Bila saja ketertarikan saya terhahap luar angkasa diarahkan, mungkin saya pernah bercita-cita untuk menjadi supir. Supir pesawat ulang-alik, hehe, ada gak yah? Kemudian target bukanlah keliling negara di dunia, tapi keliling planet di semesta. Hmm, target yang nyaris mustahil?
Sampai sekarang ketertarikan terhadap langit masih tetap ada. Rasi bintang dengan legenda ala saint seiya atau Dragon Ball, dunia dengan langit buatan ala Darker Than Black, atau serial Star wars, sampai dunia petualangan ala avatar. Genre lain, seperti teori musnahnya dinosaurus oleh meteor, hingga berbagai kemungkinan kiamat karena tubrukan benda langit juga masih dalam lingkup interest saya.
Lagu Bump of Chicken berikut menjadi salah satu kenangan saat saya memandangi langit malam di kampung Nakane, yang jauh dari gangguan pantulan lampu kota. Tempat dimana saya bisa memandang kemolekan langit malam Jepang, dengan teleskop dari loteng.
Hmm.. lalu tiba-tiba saja saya tertarik untuk mengumpulkan lagu-lagu Jepang bertema benda langit, biarpun liriknya kadang tidak ada hubungannya sama sekali. Berikut yang terjaring :
1. Planetarium
Otsuka Ai. Hmm, jadi soundtrack buat Hana Yori dango.
Bump of chicken!!
2. Langit Jingga
Bump of chicken lagi!! I like this band!
3. Tentang Langit
Spitz : Langit Pun Bisa Terbang
Dreams Come True : Membaca Langit
Tokio : Bahtera Langit
Beyond The Night Sky
4. Tentang Bintang
Nakajima Miyuki : Bintang di Bumi.
Yang ini dalemmm. Kita terkadang melupakan bintang-bintang yang berserakan di bumi karena selalu memandang gemerlap langit.
Flumpool : Harapan Pada Bintang
Tahu band ini saat salah satunya dijadikan tema untuk Bloody Monday. Sekarang manga-nya sedang seru-serunya di seri 2!!
Infinity 16 : Dream Believer -> Harapan pada Bintang
HUhu, PV versi aselinya tidak bisa diunduh ke sini T_T
Mr. Children : Jadi Bintang Sajaaa. Melodinya bagoes!
Sakamoto Kyu : Lihatlah Bintang saat Malam (well, dinyanyikan ulang oleh Hirai Ken, Mellow~~)
Spitz : Star Gazer
5. Universe
The Tale of Universe
Neo Universe *suki*
Inner Universe
Wewwww... Angkasa memang menarik, begitu juga lagu dengan tema-tema ini. Daisuki!
(Judul aseli saya terjemahkan begitu saja, ngasal :P ).
Terlepas dari lagu-lagu di atas yang sebagian besar memang sering saya dengarkan, memandang benda langit selalu mengingatkan akan betapa luasnya alam semesta dan betapa kecilnya manusia. Juga betapa teraturnya benda-benda langit itu beredar menurut kadarnya. Tak lupa tentang bumi yang diatur jaraknya dengan sempurna dari matahari dan diberkahi dengan air yang menjadi sumber segala kehidupan. Sebagai ilmuwan perlu juga memikirkan tentang teori penciptaan, big bang, pemekaran alam raya, lintasan planet, komet, meteor dan sederet fenomena alam lainnya.
Ya, orang jaman dahulu pun menggunakan petunjuk dari langit dalam kehidupannya. Secara literal, dari perenungan inilah lahir sistem waktu dan penanggalan, acuan arah, ilmu astronomy dan berbagai pangkal peradaban yang masih dirasakan manfaatnya hingga sekarang. Setiap orang boleh memandang langit, mengagumi bulan, gemintang, bintang jatuh, dan segala petala langit yang terlihat. Semoga sekaligus menjadi pengingat bahwa eksistensi manusia teramat kecil dibandingan mayapada ciptaan Yang Maha Perkasa. Semoga menjadi pemicu *bagi saya* untuk selalu berpikir....
Sampai sekarang ketertarikan terhadap langit masih tetap ada. Rasi bintang dengan legenda ala saint seiya atau Dragon Ball, dunia dengan langit buatan ala Darker Than Black, atau serial Star wars, sampai dunia petualangan ala avatar. Genre lain, seperti teori musnahnya dinosaurus oleh meteor, hingga berbagai kemungkinan kiamat karena tubrukan benda langit juga masih dalam lingkup interest saya.
Lagu Bump of Chicken berikut menjadi salah satu kenangan saat saya memandangi langit malam di kampung Nakane, yang jauh dari gangguan pantulan lampu kota. Tempat dimana saya bisa memandang kemolekan langit malam Jepang, dengan teleskop dari loteng.
Hmm.. lalu tiba-tiba saja saya tertarik untuk mengumpulkan lagu-lagu Jepang bertema benda langit, biarpun liriknya kadang tidak ada hubungannya sama sekali. Berikut yang terjaring :
1. Planetarium
Otsuka Ai. Hmm, jadi soundtrack buat Hana Yori dango.
Bump of chicken!!
2. Langit Jingga
Bump of chicken lagi!! I like this band!
3. Tentang Langit
Spitz : Langit Pun Bisa Terbang
Dreams Come True : Membaca Langit
Tokio : Bahtera Langit
Beyond The Night Sky
4. Tentang Bintang
Nakajima Miyuki : Bintang di Bumi.
Yang ini dalemmm. Kita terkadang melupakan bintang-bintang yang berserakan di bumi karena selalu memandang gemerlap langit.
Flumpool : Harapan Pada Bintang
Tahu band ini saat salah satunya dijadikan tema untuk Bloody Monday. Sekarang manga-nya sedang seru-serunya di seri 2!!
Infinity 16 : Dream Believer -> Harapan pada Bintang
HUhu, PV versi aselinya tidak bisa diunduh ke sini T_T
Mr. Children : Jadi Bintang Sajaaa. Melodinya bagoes!
Sakamoto Kyu : Lihatlah Bintang saat Malam (well, dinyanyikan ulang oleh Hirai Ken, Mellow~~)
Spitz : Star Gazer
5. Universe
The Tale of Universe
Neo Universe *suki*
Inner Universe
Wewwww... Angkasa memang menarik, begitu juga lagu dengan tema-tema ini. Daisuki!
(Judul aseli saya terjemahkan begitu saja, ngasal :P ).
Terlepas dari lagu-lagu di atas yang sebagian besar memang sering saya dengarkan, memandang benda langit selalu mengingatkan akan betapa luasnya alam semesta dan betapa kecilnya manusia. Juga betapa teraturnya benda-benda langit itu beredar menurut kadarnya. Tak lupa tentang bumi yang diatur jaraknya dengan sempurna dari matahari dan diberkahi dengan air yang menjadi sumber segala kehidupan. Sebagai ilmuwan perlu juga memikirkan tentang teori penciptaan, big bang, pemekaran alam raya, lintasan planet, komet, meteor dan sederet fenomena alam lainnya.
Ya, orang jaman dahulu pun menggunakan petunjuk dari langit dalam kehidupannya. Secara literal, dari perenungan inilah lahir sistem waktu dan penanggalan, acuan arah, ilmu astronomy dan berbagai pangkal peradaban yang masih dirasakan manfaatnya hingga sekarang. Setiap orang boleh memandang langit, mengagumi bulan, gemintang, bintang jatuh, dan segala petala langit yang terlihat. Semoga sekaligus menjadi pengingat bahwa eksistensi manusia teramat kecil dibandingan mayapada ciptaan Yang Maha Perkasa. Semoga menjadi pemicu *bagi saya* untuk selalu berpikir....
1 comment:
Berkunjung menjalin relasi dan mencari ilmu yang bermanfaat. Sukses yach ^_^ Salam dari teamronggolawe.com
Post a Comment