisan asal miskin dan berprestasi.



Menanggapi soal ini, saya mengambil kata-kata seorang Pengasuh asrama waktu itu :
"Jangan sombong asal-usul kalau tidak becus menjadi siswa yang baik!"

Betul. Bangga dan sombong itu bedanya tipis sekali. Ada kalanya rasa bangga perlu untuk mendongkrak motivasi, ada kalanya justru menjatuhkan mental karena terbentur rasa sombong yang tanpa disadarai turut muncul.

Maka saya memilih yang ke-dua. Biasa-biasa saja. Kenangan buruk saya selama 3 tahun di sana ternyata tidak cukup membuat saya benci. Lebih bijak rasanya kalau saya memberatkan manfaat yang telah saya peroleh dalam neraca suka-benci dalam hati.


ReAD MoRE・・・

Tuesday, 2 February 2010

Ransum Presentasi

Hari Ini Mid presentasi saya sebelum defense thesis tanggal 1 Maret, nanti. Bismillah. Semoga dalam bahasa Jepang saya yang belepotan bisa tersampaikan inti yang ingin diungkapkan. Doa nabi Musa saat hendak menghadap Fir'aun :

"Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah untukku urusanku dan
lepaskanlah kekakuan lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku"

(QS Thaha [20]: 25-28)




ReAD MoRE・・・

Monday, 1 February 2010

The Theory of Big Bang

The History of Universe in one a half minutes. ^_^ Ahaha. Pretty funny. This is the theme song of The Big Bang Theory series which can not be watched on Japan my compie(Yo**ube) :
:: This video contains content from CBS, who has blocked it in your country on copyright grounds. ::

Darn!
I should find another source to watch it!




Our whole universe was in a hot dense state,
Then nearly fourteen billion years ago expansion started. Wait...
The Earth began to cool,
The autotrophs began to drool,
Neanderthals developed tools,
We built a wall (we built the pyramids),
Math, science, history, unravelling the mysteries,
That all started with the big bang! BANG!

"Since the dawn of man" is really not that long,
As every galaxy was formed in less time
than it takes to sing this song.
A fraction of a second and the elements were made.
The bipeds stood up straight,
The dinosaurs all met their fate,
They tried to leap but they were late
And they all died (they froze their asses off)
The oceans and "Pangea"
"See ya, wouldn't wanna be ya!"
Set in motion by the same big bang!

It all started with a big BANG!

It's expanding ever outwards but one day
It will pause, then start to go the other way,
Collapsing ever inward,
we won't be here, it wont be heard
Our best and brightest figure that
it'll make an even bigger bang!

Australopithecus would really have been sick of us
Debating how we're here,
they're catching deer (we're catching viruses)
Religion or astronomy (Encarta, Deuteronomy)
It all started with a big bang!

Music and mythology (Einstein and astrology)
It all started with a big bang!
It all started with a big BANG!


ReAD MoRE・・・

Jepang Memang!

01022010 <--- dibaca dari depan atau belakang sama. Hueqeqeq.

Well...
Setelah mendengar cerita seorang senior saya pasca kunjungannya ke Washington DC, ternyata mekin menguatkan kesimpulan bahwa :

1. Orang Jepang jauh lebih ramah.
Tidak pernah terbayangkan kalau saya mengalami kesulitan di tempat umum, stasiun misalnya, lalu petugas yang saya mintai tolong hanya berteriak dari ruangannya sambil memberikan komando. Di Jepang saya terbiasa melihat para petugas tergopoh-gopoh, berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Eh, jangan-jangan saya akan mengalami shock berkelanjutan saat keluar dari Jepang? Ya, itu yang saya alami saat mudik ke Indonesia, atau dalam kunjungan ke negara lain.

2. Subway di Jepang lebih bersih dan nyaman.
Washington DC ternyata sebuah kota tua tanpa banyak bangunan tinggi. Luasnya hanya setengah dati Nagoya. Kecil, dunk. Di sana tak ada kereta, hanya ada subway yang dikisahkan bernuansa seram dan gelap (glek).

Pengalaman seorang sahabat baik saya setelah kunjungannya ke Austria juga menyatakan keterkejutannya. Disangka negara-negara eropa memiliki peradaban lebih tinggi, sehingga yang akan dijumpai adalah kota-kota yang bersih dan masyarakat dengan akhlak yang baik. Hmm, ternyata tidak juga.

Pada sisi lain, jumlah muslim di Jepang semakin banyak. Teman satu angkatan saya yang jadi mualaf tahun lalu bercerita tentang cita-cita menempelkan label halal dalam produk-produk di Jepang. Kalau proyek ini terwujud, subhanallah, hidup di Jepang akan semakin lebih mudah.

Kesimpulan saya : Setelah tinggal di Jepang dimana semuanya terasa baik, indah, praktis dan mudah, akan membuat rawan culture-shock saat mengunjungi negeri lain. Jadi, sebelum shock yang ditimbulkan makin parah, segera tinggalkan Jepang. Atau, berusaha agar tidak keluar Jepang sekalian. Huehuehue


ReAD MoRE・・・