Wednesday, 24 March 2010

Perpanjangan Visa

Untuk perpanjangan visa kali ini saya sudah mempersiapkan dokumen-dokumen tambahan seperti : fotokopi rekening 3 bulan terakhir, surat ijin kerja partime, materai seharga 4000 yen dan foto copy dokumen asli lainnya. Ternyata yang saya perlukan untuk mendapat cap permohonan visa lebih sederhana :

1. Pasport
2. Alien Registration Card (pihak imigrisi di Nagoya berbaik hati memfotokopinya)
3. Original Record and Certificate of Bachelor Eng.
Dokumen ini saya terima sewaktu wisuda, dan saya hanya meneyerahkan fotokopinya saja. Yang asli (terlegalisir) sudah terlanjur diserahkan buat daftar ulang di nagoya University.
4. Certificate of Admission (untuk Master) alias 入学許可書. Surat ini sudah saya peroleh saat lulus ujian Master tahun lalu. Saya memintanya untuk aplikasi besiswa d*kti, yang kemudian saya sadar bahwa nama saya tidak tercantum sebagai staf di universitas manapun di Indonesia. Daripada harus minta surat serupa dalam bahasa Jepang, saya bawa saja surat dalam bahasa Inggris yang sudah lama saya terima. Dann, tarararann~~ Aplikasi permohonan visa saya terproses.

Well, sekarang tinggal menunggu kartu pos berisi panggilan dari kantor Imigrasi.
Semoga urusannya segera beres. ^_^
Alhamdulillah syarat-syarat lain yang menurut seorang kawan mutlak diperlukan untuk melakukan perpanjangan visa, ternyata tidak dibutuhkan. Ini termasuk kemudahan, bukan? ^_^






ReAD MoRE・・・

Graduation

Alhamdulillah. 23 Maret 2010 saya bisa menyandang gelar Bachelor of Engineering. Wisuda berlangsung dengan biasaaaaaaaaa saja. Entahlah, tak ada yang terasa istimewa. Pukul 3 sudah dijadwalkan Group Meeting untuk membahas kerja di Lab selama 2 minggu terkahir. Tuh khan, hari ini bukan hari istimewa. Kehidupan lab berlangsung seperti biasa.

Mulai hari ini...
AaaAAAaaaaAAaaakhirnya bisa melepas diri dari jerat itu. Alhamdulillah. Semoga kehidupan meraih master bisa menjadi hari-hari dimana saya bebas mengatur waktu dan diri sendiri. Semangat belajar dan rasa ingin tahu saja tidak bisa menembus sistem sebagai mahasiswa transfer. Makanya saya masih kekurangan sensasi belajar, bersaing, beraktivitas sebagai mahasiswa dan berprestasi. Itu yang tidak saya peroleh selama studi S1 di Jepang. +_+

However, saya sudah dididik untuk bisa menjadi seorang sarjana yang menentukan tema, metode, penyelesaian masalah, studi literatur, melakukan penelitian dan menulis tesis sendiri. Profesor pembimbing hampir tidak campur tangan mengenai tugas akhir saya selain menyediakan dana penelitian. Hmm, sensasi yang saya rasakan adalah sedikit kebanggaan tanpa wujud karena sudah melakukan penelitian satu-satunya di dunia (setidaknya kata senior saya, loh). Susah, tidak ada referensi memadai, stres tiap minggu dan hasilnya masih jauh dari memuaskan. T_T

Tapi alhamdulillah perjuangan ini berakhir sudah. Berlanjut dengan kisah perjuangan baru mulai April 2010. Bismillah....



ReAD MoRE・・・

Monday, 22 March 2010

Umizaru : The Last Message

Finally!! The final part of Umizaru will be released this year!
Cant wait anylonger!!!

Themesong-nya apa yah, setelah Ocean kemudian Precious, semoga themesong kali ini juga lagu yang cool!



Season sebelumnya :
1. Ocean (B'z)


2. Precious (Ito Yuna)


ReAD MoRE・・・

Friday, 19 March 2010

3 tahun dan 10 hari

Tiga tahun sudah saya tidak pulang ke rumah. Waktu yang cukup lama membuat perubahan tanpa saya saksikan. Terutama perubahan tentang Ayahanda yang hanya saya dengar dari cerita. Dalam 10 hari di rumah, saya berusaha menyerap segenap informasi mengenai kondisi beliau setelah terkena stroke. Dua tahun lalu, saya pernah menuliskan tentang golden time untuk menolong orang stroke agar terhindar dari lumpuh. Saya tak pernah berpikir kalau Ayahanda akan mengalami serangan ini sampai dua kali. Sayangnya pengetahuan ini tidak bisa diterapkan karena waktu diketemukan, ayahanda sudah dalam keadaan lemas dan tak bisa bicara.

Berikut yang saya alami selama di rumah :
Hari 1: Saya tidak dikenali oleh ayah. Beliau hanya memandang tanpa mengeluarkan sepatah katapun waktu saya sungkem.

Hari 2 : Ayah tidak mau saya suapi. Hanya Ibunda yang bisa membuat ayah membuka mulut.

Hari 3 : Ayah mengingat saya! Nama saya bisa diucapkan oleh beliau meskipun dengan sengau.

Hari 4 : Ayah sudah mau saya suapi, kali ini beliau berhasil didudukkan di kursi roda setelah berbaring di atas ranjang selama berminggu-minggu.

Hari 5 : Saya mengurus KTP ke RT, tapi tidak dibantu.
pak RT: "Mas khan domisili di Jepang, apa perlu KTP sini?"
Saya :"Loh saya khan masih warga sini?"
"Memangnya WNI atau WNA sih?"

Wadooooooooooooooooohhh. Memangnya saya sudah ganti kewarganegaraan?!

Hari 6 : Langsung ke Kelurahan. Ternyata tanpa pengantar dari RT pun bisa dapat KTP, kok. Sayang Pak Lurah sakit, proses ke Kecamatan baru bisa diurus keesokan harinya.
Lanjut, sowan ke rumah Nenek. Usia beliau tahun ini 87 tahun. Masih sehat sekali, meski sudah diingatkan Paman, masih tetap menyapu halaman rumah sampai pekarangan di belakang. Biarpun begitu, tanda-tanda usia tua tetap terlihat.

"Kamu kapan datang?"
"Hari Sabtu, Nek."
"Oh, kesini sendiri?"
"Tidak, bareng dengan kakak."
"Kamu sudah berapa lama di Jepang?"
"6 tahun"
"Kapan kamu datang?"
"Hari Sabtu lalu, Nek."
"Oh, kamu kemari dengan adik kamu ya?"
"Tidak. Saya kemari dengan kakak, Nek."
"Kapan kamu datang?"
...
...
Hari 7 : Mengurus KTP ke Kantor Kecamatan. Alhamdulillah tidak pakai kena denda biarpun sudah telat. ^_^

Hari 8 : Revisi thesis. GawatTTtt. Belum terpegang semenjak menjejakkan kaki di pulau Jawa.

Hari 9 : Revisi Thesis. Tapi, mendadak listrik mati. Oh tidak~~

Hari 10: Pamitan dengan ayahanda. Secara ajaib beliau bisa bicara dengan jelas!
"Pesawatmu jam berapa?"
"Dari Adi Sutjipto jam 8 malam, Yah"
"Kuncinya mana?"
"Kunci apa?" Saya heran, "Kunci mobil?"
Beliau mengangguk.
"Ayah, mobil kita khan sudah dijual belasan tahun lalu, lupa?"
Beliau diam.

Akhirnya saya ambil foto-foto dengan beliau. Pakai HP saja, karena saya belum punya kamera. Tangan kanan beliau bisa bergerak untuk merangkul pundak saya! Padahal beliau khan susah sekali menggerakkan badannya paska serangan stroke itu. Segala Puji hanya untuk Allah.

Hadiah buat Ayah :
1. Tensimeter digital. Saya pikir penting untuk mengukur tekanana darah beliau setiap hari, sehingga bila ada fluktuasi/penurunan bisa dipantau dan kejadian buruk terantisipasi dini.
2. Alat terapi Infra Merah. Terapi lebih nyaman dilakukan di rumah olej keluarga. Biaya buat terapist tidak murah.
3. Waktu berbincang dengan pijatan tangan dan suapan-suapan makanan.
4. Album foto saya selama di Jepang.

Tiga tahun dan 10 hari. Semoga salam 10 hari keberadaan saya di rumah, bisa menebus rindu setelah 3 tahun tanpa perjumpaan. Ayah, semoga lekas sembuh.


ReAD MoRE・・・

Wednesday, 3 March 2010

[List] Recommended Anime (1)

Menjelang Liburan, biasanya akan ada waktu khusus untuyk memilah bahan tontonan selama masa senggang. Da~~~n, berikut beberapa anime Jepang terpilih yang bisa saya rekomendasikan untuk ditonton : (tentunya sesuai dengan selera saya, huakakaka)


1. Darker Than Black



Season 2 : Darker Than black, Gemini of the meteor.



2. Eden of The East



3. Duarara!!



4. Baccano!



5. Read or Die



Lain-lain : Full Metal Panic, Full Metal Alchemist, Naruto, Bleach, One Piece, Cencoroll, Blood+, Persona Trinity Soul, Tekkon Kinkreet, Linebarrel, dll, dll ~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~


ReAD MoRE・・・

Monday, 1 March 2010

The Day

The Presentation Day. Bismillah.
Kerja keras selama 10 bulan akan dipamerkan dalam 15 menit saja. Ya Allah, kukuhkanlah hatiku dan lancarkanlah lisanku.



ReAD MoRE・・・