Wednesday 13 February 2008

r3h4T

Menjelang kelulusan ternyata membuat saya sensitif. Tak jarang saya ingin berteriak ke anak-anak yang malas, melakukan percobaan sekedarnya seolah kelulusan menjadi pelarian dari sikap pengecut atas tanggung jawab sebagai pelajar. Pelajar : Orang Yang Belajar. Dalam bahasa Indonesia malah lebih ektsrim lagi dengan mengategorikan status saya sebagai mahasiswa. Bukan siswa biasa.



Ya ya. Mungkin saya terlalu jauh membandingkan beratnya proses yang harus saya tempuh dibandingkan beberapa kawan sejurusan yang nampak tak peduli. Terima kasih buat sahabat di Hiroshima yang mengingatkan agar tak terlalu memaksakan diri. Setidaknya saya sudah mencoba sekuat kemampuan saya: memaksimalkan ketahanan batin dan kesehatan mental yang ada. Sekarang saatnya meregangkan otot leher yang terlalu lama saya paksa memandang ke atas

No comments: