Wisata kulusan hari pertama. Tahun ini diputuskan untuk mengadakan wisata olahraga musim dingin. Dua tahun lalu, saya ikut ke Sendai, dan tahun lalu ke Nikko. Kali ini mengajak anggota klub pertukaran budaya dan siapa saja yang ingin ikut, wisata kelulusan saya, eh, kami diselenggarakan di Fukushima.
Sebagai calon alumnus, saya tidak perlu bayar banyak. Namun peserta lain harus merogoh dompet dalam-dalam. Entah kenapa hotel tempat kami menginap terlalu berbintang, dan arena ski-snowboard nya berkelas internasional. Katanya ada jalur dengan kecuraman nomor dua dunia. Haduh, tidak perlu! Apa tidak ada lokasi lain yang biasa saja dengan harga lebih murah?
Oke lah. Jangan terlalu memikirkan masalah biaya. Pikirkan hal yang menyenangkan saja. Setelah menaruh barang bawaan di kamar yang menghadap danau, kami bersiap meluncur. Ah, tidak. Kali ini saya ikut kelas pemula. Ada dana khusus yang disiapkan untuk membayar pelatih, dan saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Kapan lagi ada peluang mendapatkan pengajaran meluncur dengan dasar yang baik dan benar?
Agak membosankan. Kami belajar cara membawa papan snowboard, tata krama, cara mengerem, dan hal lain yang mungkin saya acuhkan bila belajar meluncur sendiri. Hitung-hitung bisa saya tularkan ilmunya ke junior yang baru akan pertama kali mencoba snowboard.
Sayang sekali, teori plus praktik dan cerita sang pelatih terlalu lama, sehingga hanya ada sisa satu jam sebelum lift berhenti beroperasi. Tak apalah, hari ini istirahat yang cukup, besok puaskan meluncur sejak pagi!
No comments:
Post a Comment