Tuesday, 30 December 2008

Kantor Pos Sebelah

Ceritanya, selama libur akhir tahun 2008 ini saya kerja sambilan di Kantor Pos setelah membatalkan rencana mudik. Kenapa Kantor Pos? Karena letaknya tepat di sebelah asrama saya. Dekat, sehingga tidak perlu pakai baju berlapis-lapis untuk menembus musim dingin. Alasan lain: Tidak perlu menghabiskan waktu di perjalanan.


Setelah satu pekan, nampaknya saya mulai menyukai pekerjaan ini : Memilah kartu ucapan tahun baru. Waktu kerja 3 jam, dengan istirahat 15 menit. Rentang yang tepat sebelum rasa bosan hinggap, konsentrasi terbang, atau mata lelah. Waktu kerja yang efektif bagi saya. Keuntungan lain adalah bisa mengenal karakter orang-orang. Secara saya belum pernah bekerja dalam tim (yang digaji).

Fasilitas :
1. Gaji 740 yen/jam
2. Minuman Vending Machine dengan harga miring.
3. Alat Kerja.

Tak perlu seragam, kecuali bila kebagian sebagai pengantar surat. Kemampuan bahasa Jepang selama jam kerja nyaris tidak diperlukan. Bagian kerja saya adalah memilah benda pos berdasarkan jenis (kartu, surat, surat tercatat, dll) dan alamat tujuan (hanya dengan melihat kode pos doang). Hanya saja, untuk memahami perintah dari atasan dan apa-apa yang dilakukan selain tugas rutin, bahasa Jepang mutlak diperlukan.

Setelah lolos mendaftar dan melewati wawancara, akan dikirimkan panduan kerja. Hari pertama dilakukan orientasi kerja, aturan-aturan yang berkaitan dengan kerahasiaan informasi, tatacara masuk tempat kerja, bagaimana memakai mesin pemilah kartu pos yang efisisensinya 87% dll.

Salah satu info penting :
Mengirimkan surat biasa dalam amplop pada sekitar pergantian tahun, akan jauh lebih cepat dibandingan mengirimkan balasan kartu ucapan tahun baru. Kenapa? Masalah jumlah. Kartu pos tahun baru akan meningkat secara tajam sekali, meninggalkan surat biasa sehingga waktu pemilahan dan lain-lain pun memerlukan waktu lebih lama.


ReAD MoRE・・・

Saturday, 6 December 2008

Plan ABCDE

Seperti yang saya tuliskan akhir bulan September yang lalu, saya kehilangan kesempatan untuk menerima beasiswa dari Pemerintah Jepang terhitung April 2010. Jujur saja, waktu itu sempat shock dan sulit menerima penyebabnya. Tapi kalau masih ada waktu untuk kebingungan dan merenungi kejadian yang sudah terlanjur terjadi, bukankah lebih baik menyusun rencana ke depan? Singkat cerita, tersusunlah 5 rancangan karir pada pergantian musim panas-gugur tahun ini. Lima Rancangan? Banyak amat? Bukankan justru bingung sendiri? Seorang kawan menyumbangkan komentarnya. Tapi, yah, begitulah, lebih baik menyusun rencana dengan memikirkan kemungkinan terburuk. Saya siap gagal sekaligus siap menyukseskan rancangan karir sesuai urutan prioritas.

Saat ini saya sudah memulai plan A. Plan B-E baru bisa diwujudkan setelah tahun ajaran baru 2009. Jadi tinggal menghitung waktu saja sebenarnya. Mungkin setelah ada kejelasan tentang plan A, akan saya tuliskan di blog ini. Siapa tahu ada orang yang terbantu dengan informasi tersebut. Well, semoga Allah memudahkan setiap langkah dan menunjukkan manakah pilihan yang terbaik. Seperti biasanya, saya menyebar kail banyak-banyak, semoga saja ada ikan enak yang tersangkut.

Intinya, bila plan A berhasil, artinya saya harus meninggalkan Jepang dengan mengendarai beasiswa ke negara lain. Banyak yang mengingatkan kalau 6 tahun di Jepang akan sia-sia kalau saya tinggalkan begitu saja. Betulkah? I don't think so. Bukankah banyak hal yang sudah saya dapatkan di sini? Bila yang dimaksud adalah kemampuan adapatasi dan penguasaan medan di Jepang akan kehilangan fungsi, saya pikir tidak juga. Alasannya sih gampang. Selain plan A, saya masih merencanakan untuk bertahan di Jepang kok :D Buktinya saya sudah menghitung nominal yang diperlukan. Hehe.

Dibalik kelima rancangan itu, seberanya ada hal yang masih menjadi ganjalan. Pilihan hidup dan kurikulum. Terbaca susah? Yah... kalau kawan saya berpendapat bahwa 6 tahun di Jepang akan sia-saia bila saya cabut sebelum S2, mari kita bandingan dengan kurikulum sekolah di Indonesia. Anak-anak mulai dibebani pelajaran susah sejak masuk SD. Bersinggungan dengan sistem ranking, dan ternayata, apakah pelajaran2 selama SD dan SMP itu akan terpakai dalam kehidupan saat dewasa? Diibaratkan sekelompok orang akan melakukan perjalanan jauh dan tidak tau apa yang akan terjadi selama perjalanan. Pimpinan memerintahkan untuk membawa bekal sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan kekuatan masing-masing orang. Orang yang kuat akan sanggup membawa semua bekal hingga tujuan. Tapi perlu diingat bahwa tidak semua orang itu kekuatannya sama. Bisa jadi orang yang lemah justru tidak bisa mencapai tujuan karena kelelalan oleh bekal yang terlalu berat.

Saya sempat berpikir bahwa penyusun kurikulum pendidikan dasar dan menengah adalah pimpinan yang menyusun daftar bekal untuk para calon pengembara. Dia terlalu khawatir calon pengembara akan kesulitan bila tidak dibawakan bekal banyak-banyak. Salah satu korbannya ya saya ini. Saat SD sudah harus menghapalkan butir-butir pancasila,npasal-pasal, nama-nama menteri yang sering berganti yang membuat saya 'eneg' begitu melihat buku UUD 1945. Belum lagi pelajaran di SMP -yang katanya unggulan- yang ternyata lebih banyak dibandingkan SMP lain. Juga pelajaran sosial yang isinya hanya berulang saat SMP dan SMA. Hmhhm.. Untungnya ternyata saya cukup kuat sehingga bisa melewati masa SD-SMA tanpa merasa keberatan beban.

Tapi pelajaran dasar seperti matematika tidaklah mudah bagi tiap orang. Standar keulusan yang naik, bisa jadi menjadi penghambat masa depan beberapa anak. Ditambah pandangan umum masyarakat yang menganggap jurusan IPA lebih baik. Waktu saya hendak masuk kelas IPS sewaktu SMA, saya malah harus menghadap ke BP. Intinya sih, nilai pelajaran IPA saya dianggap masih sangat cukup untuk masuk kelas IPA. Weitsss, ya ya itu betul, tapi ternyata nilai pelajaran IPS saya lebih tinggi. Memangnya siapa yang lebih sukses? Karena ternyata orang tua saya dan BP memiliki pendapat yang sama, yah terpaksa deh masuk kelas IPA. Memang sih kenyataannya saya bisa masuk 20 besar terbaik lulusan IPA sewaktu SMA dan mungkin sedikit rasa bangga waktu itu membuat saya akhirnya memilih Teknik Kimia sebagai pilihan. Ah, salah. Saya memilih Teknik Industri, tapi karena jurusan ini tidak ada di PU, akhirnya saya dimasukkan bersama anak-anak Teknik Kimia. Huhu.

Di Jepang pun, saya berada dalam jurusan yang sama. Menepis mimpi kecil saya untuk jadi dokter. Kata Psikolog (hmm, sewaktu milih jurusan pun ada konsultasi waktu kelas 3 SMA, bergilir satu-satu, huhu), saya tidak cocok menjadi dokter. Yah, waktu itu saya pun tidak tahu apa yang sebenarnya saya inginkan, dan kemampuan di bidang apa yang bisa saya kembangkan. Lalu setelah 3 tahun menggeluti teknik Kimia, saya merasa salah jurusan. Akibatnya, saya kehilangan motivasi dan nilai semester saya di tahun ke-4 terjun payung. Suer, terjun payung. Sekarang pun saya merasa cemburu kepada anak-anak yang punya pilihan mantab dengan jurusannya, tahu bidang apa yang ingin diperdalam. Tapiii... saya pun tidak mau berlarut-larut merasa salah jurusan. Yah, harus dihadapi dan diselesaikan sampai saya lulus.

Setelah berpikir, merenung, mempertimbangkan dan memilah, akhirnya ada 5 jalan yang mungkin akan saya tempuh. Manakah yang akan benar-benar saya lalui? Hanya Yang Maha Tahu saja yang menyimpan jawabannya.


ReAD MoRE・・・

Friday, 28 November 2008

Madam, 6 hari saya tidak makan.


Andai saja sosok dalam foto diatas tergantikan dengan orang-orang di desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, mungkin hati para dermawan lebih terketuk. (Tentu saja bahasa Perancis dalam Foto akan lebih banyak dipahami dengan diterjemahkan ke bahasa ibu kita, hoho)Eh? Belum pernah dengar nama desa ini? Sama. Saya juga baru membacanya beberapa waktu lalu. Lagi-lagi batin saya teriris saat tahu eksistensi orang-orang yang sangat-sangat kurang beruntung hingga di tahun 2008 pun masih ada komunitas gizi buruk. Bukan di afrika atau negara yang sedang konfik, seperti yang kita -anda,saya- ketahui, Bogor itu ada di Indonesia. Negeri kita sendiri.


Sumber berita itu ada di sini.
Dalam bulan Dzulhijah, salah satu bulan yang istimewa, semangat berqurban semoga saja menjangkau masyarakat itu. Kebijakan pemrintah untuk menurunkan harga bensin dan solar semoga diikuti pula dengan kebijakan lain yang membela masyarakat kecil. Semoga pemilu tahun depan menjadi ajang pemilihan orang-orang yang bersih dan peduli. Tidak hanya perebutan kekuasaan oleh orang-orang yang pintar bermuka dua (atau tiga? empat?).

Kekhawatiran tidak mendapat perpanjangan beasiswa dari pemerintah tidak ada apa-apanya dengan kekhawatiran akan hari esok yang dialami oleh masyarakat desa itu.
Sebelumnya saya tidak pernah menghitung nikmat beasiswa yang ternyata mencapai 1 milyar rupiah -dalam hitungan kasar-, selama 10 tahun terakhir. Artinya, kalau dirata-rata, saya menerima beasiswa sebanyak 100 juta rupiah dalam satu tahun. Nominal yang tidak mungkin sanggup dikeluarkan oleh orang tua saya meski telah menjual rumah dan tanah. Bisa jadi gara-gara saya menerima beasiswa sejak SMP, kepekaan saya terhadap susahnya menikmati sekolah (bukan pendidikan, loh) kehilangan ketajaman.

Sekali lagi saya diingatkan bahwa pandai bersyukur adalah salah satu kunci kebahagiaan. Setidaknya kekhawatiran berlebih bisa ditepis.


ReAD MoRE・・・

Friday, 21 November 2008

Beasiswa Ilmu Media ke Jepang

Siapa tau ada yang berminat ambil S2 dalam bidang media. Otaku Anime, Audio-visual-editing-Maniac, atau siapapun yang punya keinginan silakan mencoba. Beasiswanya lumayan euy!

Fiscal Year 2009 [Asia Human Resource Fund] Project of the Development of
Highly Specialized Foreign Students

The Program Outline of "the Practical Education of Global Contents Bridging
Human Resource for Next Generation"

Recently, Tokyo University of Technology (TUT) proposed a program of "the
Practical Education of Global Contents Bridging Human Resource for Next
Generation" for the Japanese Ministry of Economy, Trade and Industry (METI)
and the Japanese Ministry of Education, Culture, Sports, Science and
Technology (MEXT).
The proposal was selected to be granted subsidies in Fiscal Year 2009 of
Asia Human Resource Fund, the Project of the Development of Highly
Specialized Foreign Students which METI and MEXT undertake. TUT now opens
for highly talented Asian students who are interested in the filed of
contents industry in Japan.

Background
METI and MEXT launched the initiative called Asia Human Resource Fund in FY
2007 with the aim of fostering the development of advanced and innovative
professionals who can contribute to Japanese industry through (1) the
Project of the Development of Highly Specialized Foreign Students and (2)
the Project of the Development of Highly Practical Foreign Students. The
fund has been offering comprehensive assistance from scholarship to
recruitment for competent and motivated Asian students who are studying in
Japan with the intention of obtaining jobs at Japanese companies.

│ Program Outline
This program is carried out based on the following three principles.
1. It aims to support globalization of contents industry which is a priority
industry of Japan.
2. It offers comprehensive and practical education for the Asian foreign
students who can fully utilize the contents work environment and the
comprehensive curriculum of Tokyo University of Technology.
3. It develops advanced professionals who can serve as a business bridge
connecting Japan with other Asian countries.

<>
(1) The applicants should have Japanese proficiency which can respond to a
Japanese lecture. (The Japanese-Language Proficiency Test Level 4*)
(2) Undergraduate degree in one of the following fields of study and good
knowledge of that filed.
A. Media contents production (e.g. animation, game, etc.)
B. Contents development (e.g. programming, system development, etc.)
(3) The applicants should participate in all the programs with Asia Human
Resource Fund including Japanese language education program and internship
program.
(4) The applicants should have strong intention and motivation to work for
Japanese contents companies after completing the course.
(5) The applicants need come to or stay in Japan with student visa and
should join the Japanese course by the end of September 2009 and can be
enrolled as Master 1st year student from April 2010.

* The Japanese-Language Proficiency Test Level 4: It covers basic grammar,
around 100 kanji and 800 vocabularies, ability to make simple conversation,
read and write short or simple sentences (The level can be reached after
studying for 150 hours).


This program consists of 2.5 years. 0.5 year is Japanese language course
from September 2009 to March 2010. Master program is for 2 years from April
2010 to March 2012. TUT shall recommend all students selected to this
program to be candidates for Japanese government scholarship. However, the
candidates should pass examination of applicant's qualification conducted by
MEXT. Only after the examination, government scholarship is provided for the
candidates who are selected as the Japanese government scholarship student.
All selected students should pass the examination for the Master program.


Master course: 8 (eight) students, 2.5 years (Japanese course 0.5 years + Master program 2 years) Monbu Kagaku Sho (Japanese Ministry of Education, Culture, Sports, Science
and Technology)


ReAD MoRE・・・

Saturday, 15 November 2008

Ramadan Yori Yoi

Ramadan boleh lewat, tapi amalan tidak boleh kendur. Kenapa? Ada hari-hari yang disebutkan lebih baik dari ramadan. Kapan itu? insyaAllah 2 minggu lagi menurut kalender matahari. Supaya pasti, silakan sesuaikan dengan negara dimana anda berada. :))
Don't miss it!


“Tidak ada hari-hari yang di dalamnya amalan yang paling dicintai oleh Allah kecuali hari-hari ini, yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah” Para shahabat bertanya “Wahai Rasulullah, apakah amal-amal shalih pada hari-hari tersebut lebih dicintai oleh Allah dari pada jihad fii sabilillah ?” Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda : ”Ya, kecuali seseorang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak kembali dari jihad tersebut dengan sesuatu apapun” (HR. Bukhari)

Jika seseorang bertanya :”Yang manakah yang lebih afdhal sepuluh terakhir di bulan Ramadhan ataukah sepuluh awal bulan Dzulhijjah ?” Imam Ibnul Qayyim –rahimahullah- berkata “Jika dilihat pada waktu malamnya, maka sepuluh terakhir bulan Ramadhan lebih utama dan jika dilihat waktu siangnya, maka sepuluh awal bulan Dzulhijjah lebih utama”
(Zaadul Ma’ad 1:57)

*Ramadan yori yoi : Lebih baik dari Ramadan*


ReAD MoRE・・・

Friday, 14 November 2008

Akhir Tahun = Baito, Baito!!

Seorang kawan menyatakan dia sedang berkonsentrasi memilih lab dan kerja sambilan (baito). Ya ya. Menjelang akhir tahun, memang banyak ditawarkan pekerjaan dadakan dalam periode singkat. Saat tepat untuk memulai karir sebagai pekerja sambilan. Masalahnya, kita tidak bisa bekerja dengan seenaknya. Bagi mahasiswa yang jelas-jelas status visanya adalah "college student" harus mengurus surat ijin untuk kerja sambilan ke kantor Imigrasi. Masalah kedua, bila kamu masih berani mengaku sebagai muslim yang baik, maka pilihan pekerjaannya pun jangan sampai 'asal gajinya besar'. Masalah ketiga, sesuaikan dengan jadwal kuliah. Bentrok atau tidak? Mengganggu atau tidak? Ingat tujuan awal menapakkan kaki di Jepang. Masalah ke-4, kemampuan bahasa Jepang. Kalau belum becus ngomong, sebaiknya tidak nekad melamar kerja sambilan yang langsung berhubungan dengan pelanggan (restoran, customer service dll).

Beberapa pekerjaan yang saya hindari :
1. Kerja di Pachinko. Selain dekat dengan judi dan kesia-siaan, sepertinya saya tidak akan betah bekerja di lingkungan musik berisik. Gajinya besar sih.
2. Restoran makanan berat. Ada kemungkinan harus turut menuangkan minuman keras dan bergelut dengan urusan halal haram.
3. Sales. *Kalau ini karena memang tidak berbakat, huehue*
4. Kerja berat (bangunan, tukang batu, tukang lap kaca jendela gedung) : Wah, bisa-bisa energi saya hanya tersalur kesini doang. Setelah kerja tepar 2 hari. Ogah.


Pekerjaan yang saya suka :
1. Pengajar Bahasa. Waktu kerja singat, gaji padat.
2. Translator. Waktu untuk mengerjakan bisa menyesuaikan jadwal, gaji gak perlu diragukan.
3. Interpreter. Biasanya dalam satu hari, atau satu minggu waktu liburan. Asyik. Menambah relasi orang penting, agak penting atau sedikti penting. Gajinya OK, belum ditambah barang dagangan yang terkadang dihadiahkan.


Pekerjaan yang bisa dijadikan pertimbangan :
1. Kombini (toko kelontong 24 jam non-stop). Tapi milih jam kerja pagi (subuh-08:00), kalau siang musim panas, banyak orang beli bir. Malam hari, ada kemungkinan orang beli alkohol atau majalah genre dewasa yang dijual bebas. Sebisa mungkin meminimalisir sentuhan dengan yang gituan.
2. Tukang bersih-bersih taman. Jam kerjanya lumayan enak, meski gajinya tidak terlalu besar.
3. Supermarket, bagian elektronik, sayuran,baju, atau barang selain makanan. Kadang ada yang gajinya oishii (sedap).


Oh yah. Surat ijin untuk kerja sambilan saya dapatkan juga dari kantor Imigrasi. Uhh.. akhirnya!! Hurray. Dengan ini saya bisa kerja sambilan secara resmi dan tidak sembunyi-sembunyi tanpa ijin. Di kampus yang lama, saya sempat harus menghadap dosen wali dan dipanggil ke bagian mahasiswa asing karena mengajukan ijin kerja sambilan selama libur musim panas. Alasannya : Mahasiswa yang dibiayai pemerintah, terlarang untuk kerja sambilan. Lalu ceritanya, selama 3 tahun saya tidak bisa memperoleh surat ijin dari kantor Imigrasi karena tak ada pengantar dari kampus. *Jadi selama ini..... :D:D:D *



Akhir tahun ini saya pun merencanakan untuk baito juga! Awalnya ingin melamar kerja di sebuah kedai donat dekat perempatan sebelah apartemen. Kebetulan ada kerjaan yang ditawarkan mulai jam 4 pagi sampai jam 8 pagi. Masih ada waktu untuk bersiap ke kampus. Hanya saja harus tahan dingin, dan siap bangun pagi. Hmm, bagus juga sih, supaya bisa qiyamul lail sekalian. Tapi subuhnya udah di tempat kerja dong?! Belum keharusan menembus udara dingin dini hari. BrrrR. Ehem, pikir lagi.


Selain itu, yang masuk pertimbangan saya adalah baito di kantor pos. Tipikal baito mahasiswa asing. Gajinya kecil sih, tapi kerjaan tidak berat dan tidak perlu mikir halal haram. Tugasnya hanya memilah barang kiriman dan kartu pos. Akhir tahun selalu diwarnai dengan kartu pos bergambar shio binatang plus ucapan tahun baru. Kalau di Kantor POs, pilihan kerja yang saya pilih dari malam sampai pagi. Tapi gak papa. Tidak bentrok dengan waktu sholat. Cuma bentrok dengan jam tubuh saja. Yang menjadikannya masuk hitungan, kantor posnya berada tepat di sebelah apartemen saya. Setelah kerja bisa langsung naik lift ke kamar terus tidurrr. Hue hue. Artinya, hanya bisa selama liburan musim dingin, secara saya masih tercatat sebagai mahasiswa. *ya iya lah, masa ya iya dong**apaan sih*



Lalu tiba-tiba sore ini hape berdering. Telepon dari orang Jepang. Lamaran saya untuk kerja sambilan sebagai pengajar bahasa Indonesia nampaknya membuahkan hasil. Yosh. Mari mengajar secara profesional. Alhamdulillah, ada juga pilihan kerja sambilan dengan gaji oishii.


Sebelumnya saya belum pernah mengajar bahasa Indonesia. Bahasa Inggris malah pernah. Dengan semangat pemuda yang diperingati dua minggu lalu, mari berusaha menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Siapa lagi yang mau memakai bahasa ibu, kalau bukan kita (saya, anda). Ohoho.



ReAD MoRE・・・

Sunday, 9 November 2008

Indonesia Festival 2008 et Nagoya

*Promosi Mode ON*

Festival Indonesia 2008

Tempat : International Center Nagoya
Waktu : 11:00~15:00 waktu Jepang
Biaya Tiket : 1000 yen

Bagaimana cara ke sananya? Naik chikatetsu Sakurayama Line yang warnah merah, turun di kokusai sentaa eki. Di samping-belakang gedung utama kokusai sentaa ada Annex Hall, di situlah Festival Indonesia diadakan.

Yang kangen masakan Indonesia, silakan dipuasi di saat itu. Dari PPI Nagoya akan menampilkan "sinden-sinden" nya yang pilih tanding yaitu Tari Pasambahan dan Tari Topeng, juga akan tampil kebanggaan kita Angklung Kancil yang akan mendendangkan beberapa lagu Jepang dan Indonesia. Dari Sekolah Bhinneka akan tampil Tari Indang dan Remo. Pada akhir "cerita" akan tampil Band Indonesia sambil membagikan doorprize dari Garuda Indonesia.

Acara
- Tari Remo
- Tari Pasambahan
- Tari Bali
- Folksong Gifu
- Video Pariwisata
- Seminar
- Tari Indang
- Tari Truno
- Angkung Kancil
- Tari Topeng
- Fashion Show
- Bando & Doorprize
- Sepanjang waktu FI akan dijual berbagai masakan Indonesia seperti bakso, gudeg, dll, juga berbagai jajanan dan minuman khas Indonesia. Juga ada pernik-pernik tradisional Indonesia.

*In Japanese*


「2008インドネシアフェスティバル」開催のお知らせ!

今年も下記要綱でインドネシアフェスティバルを開催いたします。皆様ふるってご参加いただきますよう、よろしくお願いいたします。昨年は約450名もの参加者がありました。半分近くは、インドネシアの方でした。

日時:    2008年11月16日(日)11:00-15:00

場所:    名古屋国際センター、別棟ホール(貸切)
            電話052-581-3755   
             名古屋市中村区那古野1-47-1  
          *地下鉄「名古屋国際センター」または「名古屋駅」から徒歩5分

プログラム: インドネシア各地方の踊り、歌 インドネシアファッションショー、アンク
        ロンの演奏会、講演会(インドネシア語と日本語の比較)他
入場料: 1000円

スケジュール
11:00 開会歓迎の踊り
      実行委員長より開会の挨拶
      西スマトラの踊り
      バリの踊り
      岐阜留学生の歌

12:00 休憩
      ガルーダ航空からのインドネシア観光案内

13:00(時間はずれ込む可能性あり)
      講演会「インドネシア語と日本語の比較」スラバヤ大学講師 ロニ氏
       *日本語による講演会です
      インダングの踊り
      タルノの踊り
      アンクロンの演奏
      トペの踊り
      インドネシア衣装のファッションショー
      ガルーダ航空より景品の贈呈(くじ引き)
       *くじ引きは全員の方が対象となります

15:30(時間はずれ込む可能性あり)閉会
*予約不要。当日どなたでも、上記時間内いつでもご参加できます。インドネシア料理のお店も出店していますので、お食事も可能です。


ReAD MoRE・・・

Wednesday, 5 November 2008

Surat Buat Mr. Pres Obama

Saya sempat cuek saja dengan Pemilu di Amerika. Tapi ternyata beberapa orang di sekitar saya ramai mendiskusikan topik ini, hingga akhirnya mulai terbit titik terang siapa yang bakal membawa negara adikuasa itu dengan pemikirannya. Uhm, Entahlah. Kata orang, siapapun yang jadi Presiden tidak akan banyak mengubah kebijakan luar negeri, terutama masalah palestine dan dunia islam secara umum. Makanya, warna kulit gak terlalu penting. Mau putih, kuning. sawo matang, hitam atau pink, yang penting pemikirannya. Tapi semoga saja kerusakan yang ditimbulkan bisa terminimalisir dan gak jadi boneka karakuri yang digerakkan dari balik layar.

Okkey, Ada wacana 7 tahun lalu, namun masih ada relevansinya lah. Kebetulan saja akhir-akhir ini pikiran tercantol dengan sistem keuangan. Apalagi nilai tukar yen naik mendadak secara tajam, bikin ngiler untuk ditukar/dibelikan mata uang lain. Lalu, hey, kenapa gak beli emas saja.

*huhu boong dink, emang seberapa banyak sih yen-ku*

ALTERNATIF MASA DEPAN

Panggilan Untuk Revolusi Semalam

Dalam kolomnya di Midas bulan 16 Juni, 2001. Chairman dari Gold Anti Trust Action Committee (GATA – Organisasi yang mempromosikan uang emas dan menentang upaya manipulasi harga emas di Amerika –penj.) menulis :

“Sudah beberapa tahun saya ditanya oleh teman-teman dari delegasi GATA - apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah emas; Saya tahu bahwa GATA benar dan saya sudah memanggil Howes dan Venerosos, untuk dimintai pendapatnya mengenai cara terbaik untuk mengurai kekacauan emas yang diorkestrasikan oleh pemerintaahan Clinton.”
“Sebagian besar teman-teman saya pada umumnya datang dengan sikap ‘saya tidak tahu’”. Untuk menggambarkan betapa rumitnya masalah emas ini, keahlian Frank Venoroso dalam menangani krisis dimasa lalu, membuat dia diundang oleh menteri keuangan Mexico dan Chile untuk mengatasi krisis ekonomi yang sangat serius di kedua negara tersebut, ia tahu apa yang harus disarankan kepada mereka, tapi mengenai emas Frank sama sekali tidak tahu.”






Yang terhormat Bapak Presiden,

Apabila Anda masih duduk di ruang oval Gedung Putih dan masih mau mendengar saran untuk menghentikan upaya manipulasi harga emas, berikut adalah saran yang Anda harus lakukan.

Pertama, Anda mungkin akan langsung menolak usul ini mentah-mentah karena dianggap ini terlalu radikal, kalau tidak sungguh revolusioner. Hanya setelah Anda pikir panjang, Anda akan menyadari bahwa saran ini adalah solusi rasional yang sempurna – tidak ada alternative lain yang se rasional ini. Ini adalah usulan yang sederhana berdasarkan kenyataan bahwa tidak ada alternative lain yang bisa dilakukan.

Ada dua solusi untuk masalah ini, Bapak Presiden.
Solusi permanen, yang secara harfiah benar-benar dapat dilakukan dalam waktu semalam, atau…
Solusi sementara, yang pelaksanaannnya akan berlarut-larut sampai tahun-tahun berikutnya – sementara hasilnya adalah kerusakan lebih lanjut dan melahirkan krisis baru demi krisis baru .

Solusi permanen akan mengatasi masalah demi kepentingan rakyat, atau…
Solusi sementara yang hanya memoles masalah untuk kepentingan para banker.
Tentu saja, saya berasumsi bahwa Anda ingin mendengar tentang solusi permanen tersebut, dan biarlah para banker mencemaskan solusi sementara mereka.

Anda mulai dari pengumuman di televisi di seluruh negeri selama satu menit di hari Jum’at sore yang isinya mengumumkan bahwa seluruh perdagangan akan dihentikan pada hari Senen berikutnya, karena hari Ahadnya akan ada pengumuman sangat penting bagi bangsa Amerika yang akan mengubah seluruh cara hidup bangsa ini. Pengumuman singkat yang Anda sampaikan ini harus diulang terus menerus setiap jam sampai Ahad sore, dan menjadi headline di seluruh media masa hari Sabtu dan hari Ahad.

Hari Ahad sore, Anda harus mengumumkan reformasi Anda secara relaks, business-like, tidak dengan mendramatisir situasi. Berikut adalah draft dari pidato Anda.

”Selamat sore :
Jika Anda lagi berdiri, silahkan duduk.
(kenyataannya para pemirsa televisi akan justru langsung berdiri mendekati layer TV mereka masing-masing) .
Ketika harus mengambil keputusan antara mengangkat yang jahat dan menekan yang baik, tentu tidak ada pilihan lain kecuali membuang jauh yang jahat dan mengangkat yang baik.

Berlaku secepatnya, Federal Reserve Notes, atau lebih Anda kenal sebagai uang kertas Dollar, dinyatakan tidak berlaku dan bernilai nol, dan tidak lagi menjadi mata uang resmi negara ini.

Karena nilai seluruh mata uang kertas Dollar yang beredar di Amerika Serikat adalah sepuluh kali dari total uang logam, uang kertas Dollar dapat langsung digantikan dengan uang koin yang ada asal nilai uang koin disepakati naik menjadi sepuluh kalinya.

Bagaimana hal ini akan dilaksanakan ?.

Dengan mengubah seluruh harga, upah buruh dan catatan akuntansi menjadi dalam sen, dan membaginya dengan angka sepuluh.

Demikian juga, teman-temanku warga Amerika, semua harga dibagi sepuluh dan dibayar dalam sen saja.
Semua upah buruh dan gaji pegawai dibagi sepuluh dan dibayar dengan sen saja.
Semua account di bank dibagi dengan sepuluh dan dibayar dalam sen saja.
Semua hutang dibagi dengan sepuluh dan dibayar dalam sen saja.
Semua pajak dibagi dengan sepuluh dan dibayar dalam sen saja.
Semua uang pension dibagi dengan sepuluh dan dibayar dengan sen saja.
Semuanya dan segala sesuatu yang bernilai Dollar atau ada Dollarnya dibagi dengan sepuluh dan dibayar dalam sen saja.

Kita akan mengganti uang Dollar hijau Federal Reserve dengan Dollar merah yang baru dengan nilai tukar satu Dollar baru sama dengan sepuluh Dollar lama, semua harga dan catatan akuntansi juga berkurang dengan factor pembagi sepuluh. Kalau kita gunakan koin yang sudah ada sebagai uang kita yang baru, ini akan memberikan effect yang sama.

Pertukaran uang lama (Dollar kertas) dan uang baru (Dollar baru atau Koin dalam sen) berlangsung otomatis, masa transisi akan berakhir pas tengah malam hari Senin jam 24.00.

Selama masa transisi sehari ini, uang Dollar kertas dan Koin dalam sen keduanya berlaku dengan nilai yang baru dan bisa dipertukarkan satu sama lain. Contoh, koran New York Time dapat dibeli dengan uang kertas 1 Dollar atau uang koin 10 sen pada hari Senin – hari transisi tersebut. Tetapi mulai hari Selasa jam 00.00. hanya uang koin 10 sen yang dapat dipakai untuk membayar koran yang sama. Seluruh uang kertas Dollar yang tidak diserahkan ke bank sampai batas akhir Senin tengah malam untuk ditukar dengan uang koin dengan nilai tukar 10 sen untuk setiap Dollar, tidak lagi bisa dipakai sebagai alat pembayaran mulai hari Selasa dan seterusnya.

Mulai saat ini sampai Senin tengah malam, seluruh perbatasan pintu masuk ke negeri ini ditutup, semua transfer antar bank secara elektronik dihentikan, dan tidak boleh ada penerbangan internasional menuju negeri ini kecuali yang saat ini masih di udara.

Ada sedikit alasan sementara kita membubarkan uang Dollar kertas Federal Reserve tetapi mempertahankan Federal Reserve Systems yaitu hanya untuk memproduksi uang koin dalam sen sebagai pengganti uang kertas Dollar.

Kantor-kantor The Federal Reserve Bank dengan ini dinyatakan diliburkan sampai waktu yang tidak terbatas, dan pihak Secret Service, yang memiliki yurisdiksi untuk investigasi pemalsuan uang diinstruksikan untuk menyegel seluruh kantor Federal Reserve dengan segel resmi Presiden Amerika Serikat. Usulan untuk pencabutan Federal Reserve Act akan disampaikan ke kongres pada kesempatan pertama besuk pagi. Dengan pencabutan ini, seluruh kepemilikan The Fed akan dipindahkan ke the US Department of the Treasury, yang terakhir ini sekarang mempunyai tugas utama untuk mengawasi agar uang kertas Dollar yang belum diserahkan untuk tidak pernah digunakan lagi.

Ada alasan pula meskipun uang kertas Dollar dan Federal reserve yang memproduksinya telah tidak berfungsi lagi, tetapi Credit Card Anda tetap dapat berfungsi (dengan mengikuti aturan yang baru).

Terhadap seluruh tagihan Credit Card dinyatakan moratorium untuk waktu yang tidak terbatas. Peraturan baru juga akan disampaikan ke Konggres besuk pagi untuk mengatur bahwa pembelian segala sesuatu yang tidak didukung dengan adanya dana yang memadai dianggap sama dengan membeli barang dengan cek kosong (terlarang). Apabila Anda ingin menggunakan kartu Visa atau Master Card Anda tersebut, pertama Anda dapat mengajukan pinjaman ke bank Anda, kemudian uang hasil pinjaman ini Anda taruh sebagai dana Anda di bank tersebut, lalu gunakan Visa atau Master Card Anda sebagai debit card, setiap pembelian dibebankan langsung ke dana yang memang ada di account Anda tersebut. Menciptakan uang dari langit seperti yang selama ini terjadi dengan Credit Card dinyatakan tidak akan ada lagi.

Ada kabar baik untuk Anda semua bahwa peraturan baru mengenai Credit/Debit Card akhirnya akan membebaskan semua hutang Credit Card Anda. Apapun yang telah Anda beli dengan Credit Card Anda tetap milik Anda dan Anda tidak perlu membayar apapun ke sisa tagihan Credit Card Anda. Tetapi berhenti hanya sampai disini (tidak ada pembelian baru dengan Credit Card Anda tersebut sejak saat ini).

Semua hutang Anda yang lain seperti pinjaman rumah, hipotik, dan pinjaman lainnya tetap syah dan berkekuatan hukum.
Membubarkan uang kertas Dollar, Federal Reserve System yang terkait uang kertas dan mengatur ulang Credit Cards belum akan cukup untuk menghentikan rejim uang kertas, apabila hutang Federal dalam bentuk Treasury bills, Treasury notes dan Treasury bonds tidak dinyatakan bernilai nol dan tidak berlaku juga. Semua bills, notes dan bonds adalah sama palsunya dengan uang fiat Dollar yang menghasilkan bunga.

Seharusnya, hasil adalah fungsi dari likwiditas. Apabila Anda lebih suka memegang harta Anda dalam bentuk yang paling liquid, Anda bisa memegangnya dalam bentuk tunai dan ini tidak memberikan hasil. Untuk dapat memberikan hasil uang tunai Anda harus ditukar dengan asset yang kurang liquid, semakin tidak liquid akan semakin tinggi hasil atas uang Anda. Di dalam rejim uang fiat Dollar, Treasury bills, notes dan bonds memungkinkan seseorang memegang tunai dan masih menerima hasil yang baik – yaitu berupa bunga yang dibayar oleh pembayar pajak Amerika. Dan lebih menyakitkan lagi, pembayaran bunga oleh pembayar pajak Amerika tersebut bukan terhadap penguasaan uang tunai yang sesungguhnya – melainkan ‘uang palsu’ yang diciptakan dari langit melalui beberapa ketikan di computer Alan Greenspan's.

Dalam sebuah esaynya yang terkenal, Gold and Economic Freedom, Alan Greenspan mengakui :
“Meninggalkan gold standard adalah hal yang dimungkinkan untuk menciptakan kemakmuran semu dengan menggunakan system perbankan untuk ekspansi kredit secara tidak terbatas. Mereka telah membuat cadangan hanya berupa kertas dalam bentuk government bond melalui serangkaian proses yang rumit – kemudian dunia perbankan menerimanya dan memperlakukannya seolah-olah ini cadangan yang sesungguhnya, yaitu cadangan yang dahulunya berupa emas. Pemegang government bond atau sertifikat deposito yang dihasilkan dari kertas yang tidak ada harganya percaya bahwa ia memiliki hak atas claim yang syah berupa asset yang riil (dahulu standarnya emas), faktanya sekarang sangat jauh lebih besar claim yang akan masuk dibandingkan dengan asset riil yang ada”.

Jadi kita telah mendapatkan jawaban dari yang berwenang bahwa Treasury securities memang sudah seharusnya dinyatakan bernilai nol dan tidak berlaku.

Sekarang pertanyaannya adalah apakah boleh kita menahan semua kemakmuran yang palsu dengan tidak melanggar konstitusi Amerika Serikat, yang di dalam amendemen ke 5 berbunyi “Tidak ada seorangpun boleh…diganggu hidupnya, kebebasannya atau kepemilikannya tanpa melalui proses hukum yang benar, juga tidak boleh kepemilikan pribadi diambil untuk kepentingan umum tanpa kompensasi yang adil”. Jawabannya adalah: Ya kita boleh melakukannya. Karena semua kemakmuran tersebut (uang kertas, surat-surat berharga dlsb. – terj.) adalah sebenarnya ‘palsu’ (tidak ada nilai yang sesunggguhnya dari kemakmuran tersebut). Sama halnya kalau Anda menemukan uang kertas 100 Dollar yang palsu – uang palsu itu harus diserahkan ke Negara tanpa kompensasi, meskipun Anda menerima uang palsu tersebut melalui perdagangan yang normal dan tanpa Anda mengetahui bahwa uang tersebut adalah palsu.

Bursa saham akan ditutup untuk selamanya. Peraturan baru akan disampaikan ke Kongres besuk pagi untuk penutupan bursa saham ini. Mulai saat ini akan dibuat aturan bahwa saham perusahaan hanya bisa dibeli langsung dari perusahaan yang menjual sahamnya, dengan aturan dan jaminan tertulis bahwa nilai saham tersebut sesuai nilai bukunya. Dengan bantuan teknologi hal ini bisa dilaksanakn secara instant. Rumah judi raksasa yang bernama bursa saham tidak akan pernah dibuka lagi. Bursa saham tinggal sejarah.

Besuk pagi juga akan diajukan kepada Kongres untuk Amendemen terhadap konstitusi Amerika Serikat yang antara lain menyangkut penghapusan pajak individu, tanah dan hibah. Juga Pemerintah Amerika dilarang melakukan usaha komersial dan bersaing dengan warga negaranya sendiri.
Untuk menjamin daya beli tabungan masyarakat tidak akan lagi mengalami penurunan, transisi yang terencana menuju uang emas dan perak akan segera dipersiapkan .

Satu gram uang perak dengan kadar 0.900 akan menjadi unit mata uang baru yang diedarkan secara parallel dengan uang logam sen yang ada. Percetakan uang Amerika harus segera memproduksi uang koin perak baru dengan berat 5 gram dan 10 gram, dan uang koin perak yang lama tetap dapat diakui sebagai pembayaran dengan memperhitungkan nilai gram perak yang terkandung didalamnya sbb :

Uang perak 1 Dime = 2.50 gram
Uang perak 1 Quarter = 6.25 gram
Uang perak 1 Half = 12.50 gram
Uang perak 1 Dollar = 26.73 gram
Uang perak baru (Silver Eagle) 1 = 34.56 gram

Lantas senilai berapa sen dalam setiap gram uang perak ? ini akan ditentukan dari waktu ke waktu oleh mekanisme pasar (mengikuti harga perak di pasar internasional) .

Percetakan uang Amerika juga harus memproduksi uang emas 5 gram dan 10 gram emas dengan kemurnian 0.900 dalam bentuk koin. Nilai uang emas ini dalam sen dan nilai konversi ke uang perak juga mengikuti perkembangan harga emas di pasar. Seluruh uang emas yang sudah ada baik dari dalam negeri maupun luar negeri otomatis diakui dan diterima berdasarkan berat dan kadar emasnya.

Tujuan ultimate-nya adalah tercapainya keseragaman system moneter di seluruh dunia dimana 1 gram uang perak menjadi unit satuan transaksi belanja retail sehari-hari, sedangkan 1 gram emas menjadi standar untuk transaksi yang nilainya besar dan untuk perdagangan internasional .

Baiklah, Anda akan memiliki banyak waktu untuk berfikir malam ini. Untuk mereka yang belum mendengar pengumuman ini, atau perlu klarifikasi lebih lanjut, pengumuman ini akan ditayang ulangkan di seluruh media elektronik malam ini dan besuk. Reformasi ini sepintas mungkin kelihatan berlebihan dan mengguncangkan, namun dalam kenyatannya ini sederhana, dan perubahan ini akan membawa perubahan yang sangat baik untuk kehidupan Anda semua.
Terima kasih atas perhatiannya, dan selamat malam.”

Demikian inti dari apa yang harus dilakukan Bapak Presiden. Bila Anda minta pendapat lain seperti ke Ludwig von Mises Institute, mereka akan memberikan pendapat yang sama hanya mereka akan melakukannya dengan esay panjang dan analisa detil tentang apa yang Anda jangan lakukan.

Hal ini bukan ide baru bapak Presiden, Bila Anda sempat membaca tulisan saya "Don't Delay EURO”, pada situs http://www.gold- eagle.com/ , Anda akan tahu tulisan tersebut dimuat di Usenet tanggal 16 July 16, 1997. Ada yang memberi tahu saya gara-gara tulisan "Don't Delay EURO" tersebut membuat Warren Buffett yang legendaries memborong stok perak pada tanggal 25 July, 1997. Meskipun awalnya mereka menganggap usulan saya untuk menyatakan uang kertas Dollar atau Federal Reserve notes bernilai nol dan tidak berlaku sebagai konsep yang anarkis, akhirnya mereka menulis kepada saya bahwa semakin mereka pikirkan semakin mereka menyukai konsep ini.

Pikirkan hal ini Bapak Presiden, pada waktunya Anda akan setuju bahwa inilah satu-satunya jalan bagi kita untuk lepas dari kerusakan katastropik yang ada di depan mata. Inilah cara kita kembali ke rezim uang yang jujur dan mencegah kerusakan katastropik terulang di masa depan.

Proposal ini tidak ditulis diatas batu. Ini terbuka untuk kritik dan proposal tandingan. Maksudnya agar membuka debat konstruktif bagaimana kita bergerak dari situasi sekarang ke situasi yang akan datang yang lebih baik.

Salam,

J.N. Tlaga

Dengan memuat kutipan ini, saya bukan bermaksud pesimistis terhadap system yang ada sekarang; justru sebaliknya saya ingin memberi contoh pemikiran yang tidak biasanya-barangkali dengan pemikiran yang tidak biasa inilah solusi krisis financial (yang juga tidak biasanya) ini bisa diselesaikan. Wallahu A'lam.

Muhaimin Iqbal (penerjemah)
Sumber:http://geraidinar. com/2008/ 10/seandainya- saya-pegang- authoritas. php


ReAD MoRE・・・

Monday, 20 October 2008

Musafir


Terkadang mendapat kunjungan dari kawan or saudara seiman yang sedang musafir... ^_^


DOA ORANG YANG DITINGGALKAN (MUKIM) KEPADA MUSAFIR



أَسْتَوْدِعُ اللهَ دِيْنَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيْمَ عَمَلِكَ

[Astawdi’ullooha Diinaka Wa Amaanataka Wa Khowaatiima ‘Amalika]

“Aku menitipkan agamamu, ama-natmu dan perbuatanmu yang terakhir kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi 2/7, At-Tirmidzi 5/499, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 2/155)

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُ مَا كُنْتَ

[Zawwadakalloohut Taqwa, Wa Ghofaro Dzanbaka, Wa Yassaro Lakal Khoira Haitsu Maa Kunta]
“Semoga Allah memberi bekal taqwa kepadamu, mengampuni dosamu dan memudahkan kebaikan kepadamu di mana saja kamu berada.” ( HR. At-Tirmidzi)


ReAD MoRE・・・

Sunday, 19 October 2008

Berebut Nobel, eh, Kasur.

Sabtu kemarin adalah peringatan 69 tahun Nagoya University, sekaligus perayaan atas diraihnya 2 buah Nobel oleh alumnusnya. Dalam kuliah bulan ini nama shimomura sensei jadi sering disebut, bahkan salah seorang Prof ku turut memberikan tugas untuk mencari artikel seputar penemuan yang kini begitu bermanfaat tidak hanya dalam dunia kimia saja, tapi juga kedokteran. Tapi aku tidak perlu repot mencari karena koran berhasa Inggris maupun Jepang yang terbit minggu lalu menuliskan banyak info yang aku perlukan. Ternyata oh ternyata, orang Jepang sendiri tidak tahu kalau penemu protein berpendar hijau yang sudah diaplikasikan untuk membuat sel abnormal bisa "dilihat" dengan mata telanjang adalah seorang Jepang.


Satu hal lagi yang tidak banyak diketahui orang adalah Shimomura sensei sebenarnya korban profesornya. Kok? Jadi ceritanya, profesornya sebenarnya baik hati, sehingga tema yang susah tidak diberikan kepada mahasiswa master maupun doktor yang ada di lab waktu itu. Kenapa? Kalau temanya susah, bisa-bisa mahasiswa didiknya tidak lulus tepat waktu. Akhirnya Shimomura yang waktu itu baru datang dari kampung dan belum masuk program, diberikan tema tentang protein itu. Dan Berhasil! Padahal banyak ahli dari berbagai belahan bumi sudah mengerahkan segenap biaya dan kemampuan untuk mengetahui wujud dan mekanisme perpendaran hijau dari protein itu namun gagal. Satu lagi kisah sukses yang tidak direncanakan manusia terkuak.

Pada hari yang sama, saya merencanakan untuk turut mendengarkan kuliah dari orang-orang yang dianggap pintar dan ahli tentang energi, masa depan bumi dan lingkungan. Sayangnya saya menjadi contoh kisah gagal dari yang direncanakan. Ceritanya begini...

Hari Sabtu, 18 oktober 2008, ada sebuah bazar khusus mahasiswa asing. Bazar yang diselenggarakan di International Residence Nagoya University (IR) ini sudah diincar banyak orang hingga ada yang rela mengantri sejak pukul 5 pagi padahal bazar baru dimulai jam 9.30. Nah, karena sudah beredar isu bahwa perebutan barang berlangsung sengit, saya pun menginap di kamar salah seorang penghuni IR supaya tidak perlu buru-buru berdesakan dalam kereta pagi. Tujuannya supaya saya dapat kasur baru tapi murah, karena benda ini termasuk barang pokok selain elektronik primer macam kulkas, mesin cuci atau ricecooker yang sudah ada di kamar sekarang.

Sayangnya, kami bangun kesiangan. Urutan antrian saya lebih cepat kalau dihitung dari belakang. Sudah bisa diduga, tak ada kasur yang tersisa. Saya hanya bisa merencanakan pembelian kasur baru di supermarket sahaja. Hikmahnya, untuk berebut dalam bazar antar orang asing di jepang, perlu niat kuat bangun pagi, kesabaran mengantri, kejelian mata mencari barang bagus, kecepatan tangan, dan keganasan untuk tega berebut. Saya belajar dari seorang bapak-bapak yang sukses mengambil apa saja yang tersisa barang-barang tanpa berpikir akan dipakai/tidak, berlebihan/tidak. Prinsipnya: Gila Untung dan Ogah Rugi.



Hawa musim pun semakin banyak membawa dingin... *huaching* Belum ada karpet pemanas dan selimut tambahan. Acara perebutan barang bazar berakhir setelah lewat tengah hari. Artinya jadwal kuliah yang ingin saya dengarkan sudah berakhir. Ditambah tidak memperoleh barang yang ditargetkan, badan capek, perut lapar, saya kehilangan nafsu mendengarkan kuliah lain yang dijadwalkan sore hari. Ingin main badminton saja, biar puas sekalian capeknya. Nahhh, soal inipun telinga saya terlambat mendengar kabar, kalau seorang bapak senior dan adek junior saya tengah asyick memukul shuttle di gedung olahraga. +_+ Rencana tinggal rencana...



ReAD MoRE・・・

Tuesday, 30 September 2008

Menakar Biaya Hidup di Jepang

Saya optimis tidak mendapat perpanjangan beasiswa dari Kementrian Pendidikan Jepang untuk melanjutkan S2. Selama satu tahun belajar Bahasa Jepang di Tokyo, 3 tahun menyelesaikan program D3 di Ibaraki , ditambah 2 tahun (insyaAllah) lulus S1 di Nagoya tidak pernah terlalu seurieus menghitung biaya kuliah dan hidup di Jepang. April 2010 adalah titik awal membiayai kuliah sendiri. Tanpa bantuan beasiswa pemerintah maupun ayahbunda. Saatnya pengalaman dan kemampuan bertahan diuji, kini harus memutar otak dan menyiapkan mental plus fisik.

Oke. Biaya dihitung mulai biaya ujian masuk. Harus memilih Universitas Negeri yang menggratiskan biaya ujian 'anak' Monbusho.Secara waktu ujian masuk, status itu masih dipegang. Tohoho. Kalau terpaksa harus ujian ke univ yang tidak gratis, bayarnya 30 ribu yen.

Biaya Kuliah sampai lulus secara normal yang diperlukan :
1. Ujian Masuk : 30.000 yen
2. Uang Masuk: 282.000 yen (univ negeri)
3. Kuliah 2 tahun : 4 semester x 270.000 yen

Total Biaya Kuliah : 1.392.000 yen.

Perkiraan Biaya Hidup perbulan untuk aku yang single di Nagoya. Hmm, klo Tokyo mungkin bisa nambah.
1. Sewa apartemen : 30.000
2. Listrik : 5.000
3. Gas : 3.000
4. Air : 3.000
5. Telepon & Internet : 10.000
6. Makan : 30 x 3 x 400 : 36.000
7. Angkutan : 6.000 (bisa dihilangkan kalau naik sepeda)
8. Asuransi wajib : 1.300

Total Biaya Hidup sebulan : 94.300 yen




Alternatif pemasukan tambahan :
1. Beasiswa swasta, sebulan 50-100 ribu yen.
2. Baito alias parttime. Target minimal 40 ribu sebulan.
3. Cari utangan (??)-> oh tidack +_+ , dilunasi setelah kerja.

Alternatif pengurangan pengeluaran :
1. Keringanan Biaya Kuliah -> tidak mampu sih iya, tapi nilai harus bagus.
2. Tinggal di apartemen ala kadarnya, sekitar 20 ribu perbulan.
3. Tidak sering2 nelpon ke Indonesia. Kirim surat saja. (hah? haree geenee?). Oh iyah, pakai YM nelpon gratisan. Huhu, orang di Indo ikutan nanggung biaya.
4. Makan secukupnya. Asal memenuhi nilai gizi. Sapa tahu malah jaga postur jadi ideal. huhuhu.
5. Memakai elektronik secukupnya saja suapaya tagihan gak bengkak.
6. Cuci muka saja selama musim dingin. -gak mungkin lah yah-
7. Sering silaturahmi, supaya dapet makan gratis. -Gak tau malu!!-

Beberapa Kemungkinan :
Kasus melanjutkan ke Nagoya University.
1. Karena NU cukup baik hati dan kaya, menurut beberapa senior biaya kuliah tahun kedua gratis. Berarti bisa mengurangi 540 ribu yen. Tahun pertama lebih baik tidak terlalu mengharapkan keringanan biaya.
2. Uang masuk konon bisa dibayar setengahnya sajah -klo dpt dispensasi-. Berkurang 141 ribu yen.
3. Ada seorang senior yang mengatakan dengan menikah akan ada rejeki baru. -Hah? niatnya nikah buat apaan?! hehehe- Humm, klo ini ikut ditakar, perhitungan biayanya jadi lain lagi dunk. Sementara gak dimasukin dulu. Tapi memang benar ada beberapa rejeki yang bisa diperoleh oleh pasutri, termasuk tinggal di perumahan rakyat yg disubsidi pemerintah. Oh iyah, di Nagoya biaya rumah sakit untuk anak sampai umur 6 tahun adalah nol yen. -begitu yang aku dengar dan saksikan- Errmm... kemungkinan ini masih perlu dan harus dipertimbangkan dengan matang.
4. Klo sudah ada modal tabungan lebih dari 3 juta 600 ribu yen, boleh lah sedikit tenang dan tidak terlalu memikirkan baito, nyari beasiswa ataupun minta keringanan. -huhu, sayangnya kemungkinan ini terpaksa dicoret-
5. Klo punya tabungan 2 juta yen, boleh lah tidak pusing memikirkan keringanan dan baito. -asal dapet beasiswa lain yang mencukupi-
6. Kalau kurang dari 2 juta, harus siap-siap baito, nyari beasiswa, dan berusaha plus berdoa supaya biaya kuliah sedikit berkurang, atau ada orang kaya yang bersedia memberikan tumpangan hidup. hihi.


Yang terpaksa ditahan : tidak mudik ke Indonesia, tidak jalan-jalan ke eropa, amerika atau afrika -halah-

Satu lagi, kalo ada keinginan dan merasa lulus S1 siap nikah, biaya yang diperlukan bila calon pasangan ada di Indonesia dihitung dari biaya pesawat, transport keluarga, walimahan dan lain-lain. Kono bisa habis 500 ribu yen for real. Bila ada kesepakatn untuk melangsungkan secara sederhana mungkin gak segitunya sih. Tergantung keluarga. Hmm, sepertinya orang masih suka menjadikan proses pra-nikah hingga nikah memakan banyak biaya, padahal yang penting khan kehidupan setelah nikah. Uang bukan segalanya sih, tapi penting. Emang istri gak perlu dinafkahi?

Nah, solusinya sih, cari calon pasangan yang sudah di Jepang, nikahnya di Jepang. Secara biaya lebih ringan, dan kemungkinan menghindari adat-adat macam siraman malam, injak telur dll mendekati 100%. InsyaAllah lebih disukai Allah ^_^. Tapiii, ada kecenderungan klo orang tua merasa sayang melepaskhan anaknya buat diambil orang. Jauh-jauh ke Jepang buat belajar -atau bekerja??- eh kok malah dijadikan milik orang lain. Klo soal ini mah, kembali ke komunikasi yang baik.

Hehe.. kok ujung2nya bahas masalah ini yak?! Kayaknya ada pengaruh dari seorang yang saya hormati di Akashi sono. Yahaha.





ReAD MoRE・・・

Sunday, 7 September 2008

Menatap

Hmm...

Maula, lagi S2 di Swedia
Widya, Lagi S2 ke UK
Gede, lanjut ke India, tempatnya IT pas banget ama jurusan.
Ratna, lagi di USA
Rangga, emang sejak S1 di USA, lagi integrated program S2-S3
Wardana, sama kayak Rangga, di NTU. Mana jamper MIT yang aku pesann?!! Kirimkan!!
Dei, Lagi S2 juga di singapur kah.
Andi, dah jadi Koord Servis Tamu di sebuah Hotel berbintang2 di Jkt. Wah, klo aku numpang nginep, gratisin dong *huhu dasar mental gratisan*
hmm... yang lain dah pada kerja, dah ada yang nikah, udah ada yang ngasih aku ponakan. Nah loh.

Terus? Iri?

Dikit. Tapi lebih banyak jadi motivasi. Betapa aku begitu beruntung punya kawan-kawan yang hebat.


ReAD MoRE・・・

Wednesday, 3 September 2008

Pembodohan Nasional

Baru kali ini ada wacana tentang padi yang bisa dipanen 3 kali dalam sekali tanam tanpa harus mengolah tanah kembali. Namanya keren pula Super TOY-HL. Sempat saya baca, varietas ini merupakan singkatan nama ilmuan penemu yang digabung dengan tokoh pembisik rencana proyek ini yang berinisial HL -ah, sebut saja :Heru Lelono-.


Kenapa kasus seperti ini terjadi? Seorang pemimpin negara hadir bersama istrinya dalam sebuah perayaan Pembodohan Nasional. Ya. Rakyat mana yang tidak teryakinkan kalau komoditas yang mereka urus membawa nama presiden. Presiden gitu loh! Pemimpin Negara! Apalagi negara itu masih kental bau birokrasi dan pengagungan para pemegang kekuasaan. Rekomendasi dari orang nomer satu di wilayah kedaulatan itu otomatis punya arti penting.

Entahlah, haruskah memuji "kecerdikan" sang pemilik ide yang bisa meyakinkan Presiden. Haruskah mencibir sang Pemimpin, seolah tak ada orang Berkapasitas di dekatnya yang bisa memberikan masukan ilmiah. Atau, haruskah mengasihani para petani yang dirundung rugi saat bulan puasa seperti ini? Oh, masih ada satu opsi : Haruskah mengutuk otak dibalik pembodohan nasional kali ini?


Beberapa pelajaran yang bisa dipetik :
1. Keputusan Pemegang Kekuasaan itu dampaknya besar. Jangan asal bikin ketetapan!
2. Dalam bisnis kepercayaan itu penting. Letakkanlah orang yang bisa dipercaya itu dekat-dekat.
3. Ilmu sebelum beramal. Yup, klo kagak ngerti tanya ke ahlinya, ngasal aja bisa bikin bencana.
4. Rakyat harus mulai belajar kritis. Pilihlah pimpinan yang bisa dipercaya, bersih dan peduli. Hehe, tentu saja kalau tidak mau terjadi kasus pembodohan nasional versi 2, 3 ,4, dst.
5.-silakan lanjutkan-


Bisa jadi kasus kali ini ada kaitannya dengan isu energi. Rasanya baru kemarin terjadi. Minyak tanah sempat langka di beberapa wilayah -hingga seorang anak wanita kehilangan 3 kg berat badannya karena tidak bisa memasak- dan penetapan subsidi gas untuk rumah tangga yang mungkin terlalu dini dicanangkan. Kita kekurangan energi. Buktinya dijaman seperti ini masih saja ada pemadaman listrik bergilir, kenaikan harga bahan bakar dan berbagai isu energi lain yang merembet hingga masalah pangan. Yah. Kasus kedelai juga pernah terjadi, khan? Malah dalam kondisi seperti ini petani tebu justru membakar tebu siap panen sebab masih saja gula diimpor.


Bukan tak mungkin para pemegang kekuasaan itu sebenarnya menginginkan solusi untuk kebutuhan energi. Makanya begitu ada usulan berbau energi, perhatian akan segera tersita. Hmm, bukankah untuk listrik tenaga nuklir bisa jadi pilihan? Kebanyakan orang terlalu takut dengan nuklir gara-gara kasus chernobyl, hiroshima, dan Nagasaki. Pada kenyataannya, dampak dari radiasi nuklir tidaklah seheboh yang diberitakan. Kita tak perlu takut dengan nuklir. Itu kata salah seorang dosen saya yang mengukur perubahan intensitas radiasi sebelum dan sesudah kebocoran nuklir di Jepang.


Kalau Jepang kapok dengan nuklir, kenapa nuklir masih menjadi tumpuan penyuplai listrik di negeri ini? Tanpa nuklir, mungkin Jepang tak akan sanggup bermewah-mewah menghias jembatan, bangunan dan jalan dengan lampu warna-warni saat malam. Sedikit menyambung, energi matahari juga bersumber pada reaksi nuklir loh. Jadi, alternatif energi yang efektif dan ramah lingkungan itu ujung-ujunganya ke nuklir juga khan?


*Huhu, isu lingkungan yang mengangkat Listrik Tenaga Surya nampaknya harus melihat lagi sumber energi surya itu. Disamping belum ada bukti bahwa PLTS itu efisien. Perlu lahan luas untuk panelnya, perlu cuaca cerah -pengusir mendung dan hujan-, dan yang pasti harga panelnya masih terlalu mahal.*


ReAD MoRE・・・

Sunday, 31 August 2008

Pesan Dini Hari

Tiap hari saya selalu menerima sms dari seorang sahabat. Tiap hari, menjelang subuh. Awalnya saya mengira kalau sms ini hanya sekedar sapaan biasa untuk memulai hari. Ternyata tidak. Saya salah. Pesan ini hadir tiap hari. Indah kalimatnya. Begitu mengalir dan berganti setiap hari. Pesan yang mengingatkan untuk segera bangun, membuka simpul-simpul setan saat tidur. Saya salut. perlu keikhlasan, kreativitas dan semangat diri yang kuat untuk bisa mengirimkan hadiah seperti ini setiap hari. Sebuah aktivitas memerlukan energi untuk memulainya, dan perlu energi yang lebih besar untuk membuatnya kontinyu. Dan sahabat saya punya energi itu. Energi yang mengawali hari, yang dia bagi bersama sms yang melayang ke penjuru negeri, mengingatkan kembali kebesaran Ilahi. Tiap hari, menjelang subuh.


Jazakumullah khayran katsiran.

Ah yah. sebentar lagi tamu agung itu tiba. Sepertinya kegiatan seperti ini bisa turut menjadi ladang amal. Kring sahur, sms kultum atau pemanfaatan fasilitas HP gratis yang lain. Hanya perlu kreativitas dan semangat. Yah. Kreativitas dan semangat. Mari memulai!



ReAD MoRE・・・

Thursday, 28 August 2008

Tokyo di Akhir Agustus

Menyelenggarakan kegiatan besar ternyata tidak bisa didadak. Perlu berbagai persiapan dan pertimbangan yang matang supaya panita tidak kocar-kacir, peserta tidak meresa dipecundangi dan acara berlangsung tanpa perlu pemuluran waktu. Terutama yang terakhir. Pemuluran waktu. Awal pekan ini saya ikut sebuah pertemuan yang melibatkan pejabat kedutaan, para profesor, dosen, pimpinan organisasi masyarakat hingga mahasiswa, pekerja dan anak-anak.

Cuaca akhir Agustus di Jepang kurang ramah. Angin besar sering bertiup dan tahun ini langit akhir Agustus digelayuti awan hitam yang menumpahkan hujan. Bara musim panas mendadak sirna digantikan kesejukan. Bahkan dingin, karena kereta-kereta itu masih menyalakan AC dalam tiap gerbongnya.

Cuaca. Ya. Panitia kegiatan harus memikirkan faktor ini dalam perencanaan. Kegiatan outdor bisa diganti, namun kereta antar kota yang berhenti beroperasi akan menjadi masalah. Apalagi shinkansen juga tidak akan meluncur dalam cuaca buruk. Awal pekan ini telah terjadi antrian panjang di gerbang masuk shinkansen karena delay dan cancel. Masih ditambah ada saja orang yang mengakhiri hidupnya dengan menubrukkan diri dengan kereta. Ya, setidaknya hari itu saya harus menunggu dalam kereta yang berhenti sampai potongan tubuh mereka dibersihkan dari rel dan urusan dengan polisi dibereskan. Garis-garis air masih menghujam dari atas. Langit kelabu. Petugas kereta masih melaporkan progres yang terjadi, meminta maaf atas ketidaknyamanan yang sebenarnya bukan menjadi tanggung jawab mereka.




ReAD MoRE・・・

Sunday, 24 August 2008

Ramadan, welcome to my heart.



Welcome to Ramadan, the month of mercy.

Sit yourself calm and witness the beauty.
Feel the pure breeze under the shade of palm trees,
Forgiveness - even if sins stretch seven seas.

The month of reflecting on the life we’ve spent
And how it healed after every dent.
The time to realize your true objective
And to live Islam fully and not selective.

The time to appreciate the food and drink.
To unite rich and poor and provide the link.
The month of the struggle to grasp your soul,
For the next eleven months, in full control.

This is the time when the gates of hell are shut.
The devil is locked up and his work is cut.
The doors of mercy are opened up wide
And Allah’s blessings are always on your side

This is the month when the Qur’an was revealed,
The last revelation – the door had been sealed.
A true guidance for the whole of mankind,
No better words elsewhere will we ever find.

This is the month in which falls the Night of Power,
‘Better than a thousand months’, the blessings shower.
The angels descend on us so that they may see
The faces of believers in tranquility.

Don’t ignore this Ramadan; it could be your last.
Strive to obtain Allah’s pleasure and hold your fast.
Tomorrow could be your final day, be prepared.
Seize today by the neck and have no chance spared.


-tahir rashid-


ReAD MoRE・・・

Thursday, 21 August 2008

Sebuah Kisah Kompor Kos

Putrasiwi terkejut saat kakanda pembayun mengatakan bahwa adek bontot bakal kehilangan 10 kilo dalam seminggu. Bagaimana mungkin? Setahu Putrasiwi, adek bontot berbadan subur dan lincah. Rasanya cukup mustahil dia bisa kecolongan berat badan sampai 10 kilo. Apalagi hanya dalam 7 hari.

Ah, bukan. Kalau adek bontot tahu cara pengurangan berat badan secara singkat dan efektif seperti itu, pasti banyak orang yang bakal berguru padanya. Bukan tak mungkin dia jadi orang terkenal level RT atau kelurahan untuk bidang diet dan pelangsingan kilat. Hehehe.

Ternyata masalahnya dia belum terbiasa dengan makanan di tempat baru. Padahal kota itu hanya berjarak 4 jam dengan bus dari kediaman keluarga Putrasiwi. Kakanda pembayun sendiri tak menyangka kalau rasa dan selera masyarakatnya begitu berbeda hingga adek bontot harus rela manahan selera makannya. Jarang ditemukan menu yang cocok di lidah.

lalu putrasiwi bertanya, "Kenapa tak dipakai saja kompor dan perlatan masak yang jadi bekal dari rumah untuk survival? Bukankah adek bontot sudah dilatih mengolah makanan?!"

Adek bontot hanya menjawab, "Bagaimana pula diriku bisa memasak, Bang! Tak bisa kutemukan minyak tanah di kota ini!"

"Bicara apa pula kau ini adek bontot. Negeri kita bukannya kaya minyak. Kenapa kau tak bisa menemukan minyak tanah?!"

"Itu dia masalahnya, bang. Sudah bukan jamannya kita pakai kompor minyak. Era sekarang sudah pakai gas."

"Bah. jadi tak ada guna pula kau repot-repot bawa kompor dari kediaman kitaaa. Hanya jadi pengisi dapur kos-kosan kau saja. "

"Itu lah, bang. kenapa dulu kau tak belikan kompor gas saja. Kaulah yang lebih tau perkembangan jaman."

"Siapa bilang? Aku pikir rakyat masih gemar pakai kompor minyak. Memangnya rakyat lebih sanggup beli gas daripada minyak??"

"Wah wah wah. Abang lupanya terlalu sibuk kerja. Sekali-kali dengarlah berita, lihat TV, baca koran. Ada subsidi terhadap rumah tangga, makanya rakyat mulai beralih ke kompor gas."

"Lalu, kenapa kau tak beli saja?"

"Bang, abang lupa yah. Status aku sebagai anak kos. Mana pula dapat jatah subsidi!"



"Ah ya. benar juga kau. Yah sudahlah, bersabarlah. Dalam sebulan insyaAllah kau sudah bisa menyesuaikan lidah."

"Apapula menyesuaikan lidah. Bagaimana nasib kompor, panci, wajan dan segenap perlaatan masak yang telanjur aku bawa. Berat bang bawanya dulu. Berattt!"

"Yah, tunggulah sampai kau bisa menemukan minyak! Apa kau pikir dia bisa jadi barang langka yang harus dilindungi eh, susah dicari?"

"Walah, bang! sampai kapan aku harus makan di luar. Bisa tekor, bang!"

Putrasiwi hanya tertegun. Nasib kompor minyak di sebuah kos-kosan. Dia hanya tergolek tanpa bahan bakar. Adek bontot memutar akal untuk mendapat kompor gas dengan harga miring supaya dapur kos-kosan bisa mengepul. Setidaknya dia tak perlu membuang duit kecil untuk makan di luar. Putrasiwi masih heran, kenapa pula harga minyak makin melangit. Kenapa pula ada pengalihan prioritas bahan bakar dari minyak ke gas sebelum seluruh lapisan masyarakat siap pakai gas. Kakanda pembayun hanya berdoa supaya adek bontot bisa segera mengepulkan dapur kos-kpsannya. Putrasiwi berharap agar adek bontot dapat kompor gas murah dan kehidupan kuliah di kota barunya lancar. Lalu, apa harapan adek bontot yah?



ReAD MoRE・・・

Monday, 18 August 2008

Pulau Tanpa Kombini



Sebuah pulau tanpa kombini. Di sana saya melabuhkan diri selama dua hari. Menjejakkan jemari dengan pasir, melelehkan ubur-ubur dengan mentari, menyejukkan diri dengan angin dan ombak. Sebuah pulau tanpa kombini, antara Honshu dan Shikoku.



ReAD MoRE・・・

Sunday, 27 July 2008

Pameran Pendidikan Jepang

PAMERAN PENDIDIKAN JEPANG 2008

Hari / Tanggal : Sabtu, 30 Agustus 2008
Jam : 10:00 -16:00
Tempat : Grand Ball Room Sheraton Hotel Surabaya
Jl.Embong Malang 25-31 Surabaya 60261

Hari / Tanggal : Minggu , 31 Agustus 2008
Jam : 11:00 - 17:00
Tempat : Lower Lobby Jakarta Convention Center
Balai Sidang Jakarta Jl.Gatot Subroto Jakarta

( PAMERAN INI GRATIS, TERBUKA UNTUK UMUM )
Pameran ini dikuti langsung oleh Universitas, Professional Training College, Lembaga Pendidikan Bahasa Jepang di Jepang. Dan akan dihadiri pula oleh: Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Konsulat Jendral Jepang di Surabaya dan PERSADA ( Persatuan Alumni dari Jepang ). Info selengkapnya:
http://www.jasso.or.id/pameran.php

Type rest of the post here


ReAD MoRE・・・

Wednesday, 23 July 2008

Hanya

Jalanan masih mengepul, sejak pagi hingga senja hari. Kilau dalam terik, tapi bukan air yang gemericik.

Hanya, fatamorgana makin merajalela
Hanya, siang kembali mengerutkan malam
Hanya, thermometer yang membisikkan kota ini serasa oven raksasa
Hanya, mimpi kembali beterbangan saat realita mencoba
Hanya, itu-itu saja.

Kejadian yang hampir sama. Tiap tahun di penghujung bulan tujuh.

Hanya itu-itu saja...
Bukan luar biasa.
Hanya 37 derajat.






ReAD MoRE・・・

Monday, 21 July 2008

Pasco, aman?

Penasaran dengan beberapa bahan yang dipakai dalam roti, aku kirim surat konsumen ke Pasco, salah satu produsen roti di Jepang. Hasilnya ada beberapa yang mungkin aman (baca: halal) untuk dikonsumsi.

Antara lain :

1.「超熟食パン」(Roti tawar)
2.「超熟ロール」(Roll)
3.「麦のめぐみ食パン」(Roti tawar)
4.「麦のめぐみイングリッシュマフィン」 (muffin)

Surat tanggapannya, silakan baca sendiri di bawah (hurufnya keriting loh!).

Selain Pasco, Kobeya juga menyediakan Roti yang tidak ditambahi dengan bahan-bahan yang tidak jelas status halal-haramnya. Biasanya berwujud roti tawar di 99 atau 100-en shop. Kalau ingin yang kehalalannya terjamin, silakan buat sendiri saja!Hoho, ada juga Halal Bread bermerk "Bilal" yang bisa ditemui di Tokyo dan sekitarnya, juga bisa dipesan dari seluruh Jepang. Sayangnya secara harga, hmmm....

Aku pun masih bisa bersabar tidak menyantap roti, masih lebih suka menikmati gurihnya nasi.




はじめまして。Pascoお客さま相談室の家中と申します。

日頃は私どもPasco商品へのご愛顧を賜り、誠にありがとう
ございます。

この度は、「白い食卓ロール豆乳入り」の加工油脂につきまして、
お問合せいただきありがとうございます。

当社商品に使用している加工油脂は、大豆油や菜種油、
コーン油、魚油、牛油などの各種食用油脂を混合したマー
ガリンなどの製パン用油脂のため、動物性原料を含んで
おります。

私どもの「超熟食パン」「超熟ロール」「麦のめぐみ食パン」
「麦のめぐみイングリッシュマフィン」については、原料規格書
に記載の限りでは、乳製品以外の動物性の原料は見当りません。

しかしながら、原料自体に動物性のものを使わないという指定を
いたしかねますので、今後とも動物性の成分を含まないという
保障が出来ない状況にあります。原料規格書に動物性の成分が
見られないものであっても、原料の原料など、さかのぼった場合、
動物性の成分が含まれているか否かがわからない状況です。

また私どもでは、同じラインで多品種の商品を製造しているため
原料規格書に動物性の成分が見られないものであっても、どの商
品に動物性の成分が全くないと言い切ることは非常に難しいこと
であり、完全に動物性原料が混入していない商品は申し訳ござい
ませんが、ご紹介いたしかねます。

ご参考になさってください。

私どもでは、今後も、より美味しい、より健康的な、より安全な
よりオリジナリティに富んだPasco商品を提供できますよう
社員全員で励んでまいります。

今後とも、Pasco商品をご愛顧くださいますよう心よりお願
い申し上げます。


ReAD MoRE・・・

Saturday, 12 July 2008

Gonzo Bones

Yup. Judul di atas adalah nama studio yang menghasilnya anime yang saya sukai macam Full Metal Alchemist (FMA), Darker Than Black (DTB), Basilisk, Gantz, Full Metal Panic dan genre sejenis. Hasil karyanya belum banyak sih, karena memang belum genap 10 tahun didirikan. Tapi kebayang khan proses pembuatan anime yang gak bisa dikatakan cepat. Tentu saja belum bisa dibandingkan dengan Studio Pierrot yang sudah berumur puluhan tahun dan menetaskan bayak karya termasuk Naruto dan Bleach yang saya ikuti sekarang. Toei (One Piece, Dragon Ball), Bandai,...

Ceritanya saya barusan menyaksikan Anime (movie, bukan seri) berjudul Sword Of The Stranger yang baru keluar DVD nya April tahun ini. Yahaha. Salah satu pengisi suara dalam anime ini adalah vokalis TOKIO, Nagase Tomoya. Hmm, gak penting. Hanya baru tahu kalau dia pun merambah dunia Seiyu alias pengisi suara.



Ngomong2 soal pengisi suara, selain tahu alur cerita dari baca Manga (komik), salah satu parameter yang pernah saya pakai untuk menyortir cerita anime itu bagus atau kacangan adalah dari sini. Ada beberapa Seiyu yang muncul dalam anime-anime bagus sesuai selera saya. Mizuki Nana, misalnya. Dia muncul dalam Naruto, DTB, FMA,...

Lalu parameter lain yang bisa dipakai adalah studio produksinya. Macam orang banyak sudah tahu Disney, Studio Gibli, atau rumah produksi lain, saya pikir mengenal rumah produksi anime Jepang pun cukup penting. Setidaknya bagi penikmat anime seperti saya. Apalagi industri anime Jepang lebih banyak menyumbang yen dibandingkan otomotif. Itu data tahun lalu.

Biasanya musim liburan akan diisi dengan menyaksikan anime. Makanya perlu bikin list *must watch* seriess.. Apa ini? Usaha pelarian dari dunia nyata yang penuh lika-liku? Awas! jangan sampai terjebak dan puyeng membedakan di dunia mana anda berada.

Yay. Kembali ke laptop... anime yang diproduksi oleh Bones dan Gonzo hampir semuanya memenuhi selera saya. Waktu untuk membaca sinopsis saat menyortir bisa dihemat.


*Wah, saya ketahuan Cerita seperti apa yang jadi selera. Cerita yang berbau sejarah, teknologi, komedi, petualangan, dimensi, konspirasi. Wah kata terakhir ini nampaknya umum juga, karena salah satu cara budayawan Jepang mengekspresikan karya, pemikiran, kritik terhadap pemerintah adalah melalui anime.*


ReAD MoRE・・・

Wednesday, 9 July 2008

Tentang Puasa Rajab

Ada 4 bulan yang dimuliakan : Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rojab. Terus?

Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rosululloh Shollalloohu 'Alayhi wa Sallam bersabda “Puasalah pada bulan-bulan haram(mulya).” (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Hadits lainnya adalah Riwayatnya al-Nasa'i dan Abu Dawud (dan disohihkan oleh Ibnu Khuzaimah): “Usamah berkata pada Nabi Shollalloohu 'Alayhi wa Sallam, 'Wahai Rosululloh, saya tak melihat Rosul melakukan puasa (sunat) sebanyak yang Rosul lakukan dalam bulan Sya'ban.' Rosul menjawab: 'Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rojab dan Romadhon yang dilupakan oleh kebanyakan orang.'”

Menurut al-Syaukani Rohimahulloh (Naylul Authar, dalam bahasan puasa sunnah) ungkapan Nabi “Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rojab dan Romadhon yang dilupakan kebanyakan orang” itu secara implisit menunjukkan bahwa bulan Rojab juga disunnahkan melakukan puasa di dalamnya.

Adapun Hadits yang Anda sebut itu, kami juga tak menemukannya. Ada beberapa Hadits lain yang menerangkan keutamaan bulan Rojab. Seperti berikut ini:

*

“Barang siapa berpuasa pada bulan Rojab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu sorga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan.”
*

Riwayat al-Thabrani dari Sa'id bin Rasyid: “Barangsiapa puasa sehari di bulan Rojab maka laksana ia puasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka Jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu sorga, bila puasa 10 hari Alloh akan mengabulkan semua permintaannya.....”
*

“Sesugguhnya di sorga terdapat sungai yang dinamakan Rojab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rojab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut.”
*

Riwayat (secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Nabi Shollalloohu 'Alayhi wa Sallam berkata: “Rojab itu bulannya Alloh, Sya'ban bulanku, dan Romadhon bulannya umatku.”

Hadits-Hadits tersebut dho'if (kurang kuat) sebagaimana ditegaskan oleh Imam Suyuthi Rohimahulloh dalam kitab al-Haawi lil Fataawi.


Ibnu Hajar Rohimahulloh, dalam kitabnya “Tabyinun Ujb”, menegaskan bahwa tidak ada hadits (baik sahih, hasan, maupun dho'if) yang menerangkan keutamaan puasa di bulan Rojab. Bahkan beliau meriwayatkan tindakan Sohabat 'Umar Rodhiyalloohu 'Anh yang melarang mengkhususkan bulan Rojab dengan puasa.

Ditulis oleh al-Syaukani Rohimahulloh, dlm Nailul Authar, bahwa Ibnu Subki meriwayatkan dari Muhamad bin Manshur al-Sam'ani yang mengatakan bahwa tak ada hadits yang kuat yang menunjukkan kesunnahan puasa Rojab secara khusus. Disebutkan juga bahwa Ibnu Umar Rodhiyalloohu 'Anh memakruhkan puasa Rojab, sebagaimana Abu Bakar al-Tarthusi yang mengatakan bahwa puasa Rojab adalah makruh, karena tidak ada dalil yang kuat.

Namun demikian, sesuai pendapat al-Syaukani Rohimahulloh, bila semua hadits yang secara khusus menunjukkan keutamaan bulan Rojab dan disunnahkan puasa di dalamnya kurang kuat dijadikan landasan, maka hadits-hadits yang umum (seperti yang disebut pertamakali di atas) itu cukup menjadi hujjah atau landasan. Di samping itu, karena juga tak ada dalil yang kuat yang memakruhkan puasa di bulan



Ust. Muhammad Niam & Arif Hidayat


ReAD MoRE・・・

Tuesday, 8 July 2008

Otou-san, nakunatta.

I just got the news, a few minutes ago. My hostparent in Ibaraki, Agu-otousan died this morning. May He rest in peace, after severed from cancer for years. I cant say more than "gosyuusyousama deshita" and I couldnt find any suitable words to express my condolence. Suddenly, I remember a word. C-r-e-m-a-t-i-o-n. Cremation.

Apart from religious reasons, some people find they prefer cremation for personal reasons. For some people it is because they are not attracted to traditional burial. The thought of a long, slow decomposition process is unappealing to some. Some people find that they prefer cremation because it disposes of the body immediately.

Other people view cremation as a way of simplifying their funeral process. These people view a traditional burial as an unneeded complication of their funeral process, and thus choose cremation to make their services as simple as possible.


The cost factor tends to make cremation attractive. Generally speaking, cremation costs less than traditional burial services, especially if direct cremation is chosen, in which the body is cremated as soon as legally possible without any sort of services. However, there is wide variation in the cost of cremation services, having mainly to do with the amount of service desired by the deceased or the family. A cremation can take place after a full traditional funeral service, which adds cost. The type of container used also influences cost.


Cremation allows for very economical use of cemetery space. And here in Japan, The price of one square meter of land is %$#"2!09'&!!! So, when Japanese people think materialistically, cremation maybe is the best answer to "take care" the death.



ReAD MoRE・・・

Thursday, 26 June 2008

Lapis Daging Kambing

Pada mulanya saya berencana membuat gudeg untuk menu bento besok. Namun karena keterbatasan bahan, saya mengalihkan lapis kambing sebagai menu utama. Hitung-hitung kangen masakan rumah. :D

Bahan :
1 kg daging kambing boneless. Potong tipis-tipis sesuai selera.

Bumbu yang dihaluskan:
2 butir bawang bombai
7 siung bawang butih
6 butir kemiri yang sudah disangrai
1 sdt lada
1 sdm garam

Bumbu yang tidak dihaluskan :
4 lembar daun salam
1 sdm air asam
10 butir cengkeh
gula merah, iris halus kira2 sebanyak 3 sdm
2 sdm kecap

Cara membuat :
Rendam daging yang sudah diiris dengan bumbu yang sudah dihaluskan. Masukkan ke dalam ricecooker bersama bumbu tidak halus. Pencet tombol memasak. Tunggu sampai matang.

Yahahah itu cara cepat ala bujangan.

Kalau mau yang tradisional: tumis rendaman daging dan bumbu selain cengkih sampai berubah warna. Masukkan cengkih sambil tambahkan 1 liter air. Masak hingga daging empuk.

Untung menghidangkan, taburi dengan bawang goreng supaya tambah sedap.


ReAD MoRE・・・

Wednesday, 25 June 2008

Pharaoh China

Fyuh. Dua detlen besar berhasil diselesaikan, menghadiahkan sedikit waktu luang untuk senam otak. Tapi sebuah berita tertanggal 23 Juni 2008 mengusik perhatian saya. Setelah kasus Tibet, Pemerintah China melakukan aksi penghancuran Masjid di Xinjiang. Kebetulan ada beberapa video di youtube terkait dengan aktivitas muslim di Xinjiang Uyghur. Kali ini kunjungan Rabiya Kadir, seorang tokoh Uygur, ke Jepang untuk menyuarakan HAM diliput oleh televisi Jepang,
Waaa. lagi-lagi pingin nerjemahin, tapi saya perlu waktu. +_+



Lalu tiba-tiba saja saya teringat seorang kawan dari China... ini secuplik kisahnya.

Kenapa harus Pharaoh?" saya masih heran dengan nama panggilan itu.
"Entahlah, mungkin nama itu yang dia tau sedikit bersinggungan dengan kawasan Timur Tengah." Duga-duga mulai menyapa.

Saya makin penasaran, kenapa dia memilih nickname itu seolah tak ada nama lain yang lebih baik. Kawan satu negaranya memilih nickname yang umum dipakai bangsa Eropa atau Amerika: Bill, Linda, Sofia, Bob. Hanya dia yang menurut saya cukup unik dengan memilih nama itu. Pharaoh, Fir'aun. Memang bila dibandingkan rekan senegaranya, dia sedikit berbeda. Kulitnya boleh sama-sama langsat, namun matanya lebar dengan tipe wajah asia barat. Bila saya bertemu di jalan tanpa mengenal sebelumnya, mungkin saya tak akan terpikir untuk menyebutkan Cina sebagai asal negaranya.

Dia guru Taichi saya yang cukup populer di kalangan mahasiswi. Banyak di antara rekan saya yang ikut latihan Taichi hanya untuk bertemu dengan Pharaoh. Setidaknya itu yang tak sengaja terdengar dalam obrolan mereka saat duduk istirahat di tengah latihan. Dia memang unik dan punya karakter yang membuat orang mudah dekat dengannya. Tapi bukan itu yang membuat saya termotivasi untuk lebih dekat dengan Pharaoh. Ya, bukan sosok fisiknya. Bukan pula supaya saya ikutan beken. Saya baru tahu kalau dia seorang muslim. Ini yang membuat radar dan sensor saya langsung menyala. Saya ingin tahu lebih lanjut tentang Pharaoh.

"Saya tidak bisa sholat..." Pharaoh menjawab pertanyaan saya siang itu.
"Apakah ayahmu tidak mengajarkan? "
"Tidak. Ayahku juga tidak bisa sholat."
"Tapi bagaimana kamu masih mendekap identitas sebagai muslim?"
"Kakek. Kakekku bisa sholat, tapi dia tidak mengajarkan kepada anak-anaknya. Madrasah menjadi tempat terlarang dan kami tidak diperbolehkan untuk berkumpul untuk beribadah."
"Sholat Jumat?"
"Ya, hanya orang tua yang boleh ke Masjid. Pemerintah mengawasi dengan ketat."
"Apa kamu mau belajar sholat?"
"Ya, tentu saja. Mau mengajari?"
"Alhamdulillah, tentu saja."

Saya tersenyum. Sebentar lagi Ramadan. Bulan puasa pertama saya di Cikarang sekaligus Ramadan pertama Pharaoh di Indonesia. Ada satu kegiatan yang tertulis dalam agenda saya : Mengenalkan Pharaoh lebih jauh dengan islam. Namun kami tinggal di asrama yang berbeda. Cukup sulit untuk memulai sebuah proses belajar yang intensif sementara terhalang oleh jarak dan kesibukan.

Tiba-tiba saya teringat Cheng Wei. Teman sekamar Andi yang kebetulan punya marga sama dengan Pharaoh. Ya, Pharaoh bernama asli Cheng Fei. Dia berasal dari sebuah propinsi dimana muslim hidup sebagai minoritas. A Wei sendiri cukup akrab dengan kami, karena ping-pong. Karena setiap kamar punya sisa 2 tempat tidur yang tidak ditempati, menginapkan Cheng Fei ke asrama bukanlah hal sulit. Satpam asrama sduah seperti kawan sendiri.

Lalu dimulailah proses belajar itu. Asrama pun mulai sepi, anak-anak mudik menjelang Idul Fitri. Hanya ada saya dan beberapa kawan dari jauh yang tidak ada rencana mudik. Ternyata cukup sulit juga untuk mengajari. Selain Cheng Fei buta huruf Arab, komunikasi dalam bahasa Inggris tetap saja tidak senyaman dalam bahasa Indonesia. Bahasa Cina yang saya pelajari masih terlalu jauh levelnya untuk bisa bercakap-cakap.

Waktu berlalu dengan cepat. Tahu-tahu Idul Fitri tiba. Cheng Fei berhasil menyelesaikan puasa pertama di Indonesia, puasa pertama dalam hidupnya. Mungkin baru sekedar menahan lapar dan dahaga, namun setidaknya dia sudah berusaha. Lidahnya masih sulit melafalkan syahadat, gerakan badannya masih kaku saat mengerjakan sholat.

Masih banyak yang ingin saya bagi. Masih segunung rasanya hal yang belum saya sampaikan. Yah, meski tak sendiri, masih tersisa sedikit kekhawatiran mengenai perkembangan Cheng Fei. Tapi saya harus pergi. Ya, akhir Januari itu ada pemberitahuan akan kelulusan saya melanjutkan kuliah di Jepang. Sebuah pengumuman yang penuh makna. Syukur. Namun banyak hal yang terlanjur saya mulai di kampus ini, lalu saya tinggalkan begitu saja. Ada rasa tak rela. Bagaimana rencana mushola kampus? Bagimana rencana buletin islam? Bagiamana kelanjutan pengajian akhir pekan?

Ah, Bagaimana kelanjutan kisah Pharaoh Cina? Saya benar-benar lupa, hingga tak terasa sudah 4 tahun cerita di atas terjadi. Sekarang saya ingin tahu khabar mereka, yang sudah lulus dan bekerja, tersebar ke seluruh pelosok dunia.


ReAD MoRE・・・

Monday, 16 June 2008

Di aR

My personality type: the determined realist. Take the free iPersonic personality test!

Hotondo atteru ne...


Determined Realist (DR)
(Just visiting? Take the free test and determine your personality type!)

Determined Realists like to bear responsibility and welcome challenges. They are stable, reliable persons. External contacts are very important to them; they mix well and are very active. They are excellent organisers and are very happy when things are done correctly and punctually; they can quickly react impatiently if others are not as conscientious, orderly and dutiful as they are. They prefer structured work which produces visible results quickly to abstract, long-drawn-out processes. Determined Realists have no problem with routine as long as it serves efficiency. However, they very much dislike unexpected and unpredictable occurrences which mess up their careful plans. Once they have committed themselves to a cause they do this with dedication and are willing to make considerable sacrifices for it.

Determined Realists do not avoid conflicts and criticism but face up to them and look for solutions. As they have a keen eye for the errors and shortcomings of others and are often quick at expressing criticism, they sometimes rub people up the wrong way especially when they lose their temper and jump to conclusions. Due to their marked sense of justice they are quickly willing to correct themselves and never take offence if someone speaks to them frankly. You do not have to seek hidden motives with them; you always know where you are. Determined Realists are often found in executive positions as they combine commitment, competence and the ability to assert themselves. In their spare time, they often also accept responsibility in clubs and other institutions.

Traditions rate highly with Determined Realists. They attend every family event and never forget a birthday or wedding anniversary. Family and friends are very important to them. With their open, communicative manner, they find it easy to get to know people and have a large circle of friends and acquaintances. They are never superficial, but reliable and loyal friends who are always there when they are needed. Determined Realists take their relationships very seriously - they dream of finding a partner for life. In a love relationship, they seek above all stability and loyalty and here, too, they are willing to invest a lot in a harmonious togetherness. Determined Realists master crises or difficult phases with composure; they would never think of breaking a promise given. As a partner, one can always rely on their support.

Adjectives which describe your type :
extroverted, practical, logical, planning, direct, structured, conscientious, responsible-minded, self-confident, critical, honest, orderly, reliable, controlled, objective, able to concentrate, resolved, purposeful, communicative, with a sense of duty, tradition-conscious, stable, able to deal with conflicts, solution-oriented, relationship-oriented, efficient, impatient, warm-hearted, competition-oriented


These subjects could interest you :
clubs, associations, going out, sport, travel, music, trekking, camping, hiking, cooking, handicrafts, nature, strategy games, politics





ReAD MoRE・・・

Saturday, 31 May 2008

[INFO] Beasiswa Ke Jepang untuk Lulusan SMA

Sudah dibuka pendaftaran beasiswa Monbusho (Kementerian Pendidikan Olahraga Budaya dan IPTEK Jepang) untuk lulusan SMA. Nampaknya persyaratannya lebih ketat dibanding saat saya lulus SMA dahulu. Buruan! Batas waktu pendaftarannya sampai 25 Juni 2008!
***

Kedutaan Besar Jepang menawarkan Beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) kepada siswa-siswi Indonesia lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas (S-1), College of Technology (D-3) atau Professional Training College (D-2) di Jepang mulai tahun akademik 2009 (April 2009). Pelamar hanya bisa mendaftar 1 (satu) program dari S-1, D-3, atau D-2.Syarat-syarat pengambilan formulir bagi calon pelamar sebagai berikut:

(1) Lahir antara tanggal 2 April 1987 dan tanggal 1 April 1992.
(2) Nilai rata-rata ijazah dan rapor kelas 3 semester/cawu terakhir minimal:
8,4 untuk program S-1
8,0 untuk program D-3
8,0 untuk program D-2*
Jika pada saat penutupan (25 Juni 2008) nilai ijazah asli belum bisa dikeluarkan, maka nilai ijazah sementara dari Kepala Sekolah bisa diterima.
(3) Pelamar harus lulus dari SLTA.

Formulir pendaftaran dapat diperoleh secara gratis untuk mereka yang memenuhi ketiga persyaratan tersebut di atas di Kedutaan Besar Jepang (Bagian Pendidikan: 8:30-12:00, 14:00-15:30), Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, Medan, dan Makassar mulai 30 Mei 2008.
Mereka yang tinggal di luar JABODETABEK, Surabaya, Medan, dan Makassar dapat melamar melalui surat yang ditujukan kepada Kedutaan Besar Jepang (Jl. M. H. Thamrin 24 Jakarta Pusat 10350), Konsulat Jenderal Jepang Surabaya, Medan, atau Makassar. Surat itu harus berisi nama, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, program pilihan (S-1, D-3, atau D-2), 3 (tiga) bidang studi yang ingin dipelajari dan dilampiri fotokopi rapor, ijazah, serta nilai ijazah.
Formulir harus dikembalikan ke Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang lengkap dengan fotokopi rapor, ijazah, dan nilai ijazah sampai tanggal 25 Juni 2008.
Sumbernya di link berikut :
Soal ujian tahun lalu bisa diakses melalui link berikut :

Selamat Berjuang! Semoga sukses!




ReAD MoRE・・・

Sunday, 25 May 2008

I Can Do it!

Yeah, I can do it. InsyaAllah.

Satu minggu lalu saya menang tender. Tender dengan diri sendiri untuk menyelesaikan sebuah proyek pada organisasi S yang secara ajaib diamanahkan kepada saya. Tidak mudah, sulit, menyita pikiran, energi, juga waktu. Tapi insyaAllah bisa terwujud kalau saya berpikir mampu menyusunnya hingga potongan terakhir. Bismillah...


ReAD MoRE・・・

Friday, 23 May 2008

Tentang Senyum

Rasanya sudah banyak orang yang tahu bahwa senyum itu ibadah. Kali ini saya merasakan senyum yang indah dari seorang manusia mungil. Manusia yang kini sudah berhak saya sebut bocah dalam usianya yang memasuki 8 bulan. Bocah yang dilahirkan dari dua orang yang saya anggap abang dan kakak di Jepang.

Orang tuanya masih kuliah master tingkat akhir. Yah, sejak bayi dia belajar tentang pengorbanan. Pengorbanan karena harus rela dititipkan saat orang tuanya harus menuntut ilmu. Tapi dia juga belajar tentang rindu, rindu tentang kehangatan seorang ibu yang juga rela mengorbankan waktu dan tenaganya untuk naik turun bukit ke tempat penitipan untuk menyusui. Dan malam itu saya sadar kalau segala penat orang tua itu bakal hilang saat melihat senyum buah hatinya. Tangan yang serasa mau patah menjinjing buku-buku berat entah mendapat kekuatan darimana hingga kuat mengangkat tubuh itu. Wajah yang sudah lelah bisa berubah menjadi bergairah melihat si mungil.



Darinya saya juga belajar tentang keajaiban manusia. Tentang penciptaan. Proses pembelajaran Al Quran yang bisa disaksikan langsung dan nyata. Bayi mungil itu sudah tumbuh pesat menjadi sosok menggemaskan berusia 8 bulan. Saat telapak kakinya mulai merasakan geli, saat sebulan kemudian dia akan belajar berdiri, berjalan, lalu berlari!



Terima kasih atas senyum itu. Senyum lebar dengan gigimu yang baru ada tujuh. Senyum yang membuatku jadi ingin tersenyum. Senyum dengan pijar mata yang begitu hidup. Lagi-lagi saya merasa bahwa anak kecil itu begitu lucu.

Sayangnya senyum-senyum lucu ini mungkin tak bisa dijumpai sesering dulu di negeri ini. Angka kelahiran menurun drastis seiring dengan banyaknya wanita yang bekerja. Apa hubungannya? Bukankah seorang wanita bekerja tetap mendapat cuti hamil dan melahirkan? Ternyata masalahnya tidak putus sampai di sini.

Karakter orang Jepang yang cenderung tertutup menyebabkan mereka mudah stress. Ini hanya asumsi pribadi, tanpa penelitian atau bukti. Wanita yang bekerja akan dituntut menyelesaikan pekerjaan di kantor tepat waktu, belum ditambah tanggung jawab rumah tangga sebagai istri. Bila dia cuti hamil, otomatis pekerjaannya akan menjadi beban buat rekan di kantor. Dengan munculnya anak, dia harus meluangkan waktu untuk menjemput di tempat penitipan dan tidak bisa kerja lembur. Artinya, pekerjaan yang ada harus bisa selesai dalam waktu yang terbatas.


Lagi-lagi kebiasaan enggan merepotkan orang lain membuat orang memilih tidak memiliki anak supaya pekerjaan tidak terganggu. Selain itu masih berlanjut dengan berbagai keperluan anak, tentang ASI, perhatian, dan kasih sayang. Sekarang sudah mulai banyak tempat penitipan anak di kantor, universitas atau tempat yang dibuka secara khusus di dekat stasiun. Tujuannya supaya wanita bekerja bisa tetap melanjutkan karirnya dengan tenang karena dukungan sosial. Ini dianggap meminimalisir (bukan mengatasi) penyebab menurunnya angka kelahiran karena kurangnya dukungan terhadap ibu yang bekerja.


Tapi bagaimana dengan sisi psikologi anak yang dititipkan? Bukankah dia tak hanya sekedar memerlukan gizi dari susu botol yang diminumkan? Entahlah, tapi bila setiap orang tahu bahwa senyuman seorang anak bisa memberikan energi secara ajaib, mungkin jumlah bayi yang lahir di negeri ini tak perlu membentuk grafik berbentuk lereng menurun.


ReAD MoRE・・・