Alhamdulillah. Nama saya tertera dalam orang-orang yang berhak masuk ke Lab sesuai pilihan pertamanya. Berkali-kali saya cek pandangan mata. Betul. Nama saya tercantum dalam daftar di papan pengumuman itu. Tidak salah. Tertulis dalam tinta merah, yang artinya lolos tapa perlu janken, suit, hompimpa, atau ikut putaran tahap dua untuk penentuan Lab.
Sungguh saya merasa jalan yang akan dilampaui begitu dimudahkan. Dimudahkan. Ya, dimudahkan. Rasanya saya mulai akrab dengan kata ini. Sudah satu minggu ini begitu banyak masalah yang menghimpit, lalu pertolongan datang dari arah yang tak pernah terduga sebelumnya. Memang betul, kalau hendak menghitung nikmat-Nya, niscaya tak akan ada seorang pun yang sanggup. Hanya saja saya pun terkadang lena, berada dalam 'lain dunia' yang membuat kepekaan akan syukur nikmat memupus. Ya Allah, kembali mata ini berlinangan. Mengingat diri yang begitu tak berdaya. Mengingat segala pertolongan yang tiada terduga. Mengingat setiap kemudahan yang didekatkan ke tempatku berada.
*Lab yang akan saya masuki, diasuh seorang Profesor yang masuk nominasi 50 Prof terbaik se-Jepang. Saya percaya bahwa Profesor ini bisa membimbing saya menjadi mahasiswa yang lebih baik. Semoga Profesor ini pun bisa mempercayai bahwa saya bisa dibimbing untuk melakukan penelitian yang berkualitas. Yah, membangun kepercayaan menjadi langkah pertama yang saya ambil untuk menapaki tingkat akhir di Universitas. Semoga saya bisa mendapatkan kualitas*
*Lab yang akan saya masuki, diasuh seorang Profesor yang masuk nominasi 50 Prof terbaik se-Jepang. Saya percaya bahwa Profesor ini bisa membimbing saya menjadi mahasiswa yang lebih baik. Semoga Profesor ini pun bisa mempercayai bahwa saya bisa dibimbing untuk melakukan penelitian yang berkualitas. Yah, membangun kepercayaan menjadi langkah pertama yang saya ambil untuk menapaki tingkat akhir di Universitas. Semoga saya bisa mendapatkan kualitas*
No comments:
Post a Comment