Sedikit ngeri. Dalam pekan ini banyak sekali berita kematian yang sampai ke telingaku. Salah seorang Tanteku meninggal belum ada sebulan yang lalu. Kemaren, juniorku dari Malaysia pun bercerita kalau neneknya meninggal dini hari, padahal dia tengah menunggu komentar foto terbaru yang barusan dia kirim pada malam harinya. Lalu dini hari ini, istri ketua MPR RI juga diberitakan kembali ke rahmatullah. Terakhir barusan saja ada berita salah seorang kakak kelasku di SMA meninggal dalam kecelakaan, kakak kelas yang sempat memanduku sewaktu ikut lomba di Surabaya. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Allaahummaghfirlahum warhamhum wa'afiihum wa'fu'anhum.
Dalam kehidupan tanpa disadari setiap detiknya adalah semakin dekat kepada kematian. Dibandingkan dengan usia bumi, sebenarnya berapa lama usia manusia itu? Bila umur bumi adalah satu tahun, mungkin jatah hidup seseorang tak lebih dari satu detik, bahkan sepersekian detik. Teramat singkat.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. 29:57)
Tiap orang yang pernah hidup di muka bumi ini ditakdirkan untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang. Mungkin kematian berlangsung setiap detik di dunia ini. Mungkin dalam satu detik bukan hanya seorang yang harus kembali menghadap kepada penciptanya. Hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan nafas bagi kehidupan atau untuk mengambilnya.
Mati adalah kepastian, kita harus selalu siap kapanpun maut menjemput, karena pada umumnya kita tak pernah tahu kapan dia datang. Kira-kira bagaimana perasaan orang yang sudah kena vonis hukuman mati ya? Seolah berapa lama lagi dia hidup di dunia ini sudah terbayang di depan mata. Batas dia bisa menghirup udara dengan bebas telah jelas. Saat-saat terakhir yang tentu ingin dipergunakan semaksimal mungkin untuk berbuat baik, beramal atau bertobat.
Ad-Daqqaq r.a. berkata, "Siapa yang banyak mengingat kematian, maka ia akan dimuliakan dengan tiga perkara: Segera bertaubat; Mendapatkan kepuasan hati; dan bersemangat dalam beribadah. Dan siapa yang lupa akan kematian, maka ia akan disiksa dengan tiga perkara: Menunda untuk bertaubat; Tidak merasa cukup dengan yang ada; dan malas beribadah"
Mengingat tiga perkara pada riwayat di atas, batin ini gerimis.
No comments:
Post a Comment