Sejak bulan Mei pembagian waktu saya berubah. Iseng saya membuat perhitungan untuk waktu-watu yang saya pergunakan dalam seminggu. Hal ini terinspirasi oleh kang Abik yang produktif berkarya dan mendengar langsung dari saksi hidup tentang 'segitunya' beliau dalam memanfaatkan waktunya. Yah. salah satunya alasannya adalah karena waktu dan usia adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Ehehehehe.
Satu Minggu dibagi menjadi 7 hari, bila secara kasar kita membagi 1 hari menjadi 24 jam tepat, dalam seminggu kita punya 168 jam.
Untuk kasus saya, 42 jam dipergunakan untuk partime (dimana waktu ini tidak bisa dipergunakan untuk hal produktif lain kecuali mengulang hafalan dalam hati), 24 jam kuliah di kampus, 20 jam untuk perpindahan dengan jalan kaki, subway, kereta dan bus, 3 jam untuk main badminton, 42 jam untuk tdur (rata-rata 6 jam/hari), total waktu rutin yang saya habiskan adalah 131 jam.
Artinya ada 37 jam yang tersisa untuk melakukan keperluan lain. Misalnya sholat, berbelanja, memasak, makan, mandi, bo**r, memotong kuku, buang sampah menghabiskan waktu 7 jam. Saya menyempatkan belajar Tajwid Quran (lagi) di islamic Center, memakan waktu sekitar 3 jam. Masih ada 27 jam yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain. Bila di rata-rata, waktu luang saya perhari ada 3.8 jam. Ternyata cukup lumayan. Buat baca-baca referensi, buku, Quran kira-kira 2 jam/hari. Sisanya 1.8 jam buat nulis report, blog (?! bwahaha) dan seminggu sekali saya sempatan juga untuk menelepon keluarga di Indonesia. Yah, menurut perhitungan ini, saya tidak ada waktu luang untuk mengerjakan hal lain T_T .
Berarti.....
1. Harus cerdas menyelipkan amanah-amanah pekerjaan lain.
2. Harus lebih selektif menyusun jadwal harian.
3. Pantang mendekati hal yang sia-sia.
4. Tidak banyak 'nyampah' sehingga tidak mengahiskan waktu untuk 'beres-beres'
5. Sungguh-sungguh dalam mengejar target.
Sepertinya saya mulai merasakan susahnya saat kenikmatan berupa waktu luang itu hilang....
Berarti.....
1. Harus cerdas menyelipkan amanah-amanah pekerjaan lain.
2. Harus lebih selektif menyusun jadwal harian.
3. Pantang mendekati hal yang sia-sia.
4. Tidak banyak 'nyampah' sehingga tidak mengahiskan waktu untuk 'beres-beres'
5. Sungguh-sungguh dalam mengejar target.
Sepertinya saya mulai merasakan susahnya saat kenikmatan berupa waktu luang itu hilang....
Err.... mungkin tiba saatnya untuk memiliki iphone atau al quran digital untuk memaksimalkan waktu saat perjalanan.
2 comments:
Iya mas,klo kita tidak bisa memaksimalkan waktu yang ada rugi banget,banyak kesempatkan berharga berlalu begitu saja.
9buku.com harus ada perubaha waktu kerja supaya ada banyak kesempatan berharga bisa diambil...
Salam sukses selalu kuberikan buat para pemenang Kompetisi Blog UII 2010. Tetap semangat untuk berkarya meski hanya melalui sebuah blog. Trims...
Post a Comment